Siapa yang tidak mengenal teater? Kegiatan yang tidak hanya sekadar menjadi media hiburan tetapi seni pertunjukan ini juga mengandung nilai-nilai kehidupan dari setiap pementasannya, bahkan dapat menjadi media kritik sosial dan propaganda. Disadari atau tidak, perkembangan teater di Indonesia semakin berkembang dan membanggakan dari waktu ke waktu. Namun apakah pembaca sudah mengetahui bagaimana peta periode sejarah teater Indonesia?Â
Mari berjelajah melalui tulisan ini!Â
Teater modern Indonesia lahir sebelum abad ke-20, kedatangan Eropa (Belanda) ikut serta memberi pengaruh atas lahirnya teater modern Indonesia di pertengahan abad ke-19. Teater modern Indonesia pada awalnya pel oleh Komedia Stamboel pada tahun 1891.
Sejarah teater modern Indonesia menurut Jakob Sumadjo, terbagi ke dalam empat periode, diantaranya (1) masa perintisan, (2) masa kebangkitan teater modern, (3) masa perkembangan teater modern, dan (4)Â teater Indonesia mutakhir.
Mari kita jelajahi satu persatu!
1. Masa Perintisan Teater Modern
Masa perintisan teater modern memiliki warna tersendiri yang menjadi pembeda dengan teater tradisional. Identitas atau ciri yang dimiliki oleh teater modern diantaranya adalah, pertunjukan dilakukan di tempat khusus, penonton tentu saja perlu membayar, pementasan difungsikan sebagai hiburan saja, unsur cerita yang diangkat berkaitan erat dengan kejadian yang sesuai dengan zamannya, sudah menggunakan idiom-idiom modern, menggunakan bahasa melayu pasar, dan terdapat pegangan cerita tertulis. Masa perintisan teater modern ini dibagi ke dalam 3 masa yaitu:
(1) masa teater bangsawan,
(2) masa Komedi Stamboel, dan
(3) masa teater opera.
#Teater bangsawan Pada tahun 1885, muncul rombongan teater bernama Pushi Indera Bangsawan of Penang di bawah asuhan Mamak Pushi. Ia membentuk sebuah rombongan teater berdasarkan idiom-idiom teater Wayang Parsi. Pada awalnya Mamak Pushi bersama dengan menantunya, menempatkan teaternya di tempat tinggal para bangsawan yang memiliki kenduri. Dari sana munculah pengertian teater bangsawan. Keberadaan Indera Bangsawan ini disambut baik oleh masyarakat melayu.
#Komedi Stamboel merupakan kelompok teater yang didirikan oleh August Mahieu seorang keturunan Indo-Perancis kelahiran Surabaya. Teater Komedi Stamboel didirikan sekitar tahun 1891, kehadirannya disambut hangat oleh penontonnya di Surabaya. Mereka pernah mementaskan lakon-lakon lokal maupun asing. Namun sepeninggal Mahieu, kelompok ini berakhir (bubar).
Di tengah pergerakan penerus Komedi Stamboel di dalam masyarakat, mulai muncul kegiatan teater di lingkungan peranakan Cina Indonesia, sekitar tahun 1908 yang bernama Opera Derma. Pentas yang dilakukan oleh mereka biasanya adalah untuk kegiatan amal.
2. Masa Kebangkitan Teater Modern
Teater modern Indonesia lahir dan berkembang sejak akhir abad 21 sampai sebelum masa pendudukan Jepang. Masa kebangkitan teater modern Indonesia dibagi dalam 3 masa yaitu: (1) masa Miss Riboet’s Orion, (2) masa The Malay Opera, dan (3) awal teater modern.
#Miss Riboet’s Orion didirikan oleh seorang pemilik modal terpelajar bernama Tio Tik Djien pada tahun 1925. Kehadiran Orion ini berhasil membawa pembaharuan terhadap kelompok-kelompok teater sebelumnya. Diantara pembaharuan yang mereka lakukan adalah: (1) pembagian episode lebih dipersingkat (2) adegan memperkenalkan diri tokoh-tokohnya dihapus (3) selingan yang berbentuk tarian atau nyanyian di tengah adegan dihapus (4) sebuah lakon dituntaskan dalam satu malam saja.
#Kelompok Dardanella ini didirikan oleh Willy Klimanoff di Sidoardjo pada 21 Juni 1926. Semangat menyaingi kejayaan kelompok Orion sebelumnya membuat mereka berhasil merajai dunia teater pada periode 1920-1930an. Kelompok teater Dardanella selain mementaskan naskah-naskah asli juga beberapa kali mementaskan naskah asing dengan banyak melakukan pertunjukan di luar negeri mulai dari Amerika sampai dengan Eropa.
3. Masa Perkembangan Teater Modern
Masa perkembangan teater modern dibagi dalam tiga kategori waktu: (1) teater zaman jepang, (2) teater Indonesia tahun 1950-an, dan (3) teater Indonesia tahun 1960-an.
Pada masa Jepang sudah banyak muncul dan berkembang kelompok dan kegiatan teater dari kelompok teater professional dan amatur. Pada periode ini Jepang juga turut ikut campur tangan terhadap bidang kesenian dan perteateran.
Pada masa tahun 1950-an mulai muncul sandiwara Maya, akademi teater, dan kelompok-kelompok teater permulaan. Zaman emas teater pertama lahir pada masa ini. Usmar Ismail memelopori pembentukan kelompok teater Maya dan mendirikan ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia) pada tahun 1955.
Pada masa tahun 1960-an mulai eksis kelompok teater yang berbasiskan universitas. Tahun 1960-an diwarnai dengan kelanjutan perkembangan zaman emas teater periode I, teater keagamaan, beragam festival teater, hingga tragedi Lekra dalam dunia perteateran.
4. Teater Indonesia Mutakhir
Teater Indoneia mutakhir dimulai setelah tahun 1965. Masa ini ditandai dengan lahirnya Dewan Kesenian Jakarta, sayembara dan terjemahan naskah drama asing, dijadikannya TIM sebagai pusat pendidikan teater, isu teater avant grade, dan zaman emas kedua teater Indonesia. Periode mutakhir dibagi atas masa-masa: 1965-an, 1970-an, 1980-an, dan 1990-an dan memiliki tokoh-tokoh teater dan yang menjadi pelopor seperti, WS. Rendra, Arifin C.Noor, Putu Wijaya, Nano Riantiarno, dan masih banyak lagi.
Demikian, kita sudah menjelajahi peta periode sejarah teater Indonesia, semoga dapat membantu pembaca dalam memahaminya, terima kasih sudah membaca.
_______________
*Sumber: Sumardjo, Jakob. 1992. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
Nurhadi, 2009. Pementasan Teater Indonesia 2001-2005 (Analisis Rubrik Teater Majalah Tempo). Fakultas Bahasa dan Seni, Uninversitas Negeri Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
*Sumber foto: https://www.freepik.com/free-photo/direction-arrow-floor_2769587.htm
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”