Jembatan Akar Sumbar, Pesona Wisata yang Ada di Negeri Sendiri

Wisata Jembatan Akar Sumbar membuat wisatawan terkagum

Masyarakat Indonesia kebanyakan ingin berlibur ke luar negeri karena dirasa lebih menarik dibadingkan wisata di dalam negeri. Tapi, bagi sebagian orang, tidak semudah itu pergi berlibur ke luar negeri karena keterbatasan ekonomi. Nah, jangan sedih! Di Indonesia sebenarnya banyak juga tempat wisata yang mirip di luar negeri, salah satunya, yakni tempat wisata Jembatan Akar Sumbar yang terkenal mirip dengan tempat wisata di India, yakni Living Root Bridge.

Advertisement

Obyek wisata Jembatan Akar ini terletak 88 km di bagian selatan kota Padang, tepatmya di Kenagarian Puluik-Puluik, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Jembatan yang telah berusia lebih dari 100 tahun ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Jembatan ini terbuat dari akar dua pohon yang berbeda. Pohon beringin dan pohon asam kumbang. Meski hanya terbuat dari akar, jembatan ini sangat kuat dan kokoh

Jembatan Akar Sumbar memang sangat unik, karena dirajut dari akar pohon yang tumbuh di kedua sisi sungai Batang Bayang dan membentuk menjadi jembatan utuh. Keunikan lainnya adalah jembatan itu semakin kuat seiring pertumbuhan pohonya. Konon, jembatan ini dibuat oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan. Jembatan ini untuk menghubungkan dua kampong yang terpisah oleh sungai batang bayang. Jembatan ini dibangun tahun 1890, tetapi baru dapat digunakan masyarakat setempat pada 1916 karena proses merajut akar menjadi jembatan ini membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun.

Khadir (83), salah seorang tua kampong Lubuk Silau menceritakan Pakih Sokan mengajar mengaji di kampong tersebut. Melihat murid-muridnya kesulitan menyeberangi sungai saat hendak pergi mengaji saat hujan, Pakih Sokan membuat jembatan dan menanam pohon di kedua sisi sungai.

Advertisement

Guna menjamin keselamatan dan keamanan pengunjung, pengelola tempat wisata itu telah memasang tali penyangga terbuat dari baja guna mengurangi tekanan/beban dari setiap pengunjung yang melintas. Seiring waktu, Jembatan Akar itu semakin kokoh dengan akar-akar seukuran paha orang dewasa, dan tidak goyah meski dilewati oleh sepuluh orang.

Jika ingin berkunjung dan melihat megahnya jembatan akar di Sumatera Barat ini, pengunjung akan dikenakan biaya retribusi tarif tiket mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000. Dengan biaya tersebut sudah dapat foto-foto sepuasnya dan menikmati pemandangannya yang indah. Selain itu juga, Sungai Bayang yang mengalir di bawah jembatan juga bisa jadi obyek foto yang menarik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE