Jika Hidupmu Bosan, Selamat Kamu Sedang Menjalani Hidup dengan Benar

Kebosanan sering kali dipandang sebagai sesuatu yang memuakkan. Sesuatu yang sebaiknya dihindari jika memungkinkan. Sesuatu yang dilakukan terus menerus tanpa ada variasi seperti sesuatu yang tidak menantang. Sayangnya banyak hal yang sebenarnya benar ketika dijalani dengan baik dianggap sebagai sesuatu yang membosankan. Belajar contohnya. Siapa yang bisa tahan terus menerus belajar hingga berjam-jam dan kemudian berulang selama bertahun-tahun. Bosan bukan? Ya memang bosan. Tetapi jika tidak belajar kamu harus siap menelan pil kebodohan.

Advertisement

Bukankah pintar tidak hanya dinilai dari nilai mata pelajaran sekolah semata? Ya, kamu benar. Tetapi kamu juga harus ingat, belajar pun bukan hanya di bangku sekolah. Belajar juga bisa di jalanan, di perpustakaan, di alam yang indah, di bangku taman, atau di kafe yang nyaman. Belajar bukan semata mengejar nilai. Tetapi lebih dari itu, ada ilmu yang bisa di dapat. Sayangnya banyak yang mereduksi nilai-nilai belajar yang sesungguhnya. Dianggap Pendidikan di Negeri ini terbelakang, tidak fleksibel, dan lain sebagaimananya. Bahkan sampai membanding-bandingkan dengan Pendidikan di luar. Faktanya, adanya sekolah sangat membantu mengentaskan kemiskinan jika berbicara dari statistik. Ya, lagi kata-kata yang membosankan. Statistik, angka, laporan dan lain lain sering dianggap menjemukkan. Tetapi mejadi sangat penting untuk mengetahui indikator bagaimana berhasilnya Pendidikan di negeri ini.

Apakah hanya belajar yang membosankan? Tentu tidak. Setelah tamat bangku sekolah atau lulus menjadi sarjana di Pendidikan tinggi. Kamu juga harus menjalani sesuatu yang membosankan. Mencari uang untuk hidup. Terutama untuk kamu yang tidak terlahir dari sendok emas atau perak. Kamu harus mencari nafkah, setidaknya untuk dirimu sendiri. Terlepas bekerja di perusahaan atau usaha sendiri. Realitanya pekerjaan tersebut akan terus dilakukan berulang-ulang. Ya, dan itu membosankan. Tetapi sesuatu yang membosankan itulah akhirnya yang membantumu untuk bisa makan, minum, dan membantu kebutuhan hidupmu lainnya.

Setelah bekerja, kamu pun akhirnya sadar kamu tidak bisa hidup sendiri. Kamu harus menikah. Jika kamu memutuskan untuk tidak menikah, amu juga tidak lepas dari kebosanan. Silakan bosan dengan dirimu sendiri. Terlepas kamu berpacaran, kamu tetaplah sendiri. Silakan menikmati kebosananmu.

Advertisement

Menikah pun juga membosankan. Kamu akan merasa senang di awalnya. Bertemu dengan pasangan impianmu, mengadakan pesta dan mengundang sanak-saudara serta teman-temanmu. Meriah. Suka cita bak raja dan ratu sehari. Kemudian pergi jalan-jalan bulan madu dengan pasangan tercintamu. Bersuka ria bak dunia milik berdua. Namun segera bersiaplah selepas bulan madu. Selamat datang di realita kehidupan. Pernikahan bukan hanya tentang sebuah resepsi, tetapi soal membangun kehidupan bersama. Kamu harus pintar dan sigap. Pernikahan sebaiknya kamu anggap bukan sebagai short game atau permainan jangka pendek. Ia adalah infinite game, permainan tanpa akhir. Meski tentu pernikahan bukanlah permainan.

Belajar, bekerja, hingga menikah. Ketika dijalani terus setiap hari. Pasti akan membosankan. Kamu harus siap menghadapi dan mengelola kebosananmu itu. Suka atau tidak. Dunia tidak akan berakhir begitu saja. Umur tidak ada yang tau. Jika kamu ingin menjalani hidup dengan baik dan benar. Bersiaplah terhadap sesuatu yang membosankan. Karena sesuatu yang membosankan biasanya yang benar. Jika tidak, akan selalu ada masalah yang datang. Jika tidak hari ini, pasti di masa yang akan datang.

Advertisement

Sebagai contoh. Bermain game itu seru. Bolos untuk pergi ke warnet atau mabar – main bareng dengan teman-teman itu menyenangkan dan tidak membosankan. Tetapi jika dilakukan terus menerus dan berulang tanpa adanya rasa bersalah akan membawa efek buruk untuk dirimu. Kamu tidak bisa membuat alasan, banyak kok gamer yang sukses dan kaya raya. Banyak itu berapa banyak presentasinya? Apakah satu banding seribu? Atau satu banding sejuta? Betapa banyak gamer yang juga tidak sukses dan jadi pengangguran. Tentu bukan mendeskreditkan para gamer di luar sana. Sekarang tutup gadget-mu, mari ambil buku dan alat tulis. Ayo belajar lagi! Toh pada akhirnya jika kamu memang ingin menjadi pro-gamer secara serius. Bersiaplah untuk Latihan puluhan kali sehari. Kegiatannya hanya main satu game yang sama. Bersiaplah menghadapi kebosanan untuk berlatih. Lagi, kamu tidak bisa lari dari kebosanan.

Kamu tidak akan pernah lepas dari sesuatu yang membosankan di hidupmu. Karena memang begitulah hidup. Sekarang jika kamu sedang bosan-bosannya dengan belajar atau kerjaanmu. Selamat, kamu sedang menjalani hidup yang benar. Jangan terlalu menghiraukan suara-suara sumbang yang menanggap hal yang kamu lakukan membosankan dan menjemukkan. Kamu sudah berada di jalan yang benar. Bersemangatlah!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I Write blog not tragedies.

CLOSE