Jangan Jauhi ODHA! Mereka Butuh Kita

ODHA atau orang dengan HIV/AIDS merupakan pasien-pasien yang terjangkit virus HIV. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menginfeksi manusia dan menyerang sistem pertahanan tubuh manusia. Pada umumnya infeksi berupa bakteri, virus ataupun jamur menyerang suatu jaringan tertentu. Jika suatu jaringan dalam tubuh terserang oleh patogen (hal yang membuat infeksi) sistem imun atau pertahanan tubuh akan menghadang patogen untuk menginfeksi suatu jaringan.

Advertisement

Berbeda konteksnya dengan HIV, HIV menyerang sistem imun dalam tubuh sehingga jika seseorang terinfeksi HIV membuat imunnya menurun. Ketika imun menurun maka seseorang bisa menjadi rentan terhadap pernyakit-penyakit lain dan mudah mengalami banyak komplikasi penyakit. Sehingga banyak pasien HIV yang tidak terkendali berakhir dengan meninggal.

Begitu seramnya penyakit ini membuat banyak orang mengintimidasi dan mendiskriminasikan ODHA dikarenakan seramnya penyakit ini bahkan tidak sedikit kasus penganiayaan dan pelecehan pada ODHA. Dasar penyebaran dari HIV melalui cairan tubuh dan juga berhubungan seksual dengan para penderita HIV/AIDS. Sehingga terdapat beberapa hal yang bisa membuat anda terinfeksi HIV/AIDS.

1. Berganti-ganti pasangan seksual, entah berhubungan seksual secara heterosexual maupun homosexual

Advertisement

2. Menggunakan jarum yang sama dengan penderita HIV/AIDS.

Penggunaaan jarum yang sama berulang kali merupakan hal yang beresiko. Tidak hanya pada pasien yang menderita HIV/AIDS tetapi pada diri sendiri yang menggunakan jarum suntik berulang sudah merupakan suatu hal yang beresiko terpapar suatu infeksi.

3. Melalui Ibu ke anaknya.

Penularan HIV/AIDS juga bisa melalui ibu yang mengandung anaknya dan juga menyusui anaknya

Advertisement

4. Lewat suntikan, darah, cairan ataupun prosedur medis lainnya yang tidak steril

Mungkin terdengar seram bagi kita yang ternyata kita bisa terinfeksi penyakit di fasilitas kesehatan. Namun, terdapat prosedur untuk menaggulangi penyebaran HIV/AIDS dirumah sakit. Prosedur tersebut berupa penggunaan ruangan yang terbatas (1 kamar 1 pasien), Nakes full APD,kasur yang diselimuti oleh plastik sekali pakai dan bahkan rumah sakit harus mensteril suatu ruangan yang sudah dipakai oleh pasien HIV/AIDS. Sehingga kita tidak perlu khawatir terpapar HIV/AIDS di rumah sakit.

Berikutnya saya juga akan membahas mengenai asumsi masyarakat mengenai penyebaran ODHA yang sering salah kaprah di masyarakat.

1.HIV/AIDS menurlar lewat penggunaan alat makan bergantian

Virus HIV/AIDS tidak cukup mampu untuk menularkan ke orang lain lewat air liur. HIV/AIDS hanya dapat menyebar melalui cairan tubuh lain seperti darah, sperma, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI)

2. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui air kolam renang bersama

Virus HIV tidak bisa ditularkan lewat air kolam renang dikarenakan sudah mati terlebih dahulu dikarenkan kandungan kaporit pada air kolam renang

3. VIrus HIV bisa ditularkan lewat ciuman

Virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih manusia yang tersebar di dalam tubuh manusia. Sel T paling banyak di darah, cairan vagina, sperma dan air susu ibu (ASI). Sehingga Sel T pada air liur, air mata, dan kringat tidak cukup untuk menulkarkan virus HIV

Sumber: Afi Darti, N., Imelda, F., Studi, P.S., Keperawatan, F., 2019. HIV/AIDS Prevention and Prevention Efforts Through Improvement of HIV/AIDS Knowledge and Screening in Council Women Groups in Belawan North Sumatera, Jurnal Riset Hesti Medan. Manajemen, J., Dan, I., Kesehatan, A., Sutrasno, M.A., Yulia, N., Rumana, N.A., Fannya, P., Medis, P.R., Kesehatan, I., Ilmu-Ilmu, F., Universitas, K., Unggul, E., n.d. Literature Review Gambaran Karakteristik Pasien HIV/AIDS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini