#PuisiHipwee Pupuk Rindu Hingga Rindang Sampai Saatnya Kita Kembali Bersulang

Kita yang tengah memelihara rindu

Rindu

Advertisement

Simpan dulu rindu itu dengan rapi.

Aku tahu gejolak diri tak mampu menahan sebab situasi saat ini.

Simpan dulu rindu itu dengan rapi.

Aku tahu kita tengah menanti hari untuk bertemu kembali

Simpan dulu rindu itu dengan rapi

Sebab ingin sama-sama menjaga, kesehatan kita saat ini pun lebih utama dari apapun yang dimiliki

Advertisement

Nanti ketika semesta sudah ramah pada kita

Di saat itulah kita bisa kembali bercerita

Tentang bagaimana melalui hari tanpa berdua

Doaku tetap sama, semoga di sana kau baik-baik saja

Advertisement

 

Rindu Kamu

Pada bait puisi yang kutulis hari ini, jumlahnya banyak sekali. Setelah kubaca lagi, semuanya tentangmu yang masih bersemayam di hati.

Ingin rasanya bisa lupa. Sebentar saja. Supaya aku bisa bernafas lega dan menyadari kita sudah tidak bersama. Ah ternyata aku tidak bisa.

Namamu masih bisa kueja. Kenangan-kenangan tentang kita masih senang bermain di dalam pikiranku tanpa kubisa untuk lupa. 

Kamu karya Tuhan yang tiada tara. Merindumu tanpa jeda adalah bahagia paling sederhana. Bahkan ketika jarak tidak memungkinkan untuk kita bersua, aku masih menyebut namamu dalam doa. 

Aku rindu

Rindu kita yang dulu

Yang sudah berlalu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An independent human being.

CLOSE