Tol Cipularang, Menyimpan Banyak Misteri dan Kejadian yang Nggak Terduga

Tol Cipularang

Kejadian tragis yang terjadi pada hari dan tanggal, Senin02/09/2019 yang lalu membuat merinding. Pasalnya kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang pada kilometer 91 tersebut menelan korban jiwa meninggal dunia berjumlah 8 orang.

Advertisement

Tol Purbaleunyi atau yang biasa disebut Tol Cipularang ini memang rawan kecelakaan. Dilansirkan yang kerap terjadi area rawan kecelakaan itu pada kilometer 90 sampai dengan kilometer 100 diruas jalan Tol Cipularang.

Arus dari arah Jakarta yang menanjak dan cukup panjang serta arus baliknya yang mengalami turunan terjal curam cukup panjang. Inilah yang menyebabkan dump truck bermuatan pasir yang besar pada waktu kejadian tersebut melintas melewati sepanjang jalan turunan yang cukup panjang di area tersebut tak mampu dikendalikan oleh pengemudi truk.

Faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya kecelakaan maut di Tol Cipularang silam ialah akibat truk yang dikemudikan oleh Dedi Hidayat remnya blong saat almarhum ingin menyalip kendaraan. Yang mana seharusnya untuk kendaraan yang bermuatan beban besar dianjurkan mengenakan lajur pada ruas sisi kiri jalan.

Advertisement

Salah satu teman dari almarhum Dedi, yaitu Subana yang mana juga supir truk yang selamat dalam kecelakaan maut tersebut memaparkan kronologisnya pada saat kejadian. Seperti yang dilansirkan, cerita Subana, bahwa kejadian kecelakaan maut tersebut bermula pada saat truk yang dikendarai oleh rekannya tersebut menyalip truk bermuatan pasir yang dikemudikan. Na'asnya rem yang dikemudikan blong tak terkendalikan.

Truk dengan Nomor Polisi B 9763 UIT yang berusaha dikendalikan oleh Dedi terus melaju kelajur kanan jalan dan truk tengah terguling melintasi jalan. Subana yang pada saat itu berniat ingin membantu rekannya tersebut juga alhasil membanting setir kekiri karena ia melihat terdapat mobil boks dilajur sisi kanan jalan. Subana mengalami luka-luka pada peristiwa kecelakaan maut tersebut dan dalam pemeriksaan.

Advertisement

Kami semua turut berduka cita atas peristiwa tragis di Tol Cipularang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, kekuatan serta kelapangan hati oleh Allah. Dan untuk para pengemudi kendaraan bermuatan besar khususnya agar lebih berhati-hati dalam berkendara dan lebih memperhatikan kondisi fisik kendaraan terlebih dahulu sebelum mengemudikannya.

Mengulas kembali sedikit tentang Cipularang~

Area titik rawan kecelakaan di Tol Cipularang ini merujuk pada buku yang berjudul, "Misteri Tol Cipularang" yang disusun oleh Tim Pustaka, yang menceritakan asal mulanya pembuatan Tol Cipularang yang telah diresmikan pada tanggal, 12/07/2015 yang silam.

Jalan di Tol Cipularang Km.91 kerap ambles. Tol yang menghubungkan antara Jakarta dan Bandung ini pernah ambles hingga sedalam 3 meter. Tol ini pun sempat ditutup selama 3 hari karena kejadian amblesnya tersebut. Dan sejak saat itu, area Tol ini sering terjadi kecelakaan. Pihak Jasa Marga pun tengah memaparkan bahwa kecelakaan yang kerap terjadi murni dikarenakan jalan turunan yang landai.

"Cipularang dibangun pada dataran yang tinggi. Sehingga otomatis jalan turunan dan tikungannya sudah pasti ada. Maka dari itu bagi pengendara dihimbau agar lebih berhati-hati saat melewati ruas jalan tol tersebut." Kata Dinas Kapolda, Sub. bagian Pelayanan Lalu Lintas Jasa Marga, Tol Purbaleunyi, Andrie Koestyawan pada perbincangannya . Kamis, 08/09/2011 yang lalu.

Dilansir, kecelakaan yang sering terjadi pada area KM 90, sejak kecelakaan pada tanggal, 03/09/2011 silam yang juga telah menelan korban jiwa tersebut. Setelahnya ada sekitar 23 peristiwa kecelakaan yang juga tengah menelan korban dan peristiwa kecelakaan terakhir yaitu pada hari Senin, 02/09/2019.

Saat ini ruas jalan arah Tol Cipularang kearah Jakarta terlihat sudah agak lengang dan ruas jalannya berjalan seperti biasa sebagaimana sistem operasional jasa marga yang ada kembali normal. Namun dari arah Jakarta melaju ke kilometer sekitar KM 88-90 ke arah Bandung, saat melewati jalur tol semerbak aroma belerang tercium pada ruas jalan tol tersebut.

Berbincang tentang rest area sepanjang jalan Tol Bandung-Jakarta~

Beberapa rest area juga terdapat dibeberapa kilometer arah Tol Bandung-Jakarta. Rest area yang disediakan tepat untuk beristirahat sejenak dan istirahat sholat bagi para pelaju kendaraan. Berbagai aneka kuliner juga tersedia, masjid yang adem dengan desain unik nan menawannya juga ada pada beberapa rest area pada KM 88, rest area KM 97 dan rest area KM 72.

Demikian kilas seputar arah Tol Cipularang. Jika ada penambahan dapat menambahkan pada kolom komentar. Terima kasih, semoga bermanfaat

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE