Kepopuleran Atlet eSport yang Membanggakan Indonesia

Ini lho para atlet eSport yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional

Selama pandemi, kepopuleran mobile gaming semakin menjadi-jadi. Baik anak sekolah maupun orang dewasa, banyak yang jatuh cinta dengan gim yang mengggunakan perangkat smartphone tersebut.

Advertisement

Sayangnya, tidak semua paham mengenai bagaimana bermain gim yang sewajarnya. Penggunaan gim yang tidak bijak bisa menyebabkan perilaku yang melalaikan waktu, hingga kecanduan.

Tidak jarang beberapa kasus pernah saya dengar mengenai anak yang kecanduan game online hingga mencuri uang orang tuanya untuk membeli voucher game. Rasanya sedih jika harus mendengar hal seperti itu.

Padahal sebenarnya bermain gim memiliki manfaat tersendiri. Seperti melatih otak kanan, melatih strategi, kerjasama, dan berbagai jenis manfaat lainnya selain sebagai hiburan.

Advertisement

Namun jika berlebihan dan tanpa pengawasan, memang bisa berdampak buruk. Sama halnya dengan hobi apapun, menonton film misalnya. Jika dilakukan berlebihan tanpa henti, tentu juga memiliki dampak buruk bukan?

Jadi ada baiknya kegiatan gaming dilakukan sebatas wajarnya saja. Kalau untuk hobi, maksimal 2 jam cukup seperti yang dilakukan di Cina. Kalau melebihi itu, ada baiknya hobi bermain gim diarahkan menjadi atlet eSport saja.

Advertisement

Apalagi dewasa ini, turnamen-turnamen gim sudah lumayan familiar diadakan. Salah satunya di tempat sekolah saya mengajar dulu. Di sana, mereka sering mengadakan turnamen eSport antar sekolah.

Anak-anak yang menyukai mobile games akhirnya bisa menyalurkan hobinya dan berkesempatan untuk memenangkan hadiah pula.

Pada situs Kemenparekraf, dikatakan bahwa mengenai potensi industri gaming dan eSport Indonesia malah terus mengalami peningkatan yang signifikan, apalagi di tengah pandemi. Menurut data dari Indonesia Esports Premier League (IESPL), pada 2019 saja ada 62,1 juta orang yang aktif bermain gim di Indonesia.

Terlebih lagi, sekarang sudah banyak atlet eSport Indonesia yang sudah berhasil menorehkan banyak prestasi di luar negeri. Siapa yang tidak bangga? Karenanya, hal ini membuat nama Indonesia semakin diperhitungkan dalam kompetisi eSport internasional.

Lantas, siapa saja atlet eSport Indonesia yang berkiprah di luar negeri? Yang pertama ada Rizky Faidan. Usianya baru 18 tahun. Dulu di usia itu saya mungkin masih berkutat dengan masalah sepele. Namun, berbeda dengan Rizky. Dalam dunia game PES (Pro Evolution Soccer), nama Rizky Faidan sudah sangat diakui dunia.

Hal membanggakan dari Rizky adalah dia berhasil lolos ke babak final kejuaraan dunia PES 2019 di Emirates Stadium, Inggris. Serta menjadi juara di ajang PES League Asia 2019 di Jepang. Luar biasa, ya? Ternyata atlet eSport muda Indonesia bisa berlaga di kancah dunia.

Prestasi lainnya adalah Rizky berhasil menjuarai Toyota E-League, dan membawa timnya menjuarai Thai e-League Pro 2021.

Selain Rizky, ada juga nama-nama lain seperti Kevin Susanto, yang sudah berhasil menjuarai WDNMD Asia Invitational 2020. Selanjutnya ada Kenny Deo, yang juga berhasil menjuarai ONE Esports Dota 2 SEA League, Cyberbet Cup: Spring Series-SEA, dan membawa timnya lolos ajang ESL One Los Angeles, dan masih banyak lagi. Sungguh membanggakan, bukan?

Di Indonesia, ada yang namanya Limitless ESport Academy (LEAD). Program ini sendiri adalah program pembinaan gratis untuk para player yang ingin berkarir sebagai atlet eSport dengan kualitas internasional.

Adapun 3 faktor kunci yang akan ada dibina di LEAD by IndiHome adalah mengenai strategi, basic skill, dan mentalitas. LEAD yang terus mengusung semangat #BerlatihTanpaBatas ini merupakan akademi eSport dengan konsep athlete enablement, yang mana bertujuan memberdayakan seorang player biasa yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi professional player (pro player) yang bermental atlet.

Dukungan lain adalah dalam bentuk layanan internet, disediakan paket games khusus bagi para professional gamer. Tidak perlu khawatir soal kelancaran internet bermain gim.

Mas Henov selaku Head Coach LEAD juga mengatakan, sebagaimana cabang olahraga lainnya, atlet eSport juga membutuhkan latihan intensif dan bimbingan dari para ahlinya. Jadi penting sekali untuk belajar di tempat khusus agar bisa terarah seperti Akademi khusus eSport ini.

Mengenai eSport kurang lebih statusnya sama dengan catur. Tidak perlu banyak bergerak, tapi tetap membutuhkan otak, startegi, dan mental yang kuat.

Oleh karena itu, setelah mendaftar, peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan atlet eSport mulai dari kualifikasi, mengikuti turnamen bergengsi hingga perayaan kelulusan (graduation) sebagai etlet eSport.

Menarik bukan? Siapa tahu Anda akan menjadi atlet eSport bertaraf internasional selanjutnya. Karena mengikuti akademi ini akan memberikan pelatihan kepada para player agar bermental atlet dan lebih serius hingga bisa menghasilkan.

Bagaimana? Apakah sudah siap menjadi atlet eSport? Kita do'akan semoga semakin banyak Akademi eSport dan atlet eSport yang lahir di Indonesia ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A lifestyle blogger, ex broadcaster

CLOSE