Tolong Jangan Tanyakan Kapan Nikah Kepadaku. Aku Hanya Ingin Didoakan yang Terbaik

jangan tanya kapan nikah


Sendiri aja?

Advertisement

Mana nih pasangannya?

Nggak bosen apa sendirian terus?

Kapan?

Advertisement

Jangan pilih-pilih, nanti yang ada salah pilih!

Atau, selera kamu ketinggian ya?

Advertisement

Cepetan, nanti keburu kiamat loh!


Segala kiamat dibawa-bawa.

Entah apa yang membuat mereka selalu melontarkan pertanyaan seperti ini padaku. Ya, lagi-lagi pertanyaan itu datang padaku, dari siapa saja yang bertemu denganku. Entah itu teman, tetangga bahkan saudara. Bertemu di tempat makan, di mall, di rumah dan tempat lainnya. 

Kenapa selalu pertanyaan ini yang dilontarkan padaku, apa tidak ada lagi pertanyaan lain yang cocok untukku? 

Jika kalian selalu bertanya padaku, lalu aku harus bertanya pada siapa? Bagaimana aku bisa menjawab, kalau aku sendiri tidak pernah tahu pasti jawabannya.

Ini salah satu alasan yang membuatku menjadi malas untuk mengikuti reuni bersama teman sekolah atau pun kuliah bahkan kumpul bersama keluarga sekali pun.

Telinga ini seketika menjadi panas, pipiku merah dan emosiku menjadi turun naik dibuatnya. Aku sampai hafal kata demi kata dari pertanyaan mereka. Aku sedih, kesal, marah pada diriku sendiri. Tapi aku bisa apa?

Sebenarnya aku pun tak ingin seperti ini. Aku ingin punya kehidupan seperti kalian. Kehidupan dimana roda itu selalu berputar, fase yang semakin lama semakin naik. Bukan yang seperti ini, roda dan fase kehidupanku masih bettah menduduki posisinya.

Memang benar usiaku sudah cukup untuk menikah bahkan mereka yang usianya jauh di bawahku saja sudah banyak yang menikah lebih dulu. Tahukah kalian jika sekarang aku masih berada dalam penantian, menunggu sembari mencari seseorang yang telah Tuhan siapkan untukku. Seseorang terbaik yang akan membuat duniaku penuh warna, membimbingku di dunia dan menuntunku ke surga kelak. 

Menikah, juga menjadi keinginan terbesarku setelah lulus dari pendidikan sarjana selain mendapatkan pekerjaan yang aku dambakan.

Terdengar suara bisik-bisik bahkan bersuara lantang yang membicarakanku dengan sengaja saat aku melintas tepat dihadapan mereka.

Andai kalian jadi aku, aku yakin mungkin kalian tak sekuat aku. Yang selalu jadi bahan omongan orang, dipandang sebelah mata bahkan dianggap tak ada.

Salahkah jika sampai sekarang aku belum menikah? Apakah statusku ini mengganggu kalian? Menikah, bukanlah perkara yang mudah. Seberapa kuat aku berusaha, jika Tuhan belum mengizinkan aku untuk menikah, maka tidak akan terjadi pernikahan atas diriku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belajar menulis, karena lewat tulisan aku bisa ungkapkan rasa.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE