Baru-baru ini banyak sekali beredar cerita mengenai hubungan toxic relationship dari muda-mudi Gen-Z. Tidak perlu jauh-jauh membicarakan orang lain, karena nyatanya saya pribadi pernah mengalami terjebak di dalam toxic relationship. Kalo ditanya rasanya seperti apa? Ya bisa dibilang seperti pusing tujuh keliling.Â
Hubungan yang diharapkan bisa berjalan dengan lancar tetapi justru membuat permasalahan baru dalam kehidupan kita. Bayangkan saja rata-rata yang terjadi jika mengalami hubungan ini, seperti sebagian hidupnya hancur. Perut saja rasanya mendadak tidak merasakan lapar, bahkan untuk menghadapi kehidupan esok hari rasanya tidak bergairah.
Tapi sebenarnya apakah hubungan toxic relationship ini dapat dicegah atau tidak?Â
Mungkin pembahasan ini bisa menjadi salah satu pandangan dari salah satu manusia yang pernah terjebak dalam hubungan ini.
Sebenarnya berdasarkan pengalaman saya dan cerita dari Gen-Z, hubungan toxic relationship dapat dicegah salah satunya dengan adanya komunikasi yang baik dari kedua pihak. Komunikasi dalam sebuah hubungan memang diperlukan baik untuk mereka yang berada dalam hubungan jarak dekat maupun hubungan jarak jauh atau LDR. Komunikasi yang baik dimaksud disini bukan hanya saling mengabari dan memberikan kabar saja, atau pun hanya sekedar mengirim informasi lokasi tetapi bagaimana komunikasi ini bisa memberikan rasa cinta dan kasih terutama bagi mereka yang menjalani hubungan jarak jauh.Â
Bagi mereka yang terjebak didalam hubungan Toxic Relationship pastinya akan mengalami kekalutan mental. Di satu sisi masih sayang dengan pasangannya tetapi di satu sisi lainnya juga sudah terlalu banyak kesedihan yang dialami. Mereka mengorbankan diri sendiri demi mempertahankan sebuah hubungan yang tidak jelas arahnya kemana.Â
Kembali lagi ke topik komunikasi, yang mana memang banyak sekali ahli cinta, ahli galau, dan para ahli lainnya mengatakan komunikasi menjadi penting tidak hanya dalam hubungan antar kedua individu yang mßenjalin cinta saja tetapi juga dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari.Â
Dalam dunia percintaan ini komunikasi harus dijalani oleh kedua belah pihak. Tidak bisa dari salah satunya saja, karena nantinya akan berujung pada toxic relationship. Pastinya kita tidak menginginkan hal itu bukan?Â
Komunikasi yang baik di sini akan membuat pasangan kita menjadi lebih nyaman untuk membagikan perasaan kita kepada mereka. Hal kecil yang bisa dilakukan yaitu dengan membuka diri kita sedikit saja dan menyempatkan waktu kita untuk berbagi cerita dengan pasangan kita. Sebenarnya masih banyak lagi cara supaya komunikasi dapat tercipta dengan baik, tetapi pada dasarnya kembali ke kesanggupan diri masing-masing. Apakah memang kamu berniat untuk menciptakan komunikasi yang baik atau tidak?Â
Percayalah komunikasi bisa berjalan dengan baik sekalipun bagi mereka yang sudah terjebak dalam kondisi toxic relationship selama mereka mau untuk membentuk komunikasi yang baik.Â
Jika salah satu di antara kamu mengalami hubungan ini, coba kalian teliti kembali letak permasalahannya di mana sebelum memutuskan hubungan kalian. Apa memang permasalahannya ada pada karakter pasangan kita? Atau permasalahannya karena komunikasi yang buruk di antara kalian? Coba komunikasikan dengan pasangan kalian. Sekali lagi, komunikasikan!Â
Tenang saja semua permasalahan yang terjadi dalam sebuah hubungan pasti ada jalan keluarnya. Ya, walaupun harus membuat bendungan di bawah mata dulu~
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”