Kisah Tiga Sahabat Sejati, Aku Bersyukur Masih Memiliki Mereka Sampai Saat Ini

Semoga kita bertahan sampai tua nanti ya...

Mentari mulai terbit, pagi yang cerah ketika mentari memunculkan sinarnya dari timur, pohon dan dedaunan hijau yang masih basah oleh embun. Tampak riang sekelompok burung pipit yang beterbangan yang melompat di dahan ranting pohon. Pohon yang begitu Indah dan sejuk untuk dipandangnya pada cuaca pagi hari yang dingin.

Advertisement

Di suatu desa yaitu Desa Suka Maju lahirlah seorang putri cantik yang diberi nama Naura. Tepatnya pada umur 16 tahun Naura melanjutkan jenjang pendidikan di SMA. Pertama kalinya Naura mendaftar di SMA bersama teman-temannya, pada saat itu Naura datang langsung ke sekolahan dengan teman-temanya yang bernama Sifa, Manda, Yani, setalah beberapa hari ada pengumuman diterima di SMA. Sebelum resmi menjadi siswa SMA akan diakan kegiatan MOS (Masa Orientasi Sekolah) yang dilaksanakan selama tiga hari di sekolah. Pada saat  kegiatan MOS berlangsung akan dibagi kelasnya oleh seorang guru. Pada saat dibagi kelas Naura satu kelas dengan Yani dan belum berkelanan dengan teman-teman barunya, Naura pun pada saat kumpul di lapangan masih merasa malu-malu dengan teman barunya, Naura selalu bersama Yani pada saat di sekolahan. Setelah beberapa jam Naura di ajak kenalan bersama teman satu kelasnya, Naura sambil tersenyum ketika teman barunya mengajak ia berkenalan pada saat kegiatan MOS pada hari pertama, kegiatan MOS itu di pandu oleh rekan-rekan Osis, semua siswa disuruh masuk ke kelas, Naura dan teman satu kelas pun langsung menuju ruang kelas.

Satu persatu siswa disuruh berkenalan secara bergantian. Pada saat malam hari Naura berkenalan dengan temanya melalui Whatsapp, yang tadinya Naura tidak kenal menjadi kenal, selama kegiatan MOS berlangsung selama tiga hari itu tumbuh keakrapan dengan temanya, Naura menemukan dua teman yang paling dekat dan merasa nyaman kepada kedua temanya itu dan bernama Salwa dan  Azahra. Setelah kegiatan  MOS  di sebuah sekolah SMA selesai, Nuara merasa senang bisa berkelan dengan teman satu kelas dan bisa mengenali Kakak kelas maupun beberapa guru yang sudah kenal pada saat mengisi acara MOS. Pertama kali memasuki dunia putih abu-abu di SMA, secara tidak sengaja Naura berada di kelas Sepuluh IPS 4, duduk bersama Yani pada saat awal masa sekolah dan setelah 2 bulan yang lalu Naura pindah tempat duduk bersama Salwa. Di  kelas itu Naura mulai mengenal Salwa dan Azahra sosok wanita baik dan ramah pada saat pertama kali berkenalan dengan mereka. Pada saat itulah Naura mulai merasa nyaman berteman sama mereka, Naura menggap dia sudah seperti saudara sendiri. Jika bertemu dengan Azahra dan Salwa akan selalu berakhir tawa dan terlihat wajah kebahagiaan. Naura pun sangat menyayangi mereka dan mereka pun mulai menganggap kami itu bersahabatan. Ke esokan harinya pada saat pulang sekolah Naura, Azahra, Salwa jajan bareng dan menuju ke kantin bersama.

Saat hari sabtu Azahra dan Salwa datang dan bermain ke rumahnya Naura, sesampainnya di rumahku setelah beberapa menit Naura dan  teman-temannya pun menuju ke taman yang tempatnya di depan rumah Naura, di situ kami berfoto-foto dan di rumah Naura ada buah Markisa, dan kami pun langsung memetiknya langsung, kami makan Markisa  secara bersama-sama dengan mereka. Pada saat pagi hari di sekolah Naura menyiapkan buku untuk belajar bersama-sama, ketika ada seorang guru yang memasuki ruang kelas dan memberikan tugas kepada seluruh siswa, aku pun berkelompok dengan mereka, setelah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut, mereka sambil bercanda-tawa dan saling mengobrol satu sama lain. 

