Percayalah, Kebahagiaanmu Ada dalam Diri Sendiri. Tak Perlu Membandingkan dengan Orang Lain

bahagia tak perlu dibandingkan

Apakah itu bahagia? Kebahagiaan sudah menjadi acuan diri kita sebagai tujuan hidup makhluk sosial. Perasaan ini didapatkan pada suatu keadaan perasaan maupun pikiran, yang ditandai adanya kecukupan hingga kesenangan. Membicarakan kebahagiaan, banyak hal yang perlu dilihat dan dievaluasi diri sendiri.

Advertisement

Saya bukan satu-satunya orang yang percaya bahwa tujuan hidup adalah kebahagiaan. Hidup terasa bermakna jika, terpenuhinya nilai-nilai dan tujuan hidup yang positif. Namun, apakah perlu untuk mengejar kebahagiaan dalam hidup? Sebuah dukungan sosial yakni teman dan keluarga sangat berarti untuk meningkatkan kualitas hidup. Dalam menjalaninya tidak diperbolehkan untuk membandingkan keadaan atau situasi diri terhadap orang lain.

Pandangan mengenai kebahagiaan yang subjektif perlu melalui evaluasi hidup dalam tanggapan emosional, dan penilaian global tentang kepuasan hidup. Kemudian, dalam memilih dan mengubah konteks harus sesuai dengan psikologis seseorang. Apa yang didapatkan secara personal adalah bentuk rasa syukur dan kebahagiaan. Karena tanpa disadari saya tidak merealisasikan rasa syukur dan menyadari hal positif. Terkadang saya melihat standar kebahagiaan diri sendiri berdasarkan realitas kehidupan seseorang. Hal ini pun mengubah persepsi saya mengenai apa saja yang dilakukan dibalik kebahagiaan seseorang.

Proses untuk mempelajari apa yang dimaksud kebahagiaan yang sebenarnya, diperlukan kepercayaan terhadap diri sendiri. Dengan adanya rasa percaya diri atas kehidupan, maka saya akan berhenti untuk memikirkan dan membandingkan standar kebahagiaan kehidupan orang lain dengan diri sendiri.

Advertisement

Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk bahagia. Hal ini pun, membuat saya selalu berdamai dengan masa lalu dan memahami diri sendiri. Dengan adanya rutinitas berdialog dengan diri sendiri dan mendengarkan kata hati, maka saya akan menerima segala kekurangan dan kelebihan diri.

Perlu diketahui, bahwa setiap manusia memiliki keberuntungan hidup masing-masing. Jika merasa tak pernah puas, maka saya akan melihat orang-orang disekitar yang tampak tidak lebih beruntung dari saya. Bahkan, jika bisa menciptakan kebahagiaan untuk orang-orang disekitar, maka saya ikut merasa bahagia dan mendapatkan nilai tambahan positif.

Advertisement

Mempelajari dalam fase kehidupan pasti memiliki masalah yang mudah diselesaikan, dan ada juga yang membutuhkan waktu lama untuk menemukan solusi. Meski demikian, kebahagiaan dapat ditentukan melalui bagaimanakah kita cara menyikapi masalah yang dihadapi.

Salah satu metode untuk mendapatkan kesenangan bisa dengan melakukan hobi yang kita sukai. Memberikan apresiasi terhadap diri sendiri, jika telah melakukan pencapaian tertentu merupakan sebagai bentuk dukungan. Mengingkari jati diri dan mencoba menjadi sosok yang diinginkan lingkungan sosial hanya melelahkan, mengapa? Karena selalu ingin memenuhi standar yang ditetapkan orang lain dan hanya menganggu pikiran. Menjadi sosok orang lain hanya menguras tenaga, waktu bahkan emosional.

Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan terletak pada diri sendiri, yakni menerima apa adanya tanpa melihat standar pada orang lain. Dengan pengalaman ini saya menemukan cara sendiri untuk membuat saya akan lebih bebas berekspresi mengenai kebahagiaan diri sendiri.

Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dari setiap individu, hal ini pun kembali mengingatkan siapa diri kita dan bagaimana menyikapinya. Selain itu, meluangkan waktu berharga untuk keluarga, teman, bahkan diri sendiri pun memiliki banyak manfaat. Dukungan dan perhatian orang-orang terdekat membuat ketenangan hati dan pikiran yang dapat membantu menciptakan kebahagiaan sendiri. Kuasailah rasa percaya dirimu atas kebahagiaan kehidupanmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE