Kenal Lebih Dekat Dengan Britain

The Faithful Time Traveller / Makhluk Pengembara Waktu Yang Setia

#AyoKeUK #WTGB #OMGB

Advertisement

Makhluk Pengembara Waktu yang Beriman

Iman Setelah Iman untuk Sang Pemimpi oleh Yusra Yulianti

The Faithful Time Traveller’s Mortal

Advertisement

Faith After Faith for the Dreamer by Yusra Yulianti

The time will come,

Advertisement

I will greet myself arriving,

At my own door, in my own mirror,

And each individuals will smile at me,

To the other’s welcome,

And say, sit here. Eat.

New places of joy, loving your stranger self.

Give water. Give toast. Give it to your heart.

To itself, to every stranger who has loved yourself.

All your life, the time you have spent

Collecting data, sticking papers.

For another day, ended up silent.

Staring on the wall full with the failure letters/reminders.

The photographs, the desperate notes,

Peel my image from the mirror.

Sit. Feast and have faith .

Saya tidak ingin hal klise tapi saya pikir untuk menarik para pembaca maka saya akan menceritakan sebuah kisah dalam membayangkan penulis adalah seorang penjahat waktu yang setia. Saya mencoba menceritakan sebuah kisah yang mengenalkan tempat-tempat indah di Inggris dan juga saya sebagai pemimpi dan pembagi fana, membayangkan penulis melakukan apa yang telah dia pikirkan jika akhirnya takdir membawa keberhasilan untuk sampai di Inggris.

Tetaplah tenang para manusia berharga dan terima kasih kepada tim yang mengadakan kontes menulis untuk #AyoKeUK. Saya harus sadar bahwa saya memiliki cukup pengetahuan dalam segala hal yang sedang saya lakukan, akan saya lakukan atau apa yang harus saya lakukan. Bagi setiap individu, mereka telah merencanakan kebaikan yang tiba-tiba menjadi apa yang mereka inginkan.

Kita semua memiliki rencana indah kita tapi kemudian membiarkan pengingat yang menyenangkan menghantam Anda bahwa skenario-Nya pastilah hal terindah yang pernah akan kita alami. Saya ingin berbagi logika di balik tulisan ini karena mengetahui fakta bahwa banyak orang menerapkan hal yang sama seperti saya. Aku memulainya dengan puisi di atas. Saya senang akhirnya bisa menulis dan pada akhirnya itu lah yang berarti.

Seorang penjahat waktu yang setia yang menunjukkan bahwa pekerjaannya adalah memiliki petualangan di Inggris

Perjalanan saya dari musim semi ke musim panas di Inggris. Tahun baru .Peluang baru. Mimpi yang sama. Awal yang baru.

Di luar udara dingin. Aku tetap sibuk. Waktu berjalan lebih cepat seperti itu. Saya bekerja sampai saya kelelahan musim semi ini. Aku melihat angin bermain dengan daun-daun yang berada di bawah batu sepanjang musim melalui jendela kamar tamuku. Segalanya tampak sederhana sampai Anda memikirkannya.

Mengapa iman diintensifkan oleh pengetahuan?

Memegang iman membuat diriku tetap berdiri teguh dan percaya pada mimpiku. Saya menerima yang terbaik yang menurut saya layak saya dapatkan. Dahulu kala ketika saya masih smp saya memiliki nol pengetahuan tentang Inggris, dan kemudian mengetahui Big Ben sebagai jam ikonik di Inggris Raya. Saya memindai cakrawala dalam imajinasi saya untuk akhirnya bisa berkunjung ke Inggris akan menjadi kehidupan yang berubah drastis.

Sejarah dibalik asalnya Negara yang luar biasa menjadikan Negara Inggris sebagai harta karun juga menjadi pengantar kebudayaan mereka sebagai cerita yang tak pernah berakhir untuk generasi penerus mereka.

Tanpa peringatan saya membiarkan diri saya terbebas dalam membayangkan diri saya berada di sana bermimpi, dengan enggan menantikan jalan yang benar yang akan saya jalani ke tempat-tempat yang saya idamkan begitu lama. Setiap saat yang saya tunggu terasa seperti setahun, suatu keabadian.

Setiap saat bagi saya sangat lamban dan transparan seperti kaca. Melalui setiap saat aku bisa melihat harapan tak terbatas mengantri menunggu. Menurut Anda mengapa saya mencoba membayangkan dan menulis berpura-pura saya pantas dipilih untuk mengunjungi Inggris? Mengapa waktu berlalu dan saya tidak bisa menghentikannya dalam menginginkan waktu yang lebih lama?

Saya hanya memiliki waktu 24 jam di segala keseharian dan menganggap itu semua sebagai batas waktu. Hanya itu yang tidak saya ketahui dan akhirnya merasakan bahwa waktu adalah hal yang paling saya butuhkan.