Advertisement

(Bel istirahat pun berbunyi tet… tet…)          

Seluruh siswa segera bergegas keluar kelas. Naura, Salwa dan Azahra pun langsung menuju ke kantin, setelah selesai dari kantin kami membawa banyak jajan dan sesampainya di kelas kami mencari tempat duduk dan memakan jajan secara bersama-sama.

Advertisement


"Azahra! kamu makan pelan-pelan napa? Kaya nggak pernah makan aja kamu, Azahra pun langsung menjawab 

"Aku laper maklumin aja. Habis ini ada ulangan matematika ayo segara ambil buku dan belajar"          


Pada saat ulangan dimulai seorang guru memeberikan soal, setelah Naura melihat soal langsung lupa semua cara-caranya, dan si Azahra dapat dikatakan pintar Mantematika, dia pun mengajari Naura. Keesokan harinya tepatnya pada saat hari sabtu libur sekolah kami  pergi bersama teman-temannya untuk berenang, saat berenang Naura dan teman-temannya pun langsung menuju ke kolam dan kami pun langsung berenang.          

Seiring berjalannya waktu pada saat di kelas sepuluh semester satu sudah terlewati, Naura dan Azahra mengikuti eksrakulikulier volly, kami langsung mendaftar dan setelah satu minggu ada pengumuman dari pak Dandi  bahwa volly akan di adakan latihan pada hari senin dan rabu setelah pulang sekolah. Naura dan Azahra setelah pulang sekolah langsung bergegas ke lapangan bersama teman yang lainnya. Naura dan Azahara bermain volly secara bersamaan dan saling canda tawa. Setelah tiga minggu di adakan separing dengan sekolah yang lain, Naura dan Azahra menjadi cadangan, di situlah mereka bergantian dalam permainannya. Naura merasa senang saat di tunjuk menjadi cadangan bersama Azahra.          

Pada saat kenaikan kelas tiba, Naura dipertemukan kembali bersama Salwa dan Azahra, mereka merasa senang akhirnya bisa satu kelas kembali, sehingga pertemanan mereka terjalin dengan akrab dan dekat dari mulai belajar bersama, bermain, mengerjakan tugas, mereka telah melewatinya bersama.Kemudian di sekolahku mengadakan seni pagelaran tari yaitu Tari Piring kami  dipertemukan satu kelompok dan akhirnya latihan bersama. Tepatnya pada hari senin mereka mementaskan sebuah tarian. Mereka saling mendukung satu lain untuk selalu semangat di hari itu. Setelah pentas selesai,  mereka berfoto-foto bersama sebagai kenang-kenangan di waktu sekolah yang dulu pernah mengadakan pentas seni.           

Setelah beberapa minggu mereka bermain ke rumahnya Salwa, sesampainya di  rumahnya Salwa mereka menyiapakan bahan untuk dimasak bersama dan kemudian mereka makan bersama sambil bergurau dan bercincang-bincang. Malam begitu indah saat dipandang pada malam hari, bintang-bintang sedang bersinar dengan terangnya dan beterbangan penuh menghiasi langit. Kemudian mereka naik ke kelas Dua belas, dan satu kelas bersama Salwa dan Azahra. Tepatnya pada bulan Juli Tiba-tiba Azahra dan Salwa bersikap dingin kepadaku, dia cuek dan mendiamkanku secara tiba-tiba dan tanpa sebab.

Aku mengintropeksi diri apakah ada kesalahan yang aku buat kepada mereka atau mereka sudah bosan bersahabat denganku. Mereka bersikap dingin kepadaku, dua hari berturut-turut, ternyata mereka hanya bercanda dan aku dikagetkan dengan sebuah kejutan ternyata aku ulang tahun. Mereka sudah merencanakan hal ini sebelumnya. Dan di situlah aku merasa terkejut, senang, dan bahagia disaat ulang tahunku dirayakan bersama sahabat terbaikku.

      

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE