Ketika Aku Mendengar Nama Yogyakarta, Semua Kenangan Itu Seolah Muncul Kembali

Dari judulnya, aku mau menjelaskan terlebih dahulu bahwa ini bukan tulisan yang menceritakan suatu kota. Melainkan, aku mau cerita sedikit tentang pengalamanku hidup di Yogyakarta, dan bertemu dengan seseorang yang menemaniku selama di sana.

Advertisement

Sebelumnya apa sih, yang kamu tahu tentang Yogyakarta?

Tugu, Malioboro, Titik 0km, kampus UGM, makanan yang murah meriah, angkringan, burjo, sate klatak, tengkleng, susu jahe, nasi kucing, mungkin terlalu banyak ya untuk disebutkan satu persatu.

Ternyata, Yogyakarta memang se-spesial itu.

Advertisement

Aku, ketika dengar nama kota Yogyakarta, malah ingat kamu.

4 tahun tinggal di Yogyakarta, 3 tahunnya bareng kamu. Mana mungkin bisa lupa semudah itu. Kita bukan berasal dari kota ini tapi Yogyakarta mempertemukan kita. Kita dipertemukan di kota yang selalu punya cerita romantis di setiap sudutnya. Kamu memang ga pernah seromantis itu, tapi suasana Yogyakarta benar-benar mewakili.

Advertisement

Aku, ketika aku dengar hujan turun di malam hari, malah ingat ketika kita hujan-hujanan untuk buru-buru datang ke konsernya Yura Yunita.

Aku, ketika makan mie rebus, selalu ingat kita yang hobi banget duduk di warmindo. Mungkin karena kita sama-sama mahasiswa, dan tinggal di kota yang katanya makanannya murah, jadi romantis gaperlu makan di tempat mewah, ya kan?

Hampir tiap awal bulan kita selalu nonton film terbaru di bioskop. Itu level termewah di hidup kita. Sesekali mungkin gapapa, karena awal bulan hehe.

Beberapa film indo, sampai film barat, apapun kita tonton. Dilan, Bumi Manusia, Ant-Man, film horror pun, yang aku tahu kamu gasuka film horror.

Ah, jangan pernah lupa sama kampus kita.

Waktu itu, masih masanya kuliah offline. Kebetulan kita di satu fakultas namun beda jurusan dan beda angkatan. Aku paling senang berpapasan sama kamu di parkiran. Aku pelototin kamu yang lagi ngerokok bareng temen-temenmu.

Aku selalu dukung hobimu yang senang nonton konser. Awalnya bahkan aku ngga tahu sama beberapa penyanyi ini, tapi akhirnya aku jadi kenal juga. Hindia, Fourtwnty, Danilla, Elephant Kind, kamu memang sukanya yang indie-indie.

Daaaan, jangan lupa juga sama pameran-pameran kesenian yang sering banget kita kunjungi. Itung-itung, aku dukung hobimu yang suka motret.

Sekarang kamu, sama aku, udah menjalani kehidupan kita masing-masing. Walaupun kadang-kadang kita masih di kota yang sama, Yogyakarta. Tapi aku tahu pasti, ketika kamu dengar kota Yogyakarta ini, kamu juga ingat sama aku. Masa ngga sih? Karena sebagian besar waktumu di sini itu sama aku, lho.

Tentang kamu itu, mungkin gaakan pernah hilang dan aku gaakan pernah lupa. Kecuali kalau besok aku tiba-tiba hilang ingatan. Kayak lagunya Rocket Rockers.

Setelah lulus nanti, entah apa yang menjadi alasanku nanti untuk sesekali kembali ke Yogyakarta lagi. Tapi, rasanya sakit juga kalau tahu dulu kita pernah senang susah bersama di sini. Aku juga gamau berlama-lama keinget kamu ketika denger nama Yogyakarta ini karena rasanya sakit banget! Semoga kamu bahagia terus, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Decided to live the rest of my life writing my own stories.

CLOSE