Jawaban Dari Misteri Pertanyaan yang Ingin Aku Selesaikan

Pernahkah kamu search pertanyaan di google dan berakhir tanpa menemukan jawaban yang diinginkan? apakah pertanyaan itu masih menjadi misteri?

Setiap aku pergi ke mesin pencari untuk menelusuri Bagaimana caranya untuk melepaskan seseorang yang teramat-amat sangat berharga bagi kita, aku tidak pernah menemukan satupun artikel yang relate dengan keadaanku. Aku mulai merasa tidak ada yang bisa mengertiku barang sedikitpun.

Advertisement

Aku kembali bertanya kepada teman-temanku, bagaimana mereka melepaskan seseorang yang sangat berharga bagi mereka. Jawabannya tidak ada satupun yang bisa menjawab rasa penasaranku. Semua jawaban yang aku dapatkan dari pertanyaanku tidak jauh dari,


Ikhlaskan, karena tuhan masih menyimpan seseorang untukmu yang lebih baik darinya


dan

Advertisement


Karena tidak ada pilihan lain.


Bukannya salah, tapi jawaban itu seperti kurang ngena untukku. Jawaban lainnya yang menurutku sangat tidak relate denganku adalah,

Advertisement


Cari cowok lain aja.


Mengapa tidak cocok? Karena menurutku, perihal cinta itu bukan suatu hal untuk dijadikan bahan percobaan, jika tidak cocok tinggalkan dan cari yang lain. Bagiku, hubungan antara aku dan orang yang aku sayangi itu sesuatu yang sangat berharga. Karena tidak mudah untuk menemukan seseorang yang bisa mencintai kita dan kita cintai balik. Entah untuk orang lain, setidaknya begitu untukku.

Kembali ke pertanyaan yang masih menjadi misteri bagiku, aku kembali lagi mencari jawabannya. Kali ini, bukan bertanya pada orang lain, melainkan bertanya pada diriku sendiri. Aku menempatkan diriku di sisi orang lain, apabila ada yang menanyakan hal yang sama, jawaban apa yang aku berikan? Ternyata jawabannya sama seperti jawaban yang sudah-sudah. Lalu aku menanyakan kembali kepada hati dan otak-ku yang memiliki kemampuan terbatas ini. Hasilnya…aku tidak menyangka akan menemukan jawaban seperti itu, aku merasa menemukan jawaban yang selama ini aku cari-cari.

Pertama, otak menjawab dengan mengatakan,


Bagaimana aku bisa melepaskannya? Terlebih dia sudah menemani hari-hariku selama ini. Banyak memori indah yang kita lalui bersama. Tidak! Aku tidak bisa melepaskannya, aku tidak ingin kehilangannya!


Ternyata, otak masih menyimpan semua kenangan indah yang telah aku lalui bersama dengan orang itu. Itulah mengapa tidak aneh bila aku sulit untuk melepaskannya, karena memori-memori indah yang terekam dalam otak tersimpan dengan baik. Sayangnya, tidak ada opsi delete arsip dalam otak manusia, sehingga butuh waktu untuk mengubur (bukan melupakan) semua kenangan bersama. Mengapa dikubur? Karena kita tidak bisa melupakan suatu hal bermakna, kita hanya bisa menguburnya sampai pikiran kita terpenuhi dengan hal-hal baik lainnya.

Setelah otak menjawab, hati pun turut menjawab pertanyaan yang sama, kali ini ia mengatakan,


Aku memang masih terluka dan aku masih mencintainya. Tapi rasanya tidak adil kalau kamu tenggelam dalam rasa sedih yang kian memburuk, sedangkan dia tidak pernah menoleh ke belakang dan terus berjalan ke depan bersama yang lain. Aku tahu memang sulit untuk melepaskannya, tapi jika kamu ingin menyembuhkanku, damaikan aku dengan otak, aku yakin aku bisa pulih dan kamu bisa merasa lebih baik lagi, tanpa dia, tanpa bayang-bayangnya.


Mendengar jawaban hati membuat aku sadar, bahwa aku memang masih terluka dengan rasa cinta yang masih membekas. Otak pun tidak salah, memang benar kenangan-kenangan yang kita lalui bersama rasanya terlalu sayang untuk dilupakan begitu saja, terlebih hal itulah yang membuat aku bahagia beberapa waktu yang lalu. Perubahan yang mendadak ini, membuat aku shock dan bingung, tapi seperti yang hati bilang bahwa tidak adil kalau aku terus larut dalam kesedihan, karena dunia terus berjalan, dengan atau tanpa dia.

Akhirnya, aku menemukan jawabannya. Jawaban dari misteri pertanyaan yang aku ingin aku pecahkan. Jawabannya adalah…


Berdamai dengan diri sendiri, akui bahwa memang aku memang masih terluka, masih mencintainya, serta masih teringat tentang dia dan kenangan kita. Tapi juga sadar bahwa hidup terus berjalan, dengan atau tanpa dia, dan akupun berhak untuk menjalani hidup dengan bahagia.


Dengan begitu, aku katakan misteri ini terlesaikan. Dan sekarang, aku akan mencoba untuk berdamai dengan diri sendiri untuk bisa melepaskan apa yang bukan menjadi milikku lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Just a jurnal of Dina's ordinary days. Stay be yourself, love yourself, and be kind to everyone!

CLOSE