Karena Kita Manusia Butuh Bercerita, Baiknya Kita Curhat ke Siapa?

Tempat curhat terbaik

Karena kita manusia butuh bercerita, butuh untuk mencurahkan kegelisahan dan kegundahan, terlebih bila sedang dihadapkan dengan sebuah masalah, jadi curhat yang merupakan singkatan dari curahan hati itu amat diperlukan. Jika terus ditimbun dan dipendam saja tanpa dikeluarkan, hal tersebut akan berakibat tidak baik pada tubuh kita. Menurut pakar kesehatan jiwa, Dr. Andri, Sp.KJ, penyakit psikomatis seperti GERD, asam lambung, kejang-kejang, syaraf atau pencernaan seringkali terkait dengan penyakit kejiwaan. Penyakit ini disebut psikomatis karena gangguan-gangguan pencernaan seperti lambung atau ginjal kerapkali dilatarbelakangi dari penyakit-penyakit kejiwaan seperti stress, depresi atau kecemasan yang menahun.

Advertisement

Jadi, baiknya curhat ke siapa?

Ada orang-orang yang kadangkala mencurahkan isi hatinya di sosial media, karena bingung baiknya ke siapa mencurahkan perasaannya. Ini yang sebaiknya dihindari, bukan apa-apa, sosial media itu layaknya pasar, terlalu beragam dengan bermacam-macam tipe orang didalamnya. Curhat ke sosial media tidak akan menyelesaikan apa-apa, yang ada hanya menambah masalah dengan penghakiman dan komentar orang sekitar.

Itulah mengapa penting untuk kita memilih orang yang akan kita curhati, agar jangan sampai masalah ini melebar dan jadi konsumsi publik. Penting bagi kita memilih orang yang bisa membantu kita menyelesaikan masalah dengan memberikan solusi atau setidaknya mendengarkan dengan baik. Karena orang-orang di zaman sekarang kekurangan skill ini, skill mendengarkan tanpa menghakimi. Mendengarkan untuk memahami. Banyak yang mendengarkan untuk menjawab, sehingga seringkali mereka abai untuk memahami.

Advertisement

Ada juga beberapa orang yang memilih untuk curhat kepada ibu atau ayahnya, sebagai orang yang dirasa paling dekat dengan mereka. Saya sendiri adalah tipe yang biasanya cerita permasalahan ke teman, bukan ke orang tua. Alasan pertama adalah karena saya tidak ingin menambah beban mereka dengan mengkhawatirkan tentang permasalahan saya disaat mereka juga sudah punya banyak masalah, lagipula yang namanya orang tua akan selalu khawatir dengan anaknya, itu sebabnya saya biasanya hanya menceritakan hal-hal yang membahagiakan saja supaya mereka ikut bahagia dan tidak mengkhawatirkan keadaan saya. Masalah, kegusaran atau kegelisahan biasanya saya diskusikan bersama dengan sahabat saya.

Alasan kedua, saat menceritakan masalah kita kepada orang tua, mereka akan cenderung mengingatnya dan tidak akan suka dengan orang yang bermasalah dengan kita walaupun masalah kita dengannya sudah selesai dan kita sudah baik-baik saja. Saya tidak ingin membuat citra teman saya buruk di mata Ibu dan Bapak sehingga lebih baik tidak menceritakannya kepada mereka.

Advertisement

Itulah mengapa inner-circle yang baik diperlukan, yang bisa menjadi tempat kita mencurahkan perasaan tanpa dihakimi, yang bisa menjadi tempat mencari solusi atas segala permasalahan yang kita punya. Teman dan sahabat yang baik dan bijaksana. Teman dan sahabat yang dewasa dan bisa dipercaya.

Kalau tidak punya teman yang seperti itu bagaimana? Ada tempat terbaik yang kita punya untuk mencurahkan perasaan kita, yaitu diatas sajadah di sepertiga malam. Penghamparan terbaik akan segala rasa. Tempat mencurahkan segala pelik dan kusut yang ada di pikiran.  Tempat terbaik untuk bermunajat dan melakukan refleksi akan lemahnya kita. Tempat terbaik yang semua orang miliki, Tuhan yang Maha Kuasa, yang akan membantumu keluar dari masalah dengan cara yang tidak engkau sangka-sangka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Everyone is fighting their own battle so be nice

CLOSE