Tentang Kita yang Dulu Pernah Sedekat Nadi, tapi Sekarang Terasa Jauh Bagaikan Langit dan Bumi

kita pernah sedekat nadi

Istilah itu mungkin menjadi gambaran hubungan kita saat ini. Dulu kita saling mencintai satu sama lain, serasa tak akan ada yang memisahkan kita. Namun takdir berkata lain, kita berdua pun memutuskan untuk berpisah. Dulu kita juga pernah begitu mudahnya mengirimkan banyak pesan tiap harinya, tapiΒ  sekarang untuk menanyakan kabar satu sama lain saja terasa begitu menyulitkan. Apakah waktu yang selama ini kita habiskan bersama itu tidak lah berarti bagimu?

Advertisement

Mencintai dan dicintai adalah sesuatu yang diinginkan oleh semua orang, tak terkecuali oleh diriku. Begitu sulitnya untuk melupakan semua kenangan yang pernah kita lakukan bersama saat masih menjadi sepasang kekasih. Terkadang disaat diriku ingin terlelap di malam hari, kesunyian malam yang menyelimuti seakan mengingatkanku padamu. Aku tidak tau apa yang salah dengan diriku ini, apakah aku masih belum percaya bahwa kita sudah tak lagi bersama, entahlah hati memang sulit untuk dipahami.

Tepat pada awal bulan ini, kita sudah hampir setengah tahun tidak saling bertegur sapa baik secara langsung maupun melalui pesan pada media sosial. Apakah kamu menyadarinya hehe. Aku tak tau bagaimana kabarmu saat ini, yang ku tau sepertinya dirimu baik-baik saja tergambar dari berbagai story media sosial yang kamu upload. Kamu tampak bahagia sekali, aku tak tau apakah itu memang sungguh sebuah senyuman bahagia atau kamu hanya mencoba menutup kesedihan dengan senyummu itu.

Advertisement

Ingin rasanya untuk terakhir kalinya aku ingin mengajakmu menghabiskan waktu bersama lagi, ya walaupun bukan sebagai kekasih tetapi sebagai seorang teman. Ada begitu banyak hal yang belum kita lakukan bersama dulu, jadi aku ingin menebusnya. Mungkin hal itu juga bisa menghilangkan semua perasaanku padamu yang masih tertinggal dihati ini. Tapi kapan kah itu akan terjadi, jujur saat ini aku malu untuk bertemu bahkan meihat wajahmu lagi saja aku tak sanggup. Tetapi aku akan tetap merealisasikan hal itu sebelum terlambat.

Mungkin pesan terakhirku untukmu, semoga kamu dapat bahagia dengan orang yang benar-benar mencintaimu, yang sayang padamu, yang peduli padamu, yang selalu khawatir saat kamu engga ada kabar, yang selalu kamu rindukan saat sehari saja tidak chattingan, dan yang pasti orang yang akan menerima segala kekuranganmu. Aku harap kita tetap menjadi seorang teman ya, sama seperti saat kita pertama kali bertemu dulu. Jangan membenciku ya, karena aku sedikit pun tak ada rasa benci maupun dendam padamu. Semoga kita selalu bahagia dengan jalan masing-masing.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang yang gemar dengan segala sesuatu berbau komedi

Editor

une femme libre

CLOSE