Jika Bukan Takdirku, Sekuat Apapun Mengenggam, Sekeras Apapun Mempertahankan, Cepat Atau Lambat Maka Akan Lenyap Juga

Sekuat apapun mengenggam, yang pergi akan tetap pergi. Sekeras apapun kita berjuang, jika bukan untuk dimiliki, maka tak akan pernah ada.

Hari ini dan setelahnya, aku tak berjanji akan selalu ada untukmu. Seperti ranting yang tak pernah bisa berjanji kepada daun yang seketika waktu bisa saja melepas. Bukan karena merelakanmu begitu saja tanpa ada sebab dan alasan, namun memang sudah takdirnya untuk tidak bersama.

Advertisement

Logika seperti ini, Sekuat apapun mengenggam, yang pergi akan tetap pergi. Sekeras apapun kita berjuang, jika bukan untuk dimiliki, maka tak akan pernah ada. Semesta terkadang memang sejahat itu, namun percayalah, Sesuatu yang datang akan selalu memberi kita sebuah hikmah dan pelajaran untuk pengertian dan pemaham bahwa hidup ada yang mengatur dan kita hanya diminta untuk menjalani, berusaha, bersabar dalam doa yang mengiringi setiap langkah agar harapan yang kita butuhkan dapat terkabul dengan baik tanpa ada kecewa yang menyinggahinya.

Seperti kamu, kamu yang dulu pernah aku perjuangan dengan sangat rela dan memertahankannya dengan segala rasa yang ada, namun semudah itu kini kita menjadi asing. Memang, aku sangat faham dengan apa yang orang bilang, jika dia bukan tercipta untukmu, maka sebagaimanapun kau mempertahankannya, cepat atau lambat, maka dia akan pergi juga.

Hanya saja aku terlalu banyak butuh waktu untuk mengerti hal tersebut, sehingga aku lupa bahwa seseorang yang memang ditakdirkan untukku, terlalu lama menunggu untukku bahagiakan. Aku salah tafsir, seakan kepergiannya, semua yang ada tak berarti, semua seakan tak ada yang mampu menggantikannya.

Advertisement

Seiring waktu berlalu, kekecewaan yang dulu pernah membebani setiap langkahku, perlahan tergantikan dengan seseorang yang kini ingin aku halakan dengan segenap harapan kepada sang kuasa agar dialah yang akan mengisi lembaran baru cerita hidupku ke depannya.

Aku harap dia mencintaiku Lillahi ta'ala bukan karena sebuah misi dan alasan yang membuatku kembali kambuh atas luka yang pernah membaut hidupku begitu sulit untuk bangkit. Begitu juga denganku, Aku harap, semua yang telah aku lalui dapat memberiku sebuah pelajaran untuk mencintainya dengan sungguh-sungguh dengan keridhoaan Tuhan yang maha kuasa.

Advertisement

Intinya, Jika saat ini kau yang mungkin saja diluar sana mengalami hal yang sama. Jangan terlalu berharap kepada manusia seperti apa yang pernah terjadi padaku, karena jika hal itu kau lakukan, maka siap-siaplah untuk mengalami rasa kecewa dan sakit yang paling disengaja.

Berharap saja kepada sang pemilik hati yang ingin kau miliki itu, maka perjuangan dan usaha yang kau lakukan tak akan sia-siakan. Jika pun itu yang kau perjuangkan itu pergi atau bukan takdirmu, maka kau tak akan terlalu sakit hati dan mengalami kekecewaan yang terlalu lama.

Semoga saja apa yang pernah aku alami dapat memberimu sebuah motivasi dan pelajaran juga jika yang bukan takdirmu, maka tak akan pernah bisa pertahanakan dan termiliki. Jika hari ini kau kecewa, maka cepat bangkit, karena jika berlarut-larut dalam dirimu, maka kau akan terpuruk dan sulit untuk menemukan bahagia yang kau impikan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jejak Rindu Di Telaga Nurani"

CLOSE