Merasa Kesulitan Berinteraksi? Yuk Kenali Jenis Kepribadianmu dan Interaksi Sosialnya

Jangan salah! Jenis kepribadian dapat mempengaruhi cara berinteraksi kamu lho!

Istilah kepribadian introvert dan ekstrovert lazim terdengar di lingkungan sekitar. Tahu nggak sih, kalau pada dasarnya, Psikolog Carl Gustav Jung lah yang mempopulerkan istilah tersebut. Namun masih ada satu lagi jenis kepribadian unik yang jarang diketahui, yaitu Ambivert. Lalu apa hubungannya tipe kepribadian ini dengan interaksi sosial kita, terutama remaja? Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya!

Advertisement


  1. Introvert adalah individu yang cenderung mencari ketenangan dan fokus pada dirinya sendiri. Ia kurang nyaman berada di tengah keramaian. Lebih senang pada situasi tenang yang mendukungnya untuk lebih banyak berpikir. Tidak senang basa-basi dan memilih langsung pada inti pembicaraan. Biasanya orang introvert ini tidak memiliki banyak teman, tapi sekalinya berteman, itu akan berkualitas lho!

  2. Ekstrovert adalah individu yang senang berbaur dan menghabiskan waktu dengan banyak orang. Hidupnya tampak selalu ceria, karena memang begitulah caranya mengumpulkan energi. Individu ini juga senang menceritakan tentang hidupnya, memiliki banyak teman, dan mampu beradaptasi secara cepat dengan berbagai macam tipe kepribadian.

  3. Sedangkan Ambivert ada diantara keduanya. Jenis kepribadian ini senang dikelilingi atau menghabiskan waktu bersama banyak orang, tapi terkadang juga ingin sendiri. Individu ini bersifat lebih fleksibel, dia bisa menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi dan situasi. Ambivert ini cenderung menjadi pendengar yang baik. Dan tahu nggak sih? Jenis kepribadian ini adalah yang paling banyak ada pada manusia lho!

Dari beberapa tipe kepribadian tersebut, hal ini dapat mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita pasti membutuhkan orang lain. Khususnya remaja yang sedang dalam masa aktif-aktifnya.

Hubungan dengan orang lain akan berjalan lancar apabila ada kerja sama, membangun komunikasi, saling menghargai, dan masih banyak lagi. Dengan adanya perbedaan dan keunikan pada setiap individu, dan faktor eksternal lainnya. Individu akan membutuhkan strategi untuk berinteraksi dengan lebih baik. Contohnya, ekstrovert akan lebih mudah berinteraksi dengan individu baru. Introvert akan kesulitan, sedangkan ambivert akan menjadi penengah ketika ada di lingkungan baru.

Advertisement

Ketika interaksi sosial berkurang, akan menimbulkan hal yang berdampak buruk bagi perkembangan individu. Karena berinteraksi ialah cara untuk lebih mengenal lingkungan sekitar dan keluarga. Bisa saja remaja gagal dalam berinteraksi dikarenakan tipe kepribadiannya. Apabila interaksi sosial bermasalah, akan sulit bagi remaja untuk mencapai tujuan bersama. Remaja akan kekurangan relasi untuk mengembangkan dirinya, dan sebagainya. Tak hanya introvert, remaja ekstrovert juga bisa kesulitan berinteraksi, karena bisa saja ada beberapa orang yang risih dengan sifatnya yang terlalu terbuka dan menggebu-gebu.

Nah, dengan kita mengetahui hubungan dan dampak tipe kepribadian pada interaksi sosial remaja. Penulis akan membagikan sedikit tips agar interaksi sosial pada remaja berjalan lancar walaupun berbeda jenis kepribadiannya. Tips ini berlaku untuk semua tipe kepribadian, karena ini adalah dasar dalam berinteraksi sosial sobat!

Advertisement

Murah Senyum

Orang lain akan senang berinteraksi dengan individu yang ramah. Mereka akan menganggap kamu memiliki aura yang positif dan pembawa keceriaan.

Perhatikan Lawan Bicara

Individu, khususnya remaja, terkadang terlalu sibuk dengan dunianya ketika orang lain sedang berbicara. Itu mengakibatkan orang lain merasa tidak didengar dan tidak dihargai. Ketika lawan bicara mu sedang berbicara, pastikan kamu memperhatikannya ya sobat!

Jadi Diri Sendiri

​​​Tidak perlu menjadi sosok lain, kamu cukup menjadi diri sendiri. Ketika kamu memaksakan diri menjadi orang lain agar dapat diterima dalam suatu interaksi sosial, kamu salah besar! Itu hanya akan membuat kamu semakin tidak disenangi.

Apabila melakukan tiga hal di atas, kamu akan lebih mudah dalam menjalin interaksi dengan orang lain. Walaupun ada perbedaan tipe kepribadian, itu bukanlah penghalang kamu untuk bersosialisasi dengan sekitar.


Karena sejatinya, tidak ada yang tidak mungkin ketika kamu mau berusaha! Memang agak sulit, tapi sulit bukan berarti tidak bisa kan? Semangat sobat!


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE