Kisah Perjalanan Hidup Sang Rockstar, Kurt Cobain

Perjalanan hidup Kurt Cobain ternyata tidak selalu mulus, ada kisah sedih diantara kisah suksesnya.

Siapa yang tidak mengenal sosok legenda musik  grunge yang memiliki wajah tampan dan banyak penggemar, ia adalah seorang vokalis band terkenal bernama Nirvana. Pria ini bernama Kurt Cobain yang berkelahiran 20 februari 1967 di Aberdeen, Washington, Amerika. Sosoknya merupakan salah satu dari banyaknya musisi yang melegenda. Pengaruhnya dibidang musik terutama di genre grunge yang membawa pengaruh besar sampai saat ini.

Advertisement

Kurt tumbuh besar dengan lingkungan keluarga yang tak seperti anak-anak pada umumnya. Karena pada saat Kurt berusia 9 tahun kedua orang tuanya berpisah sehingga membuat Kurt tumbuh menjadi pribadi yang menunjukan perilaku berbeda. Emosinya menjadi tidak terkontrol dan lebih sering marah-marah, sehingga ia sering berkelahi dengan ibu dan ayah tirinya hanya karena perbedaan pendapat

Saat tumbuh remaja Kurt mulai mengenal dan mengkonsumsi narkoba dan minum-minuman keras, ia juga sering tidur di lorong-lorong bangunan dan sesekali menumpang dirumah temannya hingga nekat tidak pulang kerumah. Sebenarnya hal itu merupakan salah satu upaya Kurt untuk menghindari perdebatan dengan keluarganya. Karena ia sering tinggal dijalan Kurt pernah beberapa kali tertangkap sedang merusak fasilitas umum, ia juga pernah menerima hukuman kurungan selama beberapa bulan serta membayar denda atas perbuatannya.

Terlepas dari masa remaja yang suram, sejak kecil Kurt sudah mempunyai kecintaan terhadap musik. Kecintaannya itulah yang membuat Kurt berinisiatif untuk membuat band bersama temannya. Dan akhirnya terbentuklah sebuah band bernama Nirvana yang beranggotakan Kurt Cobain, Krist Novoselic, dan Aaron Burckhard .

Advertisement

Awal-awal debut mereka membentuk band tidaklah mulus, kegagalan besar kerap terjadi terutama saat merilis album pertama “BLECH” pada tahun 1989. Bagusnya mereka tak patah semangat dan terus berkarya dengan membuat lagu-lagu baru hingga usaha mereka berbuah manis di tahun 1991 saat mengeluarkan single “Smells Like Teen Spirit” yang bertengger di peringkat 1 tangga musik dunia.

Pada tahun 1992 Kurt memutuskan untuk menikah dengan wanita cantik bernama Courtney Love dan di karuniai seorang anak perempuan yang sangat cantik bernama Frances Bean Cobain. Kurt adalah sesosok ayah yang sangat cinta kepada anaknya meskipun usia Kurt terbilang masih sangat muda pada saat ia mempunyai anak. Tetapi mereka adalah pasangan yang seharusnya tidak di pertemukan, hal itu di karenakan mereka sama-sama pecandu narkoba yang tidak dapat mengontrol emosinya satu sama lain. Itu terlihat ketika mereka sedang berbeda pendapat lalu menimbulkan pertengkaran hebat yang dapat membahayakan nyawanya masing-masing sehingga polisi harus turun tangan untuk melerai keduanya saat bertengkar.

Advertisement

Ketenarannya membuat ia memiliki banyak penggemar dan memiliki banyak uang yang menjadi titik kesuksesan band Nirvana saat itu. Mereka selalu tampil baik di atas panggung, namun kehidupan pribadinya tidak sebahagia teman-temannya. Dibalik ketenarannya itu ia membenci ke popularitasannya, sehingga membuat ia depresi berat dan lebih aktif mengkonsumsi narkoba dan minum-minuman keras. Kebiasaan buruk yang sering ia lakukan sejak remaja ternyata membawa dampak buruk bagi Kesehatan dirinya, suatu saat ia di diagnosa terkena penyakit bronkitis yang sudah parah.

Pada tanggal 8 april 1994 Kurt di temukan tewas di loteng belakang rumahnya dengan luka tembak pada bagian kepala dengan peluru senapan gauge 20 yang masih menempel di dadanya.  Pada saat ia tewas ditemukan selembar surat yang berada di saku jaketnya. Sepertinya kali ini Kurt sudah merencanakan kematiannya secara matang setelah sebelumnya juga pernah berusaha dengan menenggak shampagne dan 50 pil rohypnol  namun aksinya saat itu tidak berjalan lancar karena Kurt segera di temukan oleh istrinya.

Isi surat kematian Kurt menarik perhatian publik karena isinya yang ditulis dengan penuh rasa emosional, kemarahan, serta ketulusan.  Isi dari surat yang di tulis Kurt tertuju kepada Boddah yaitu teman halusinasinya pada saat ia kecil, selain itu isi dari suratnya adalah penyesalan dan rasa bersalah dan ia mengaku bahwa dirinya merasa menyesal kepada penggemarnya karena ia selalu berusaha berpura-pura menikmati pertunjukan.

Di dalam surat itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada istrinya walaupun Kurt sering didapati sedang cekcok dengan Courtney, namun dirinya mengakui bahwa Courtney adalah sosok istri yang baik bagaikan malaikat yang penuh simpati karena dapat mengurusnya dengan baik, ia juga menuliskan kalimat “ I love you” sebanyak tiga kali yang di tujukan untuk istri dan anaknya. Ia berharap agar anaknya tidak menjadi seperti dirinya, ia ingin putrinya selalu bahagia dan tumbuh menjadi gadis yang memiliki kehidupan jauh lebih baik dari ayahnya. Di akhir suratnya Kurt dengan jelas mengatakan bahwa ia sudah sejak lama kehilangan semangat bermusik dan menjalani hidup.

Di balik kematiannya sempat ada beberapa kejanggalan yang menimbulkan banyak teori-teori konspirasi tentang kematiannya padahal dari pihak keluarga, kerabat, dan teman-temannya sudah mengikhlaskan kepergian Kurt sehingga dinilai tidak perlu lagi untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Selamat jalan Kurt Cobain, karyamu akan selalu diingat di telinga pendengar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE