Kamu Terlahir sebagai Seorang Influencer Maka Jadilah Dirimu Sendiri dan Sebarkan Hal Baik

Terkadang kamu suka miris melihat tingkah orang terkenal. Entah itu sekadar selebgram influencer yang memiliki jutaan followers hingga artis papan atas yang penghasilan bulanannya lebih tinggi ketimbang penghasilanmu seumur hidup. Kamu acapkali berkata, “Seandainya saya jadi si-A saya atau jadi si-B maka saya akan berbuat baik dan tidak membuat kontroversi”. Tidak jarang juga kamu membenci influencer yang kerjaannya hanya pamer harta, gaya hidup tanpa kamu pikirkan bagaimana kerja-keras mereka.

Advertisement

Jika kamu pernah berpikir seperti itu, ada berita buruk dan baik untukmu. Berita buruknya kamu tidak akan pernah jadi seperti mereka. Karena kamu adalah kamu. Kamu memiliki takdir yang berbeda. Teman dan lingkungan yang berbeda. Serta karakter dan sifatmu juga berbeda. Pastinya nasib dan rezekinya juga berbeda. Jangan pernah lagi bermimpi kamu menjadi orang lain. Seperti lagunya Billie Eilish, “I don’t wanna be you anymore”. Lupakanlah.

Berita baiknya, kamu memang tidak perlu menjadi seperti mereka. Meski tidak memiliki followers jutaan, kamu sendiri adalah seorang influencer. Seseorang yang memberikan dampak dan pengaruh bagi lingkungan sekitar. Tentunya dalam hal-hal kebaikan. Kamu tidak perlu jutaan followers, analisa strategi ataupun tim kreatif. Yang kamu perlukan hanyalah dirimu sendiri dan kemauan yang kuat diiringi niat tulus dan ikhlas.

Terutama di era pandemi seperti ini. Sedikit pertolongan dari kamu bisa bermakna banyak untuk lingkungan sekitar. Inilah saat kamu bermanfaat untuk orang lain. Percayalah. Apabila kamu berbuat baik untuk orang lain, sesungguhnya kamu sedang berbuat baik dirimu sendiri. Kamu bisa dengan memulai memenuhi kebutuhan teman atau tetanggamu yang sedang melakukan isolasi mandiri. Tentunya dengan berkoordinasi dengan pengurus RT setempat.

Advertisement

Pastikan dan konfirmasikan kebutuhan mereka. Jika kamu memiliki grup angkatan atau tempatmu tinggal kamu bisa memulai menggerakkan dengan menggalang donasi atau patungan. Hasil donasi dipakai untuk membeli kebutuhan mereka. Terutama obat-obatan, vitamin, makanan bergizi hingga oksigen jika memang kondisinya sudah sebegitu penting.

Jika kamu ingin mendokumentasikan untuk laporan silahkan. Atau kamu ingin share di social mediamu silahkan. Terserah apa kata orang. Kamu tidak perlu mendengarkan. Follower-mu bukan berupa angka-angka yang tertera di profil, melainkan berupa banyaknya orang yang tergerak ikut membantu karena terinspirasi dari aksimu. Jumlah likes-nya bukan dihitung dari jumlah akun yang double-click pada postingan-mu, melainkan berapa banyak orang-orang yang terbantu karena kebaikanmu.

Jadi tunggu apalagi? Bergeraklah. Bangkitlah. Sekarang waktunya. Dimulai dari yang kecil namun bisa memberikan manfaat yang begitu besar. Karena kamu terlahir sebagai seorang influencer. Memberikan dampak yang baik adalah default setting-mu sejak lahir.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I Write blog not tragedies.

CLOSE