Kucing merupakan hewan peliharaan yang digemari oleh banyak orang. Kucing dianggap sebagai hewan penyayang, rajin bersih-bersih, lucu, menggemaskan, dan bersahabat. Maka tidak heran banyak sekali orang yang mengadopsi kucing. Walaupun begitu untuk merawat kucing juga bukan lah hal yang mudah. Meskipun kucing dianggap hewan yang rajin bersih-bersih, dalam perawatannya cukup dibilang dapat menguras dompet. Tapi, tetap saja saya suka memeliharanya karena kucing membawa 1001 manfaat dalam kehidupan saya.
Kejadian bermula ketika kakak saya membawa sekotak kardus kecil berisi anak kucing dengan penampilan rusuh dengan banyak noda di wajahnya, sebagian bulunya juga botak. Saya turut prihatin dengan kondisi kucing kecil itu. Pada awalnya saya takut dengan kucing tersebut lantaran wajahnya banyak noda. Tetapi ketika kakak saya mengajaknya bermain, rasanya saya juga ingin mengajaknya bermain. Ketika suatu saat saya berani mengajaknya bermain, karena dilihat-lihat kasihan juga kucing kecil itu, sendiri di sini, tanpa ada teman.
Reaksi kedua orang tua saya sebenarnya tidak memperbolehkan untuk memelihara kucing itu, tapi apa daya? Orang tua saya juga tidak mau mengusirnya. Sejak saat itu kami rawat kucing itu dengan sepenuh hati, dari sinilah pandangan saya terhadap kucing berubah. Adanya kucing yang kami pelihara, saya baru tau memelihara kucing bukan sekedar memberi makan, tetapi untuk menjaga bulunya saja, agar tetap glowing dan sehat memerlukan vitamin dan makanan yang cukup atau seimbang. Selain itu, untuk dia membuang kotoran, saya harus menyiapkan pasir khusus untuk kucing.
Pada setiap tahunnya juga tidak lupa selalu kontrol terhadap dokter hewan untuk vaksin dan keluhan lainnya, agar tidak sakit. Sebagai pemilik kucing juga harus memperhatikan pola perilaku kucing, supaya kucing tidak bermain pada area kotor. Walaupun begitu, kita tetap harus mengetahui karakteristik kucing, agar mengetahui keadaan yang membuatnya nyaman dan aman bagaimana.
Lain hal itu juga, kucing dapat menyerap hawa negatif pada manusia, kucing juga dapat meredakan stress. Seperti ketika saya lelah dari perjalanan jauh atau ketika saya pulang ke rumah setelah sekian lama, saya pasti akan menemui kucing terlebih dahulu. Hawa saya yang awalnya sedih menjadi tidak sedih lagi ketika bersama kucing.
Ketika saya ada masalah dengan kehidupan saya, pasti saya langsung mencari kucing saya. Andalan saya ketika saat sendirian di rumah juga pasti mencari kucing seolah-olah dia menjadi bodyguard saya. Kucing sudah lebih dari hewan peliharaan bagi saya. Dia sudah masuk di keluarga saya, keluarga saya juga begitu, sudah menganggap kucing bagian dari mereka. Saya saja bahkan tidak bisa membayangkan jika suatu saat nanti saya tidak bersama kucing saya lagi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”