Sudah Kukatakan, Kita Ini Bukan Sepasang Kekasih. Kenapa Kamu Masih Cemburu sih?

Bukan pacar tapi cemburu

Apa salah aku dekat dengan dia? Dia yang sudah kuanggap sebagai sahabat terbaikku. Dia yang selalu ada ketika aku butuh, dia yang selalu siap menghibur, kala hatiku lagi rapuh dan dia yang selalu bisa membuatku tertawa ketika berada disisinya. Tapi, kenapa setiap aku dekat dengannya sebentar saja, tidak sampai berjam-jam, seperti ketika aku bersamamu, kamu langsung cemburu dan ngambek tidak karuan.

Advertisement

Bingung, satu kata yang bisa menjelaskan perasaanku ketika dirimu cemburu melihatku dekat dengan dia. Padahal kamu tahu sendiri, bahwa aku dan dia hanya sebatas sahabat. Dan kamu juga tahu, bahwa hatiku udah sepenuhnya tertarik kepada kebaikan, ketulusan, dan perhatian yang selama ini kamu tunjukkan kepadaku.

Tapi kenapa? Kenapa? Dan kenapa? Kamu selalu bertingkah seolah aku ini kekasihmu! Apa kamu tidak sadar, bahwa kita ini hanyalah sepasang insan yang saling memiliki rasa yang sama, mencintai satu sama lain, namun tidak pernah saling memiliki. Jadi, apa hakmu cemburu kepada dia? Dia yang memang belum kutahu pasti, perasaannya seperti apa terhadapku. Tapi aku nyaman, aku bahagia, dan aku merasa seperti wanita yang paling spesial ketika bersamanya.

Ya, walaupun dia belum menunjukkan tanda-tanda bahwa dia memiliki rasa terhadapku, tapi aku yakin, pasti ada rasa yang dia simpan diam-diam dihatinya. Hanya Tuhan yang tau, perasaannya terhadapku sudah sampai tahap apa? Tahap suka kah atau sudah menuju tahap mencintai. Hm, aku hanya berharap, jika dia beneran memiliki rasa terhadapku, semoga saja rasa yang dia punya tidak sama seperti rasamu. Rasa mencintai yang besar, tapi sedikit rasa untuk memiliki.

Advertisement

Entah sampai kapan, hati ini terus menginginkan kamu, laki-laki yang tidak berani mengambil keputusan. Keputusan untuk memilikiku sepenuhnya. Ah, sudahlah, aku tidak mau berharap banyak lagi padamu sekarang. Terserah padamu saja, mau sampai kapan kamu mau bertahan dengan perasaan ini.

Mungkin, setahun, dua tahun atau bahkan lebih dari itu kamu bisa bertahan, tapi bagaimana dengan aku? Kamu pikir hatiku ini apa? Tempat singgahmu? Iya? Apa kamu gak lelah berada di dalam hubungan yang tidak ada kepastian.  Ya, mungkin kamu gak lelah, karena kamu gak ngerasain gimana sakitnya mencintai seseorang tanpa ada hubungan yang jelas diantara keduanya hampir bertahun-tahun. Sakit, sedih, dan kecewa selalu terasa didadaku setiap kali aku merasakan momen kebersamaan kita. Momen indah yang tidak pernah kamu selipkan sedikitpun kata indah seperti “Maukah kamu menjadi kekasihku?”  

Advertisement

Kamu hanya terus bercerita tentang dirimu saja tanpa sama sekali memikirkan tentang kita berdua. Kita yang sama-sama saling mencintai.

Kenapa denganmu? Hei, lelaki yang sudah kupilih untuk mengisi ruang dihatiku. Kenapa kamu tega? Tega membiarkan aku berada didalam hubungan yang tidak ada titik kejelasan sama sekali. Jika kamu tidak mau menjadikanku kekasih, lalu apa hakmu cemburu? Cemburu dengan laki-laki yang dekat denganku. Kalau kamu tidak mau aku dekat dengan mereka, ya beri aku kejelasan. Agar aku tidak dekat dengan laki-laki manapun selain kamu. Tapi, jika kamu masih saja menggantung hubungan ini, jangan salahkan aku, jika aku memilih yang lain untuk mengisi ruang hatiku ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis, suka travelling, sama suka makan. Kalau suka kamu, emang boleh?

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE