Kini Saatnya Anda Untuk Bermuhasabah Diri, Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Pentingnya Muhasabah Diri

Berapa usia Anda sekarang? Dan apa kontribusi Anda dalam hidup selama usia tersebut?

Advertisement

Pertanyaan itu mungkin beberapa kali muncul dalam benak. Pemikiran semacam itu memungkinkan Anda sedang dalam fase muhasabah diri dengan menilik masa lalu. Apa saja yang dilakukan di masa lalu bisa jadi menyebabkan seperti Anda sekarang ini. Anda bisa mengambil banyak pelajaran atau hikmah dari serangkaian perjalanan hidup Anda di masa lalu.

Pernahkan Anda menyesal dengan kondisi diri Anda sekarang? Atau bahkan berpikir mengapa Anda tidak melakukan sesuatu yang berarti di masa lalu? Ini pentingnya muhasabah diri. Lalu apa, sih, muhasabah itu?


Muhasabah atau introspeksi diri dapat diartikan sebuah proses Anda mengevaluasi, mengamati, dan memperhitungkan terhadap diri sendiri.


Advertisement

Melalui muhasabah ini, Anda akan mampu mengoreksi segala perbuatan, sikap, kelemahan, bahkan kesalahan diri sendiri secara jujur. Muhasabah dapat dilakukan kapan saja, tidak harus dalam satu tahun, satu bulan, atau bahkan satu hari. Melalui muhasabah Anda diharapkan dapat menyadari kesalahan dan memperbaikinya menjadi lebih baik. Penting melakukan muhasabah agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama. Muhasabah telah disebutkan Allah SWT sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Haysr ayat 18 yang artinya,


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”


Advertisement

Muhasabah juga baik bagi psikis seseorang karena dengan melakukan introspeksi diri permasalahan psikis tersebut memungkinkan untuk dapat diselesaikan. Bisa jadi Anda rajin melakukan ibadah seperti salat lima waktu, rajin bersedekah serta zakat, namun maksiat masih dilakukan. Ibadah yang Anda lakukan hanya sebagai penggugur kewajiban. Beragam motivasi yang hadir pun terkalahkan oleh nafsu semata. Inilah salah satu contoh seseorang yang melupakan muhasabah sehingga merasa segala amal perbuatan yang dilakukan sudah cukup. Ketika Anda melakukan muhasabah, akan tampak jelas dosa-dosa apa yang pernah diperbuat. Pernahkah Anda mendengar istilah istidraj?


Secara istilah, istidraj berarti azab berupa kenikmatan.


Entah itu berupa rezeki, popularitas, karir yang melejit, dan lainnya. Istidraj mengacu kepada ketika seorang muslim mendapatkan banyak kenikmatan namun ia jarang beribadah. Ia terjebak dalam kenikmatan dunia yang menjadikannya semakin lalai. Sebagaimana Allah berfirman dalan Surat Al-An’am ayat 44 yang artinya,


“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) bagi mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”


Dalam hal ini, muhasabah adalah aspek yang penting. Introspeksi diri dengan pencapaian yang didapatkan apakah sebanding dengan ibadah yang Anda lakukan. Bisa jadi kenikmatan yang Anda dapatkan merupakan bentuk istidraj dari Allah SWT. Anda layak berhati-hati dalam hal ini. Sebaliknya, jika Anda beribadah dengan rajin dan sepenuh hati namun hidup tak kunjung mendapat kenikmatan yang diharapkan, Allah SWT sedang merencanakan yang terbaik untuk Anda. Pernahkan kalian mendapatkan sesuatu yang tak sesuai dengan ekspektasi?

Hal itu seringkali terjadi bahkan semua orang pasti merasakannya. Coba Anda telusuri hal apa saja yang sudah dilakukan untuk mencapai target yang Anda ekspektasikan. Apakah sudah sesuai atau Anda hanya sekadar berekspektasi tanpa doa dan usaha yang berarti. Inilah pentingnya muhasabah diri. Buah manis muhasabah diri tentu ada. Anda akan menjadi pribadi yang lebih baik dan positif dalam melakukan segala rangkaian perjalanan hidup. Anda juga dapat dengan mudah mensyukuri karunia Allah SWT sehingga Anda menjadi hamba yang bertakwa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama lengkap Mas'udin Nur Hidayat asal Yogyakarta. Sebagai freelancer content writer yang baik saya berharap apa yang saya tulis dapat menjadi inspirasi bagi jutaan masyarakat di Indonesia.

CLOSE