Membuat daftar panorama yang luar biasa di Inggris untuk dikunjungi. Surga dalam penglihatan, zona perang di dalam pikiranku. Manusia tidak pernah merasa cukup. Keingintahuan membawa saya sebagai orang yang ingin tahu lebih banyak dari apa yang saya harap bisa dapatkan dari Inggris untuk mengunjungi banyak tempat indah di Inggris. Saya tahu 24 jam saya tidak cukup untuk mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Haus dalam mencari peluang. Musim panas ini membunuh keinginan terpendam petualang saya.

Saya melakukan perjalanan dari musim panas ke musim gugur di Inggris.

Melirik ke sekeliling tangga marmer, melalui lobi dan keluar ke matahari London waktu Oktober. Sejumlah besar jalan yang tak terjawab menembus kepalaku. Berjalan melintasi taman dengan sepatu bot abu-abu tentara saya di Greenwich Park.

Aku berlari melihat tupai, rusa dan bebek rejan dan bersukacita. Saya menghabiskan seluruh petang hari duduk di taman dengan daun jatuh ke tanah, melawan iblis batin saya bahwa saya lebih suka mengeksplorasi makan makanan halal di kafe yang bagus di Inggris daripada pergi ke stadion. Kepalaku berdenyut-denyut. Aku butuh kopi. Berjalan sambil meloncat ria dengan sepatu bot bertumit tengahku untuk membeli kopi di dekat taman.

Saya sudah sampai di kafe dekat taman, lalu saya melepas syal tebal saya . Kafe lantai kayu membuat suara boot saya berdetak kencang di telinga. Mengantri sambil melihat sekeliling mengamati remaja dengan buku, pasangan , orang tua dengan kopi hitam hangat dan percakapan yang bijak. Aku tetap berdiri terhipnotis bagaimana aku begitu bersyukur hanya dengan keberadaan mereka disekelilingku . Kopi saya ada di tangan saya kembali untuk mencoba membuat diri saya menarik dengan memperbaiki mantel coklat dan syal saya.

* blackout * Saya: "Oh tidak di mana saya? "

"Anda berada di Museum Madame Tussauds. Saya di sini untuk menunjukkan beberapa hal yang tidak dapat Anda lihat di siang hari. Nama saya Harry Ini adalah salah satu tempat wisata terbaik di London.

* Aku mengangguk *

Terlepas dari apa yang telah saya rencanakan maka saya rasa saya tidak bisa lebih bahagia lagi. Saya memiliki panduan dalam perjalanan bolak-balik yang singkat ini . Saya sekarang menyadari bahkan jika saya mencoba perencanaan terbaik yang ingin saya kunjungi terlebih dahulu, saya rasa kadang tidak apalah jika tidak sesuai dengan apa yang telah Anda rencanakan.

* Gods decided which ones the scenario you have to face though *

Saya bepergian sendiri dari musim gugur ke musim salju di Inggris.

Waktu itu cuaca sangat berangin diluar. Saya bergegas pulang dalam kegelapan. Aku berbaring di tempat tidur dengan bedcover putih dan selimut berbulu lembut. Hal terakhir yang saya ingat adalah saya di sebuah museum yang penuh dengan karya seni menakjubkan. Saya berpakaian lengkap masih merasa sangat kedinginan. Aku melihat ke luar, turun salju. Dengan tergesa-gesa aku mencoba menemukan ponselku di saku mantel dan celana yang kupakai sejak musim gugur yang lalu. Mengejutkan saya menemukan telepon saya dan melihat-lihat ini sudah menunjukkan bulan baru.

Saya telah belajar banyak hal tentang negara Inggris sejak musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Kegembiraan masih dalam darahku mengalir di pembuluh darahku. Gagasan baru tiba-tiba muncul dalam pikiranku bahwa aku berharap bisa pergi ke toko buku lama yang menjual banyak buku tua yang masih bagus. Inggris terkenal dengan pendidikan tinggi terbaiknya. Menghabiskan biaya hidup saya untuk buku akan baik-baik saja kataku. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk membaca untuk melewati musim dingin.

Saya memikirkan toko buku yang saya harap untuk bisa saya kunjungi .


  1. East Midlands : Scarthin Books – Cromford, Derbs

  2. London : Word on the Water – London, N1

  3. North-East : 1. Barter Books – Alnwick, N’umberland 2. Cogito Books – Hexham, N’umberland

  4. North-West : Harling’s Books – Barrow in Furness

  5. South-East : The Cottage Bookshop – Penn, Buck

  6. South-West : Bath Old Books – Bath,

  7. West-Midlands : Readers World – Birmingham

  8. Yorkshire and the Humber : Ken Spelman Books – Micklegate, York

  9. Northern Ireland : No Alibis Bookstore – Belfast

  10. Scotland : Southside Books – Edinburgh

There is a million applicants tried to express their hopes in writing about UK. Everyone is unique, I only find a way I know how to express the message. Through the imagination of a small town girl I hope I can attract the readers who have not visit UK and the people who already lived there . In my opinion nowadays I don’t find anyone blogging or even explore the bookshop in the UK . That is one of the reasons why I explore more about the bookshops .


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE