Kusambut Pagiku di Bromo Bersama Sang Mentari

Wisata Ke Malang Yang Menyejukkan Jiwa

Gunung Bromo adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Advertisement

Cerita ini diawali dari keberangkatan kami sekeluarga besar dari Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 2019. Kami berencana berlibur di daerah Malang dan mengunjungi berbagai objek wisata di Malang. Salah satu objek wisata tersebut yang menurut saya paling berkesan adalah Gunung Bromo. Kami menempuh perjalanan darat menggunakan sebuah mobil Elf. Perjalanan yang kami tempuh dari Yogyakarta menuju Malang tidaklah sebentar. Butuh waktu sekitar 13 jam untuk sampai di Malang. Kami berangkat dari Yogyakarta di sore hari. Selama perjalanan kami sangat menikmatinya, kami beristirahat dahulu beberapa kali di rest area dan tempat makan. Walaupun perjalanannya sangat lama, tapi perjalanan itulah yang membuat liburan menjadi menarik.

Kami sampai di Malang pada pagi hari. Karena jalan menuju Gunung Bromo tidak bisa ditempuh menggunakan Elf, maka kami langsung menyewa sebuah mobil Jeep untuk dapat mengantar kami ke Gunung Bromo. Saat sampai di Gunung Bromo, kami dapat melihat matahari terbit yang sangat indah. Kami tidak ingin menyia-nyiakan momen tersebut, jadi kami berfoto-foto untuk mengabadikannya.       

Setelah puas melihat matahari terbit, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju ke kawah raksasa Gunung Bromo. Kawah tersebut kelihatan seperti lautan pasir. Ada beberapa orang berjualan makanan dan minuman disana. Kami memilih untuk makan bakso sebagai sarapan. Setelah selesai makan, kami lalu menunggang kuda untuk menuju ke sebuah kawah yang lebih kecil yang masih mengeluarkan asap. Kawah kecil tersebut sangat tinggi sehingga kami harus menaiki tangga untuk melihat ke dalam kawah tersebut. Selain ke kawah, kami juga mengunjungi beberapa destinasi wisata lain seperti Pura Luhur Poten, Bukit Teletabis, Bukit Cinta, dan Bukit Kingkong. Setiap destinasi memiliki keindahan dan keistimewaan masing-masing.

Advertisement

Setelah puas menikmati keindahan Gunung Bromo, pada jam 12 siang kami melanjutkan perjalanan ke Museum Angkut yang ada di Kota Batu. Kami sangat terkesan ketika mengunjungi Museum Angkut. Disana banyak kendaraan-kendaraan antik dari beberapa negara di dunia. Tempatnya juga bagus, memiliki konsep klasik tetapi tetap modern. Disana kami tidak lupa untuk mengabadikan momen bersama dengan berfoto-foto. Sebelum ke hotel, kami sempatkan untuk membeli oleh-oleh khas Malang dan Batu untuk keluarga dan teman-teman di Yogyakarta. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju hotel untuk beristirahat.

Kami sampai di hotel pada sore hari, sekitar jam 17.00. Pada malam harinya, keluarga saya melanjutkan kembali agenda berlibur ke Alun-Alun Kota Batu. Namun, kali ini saya tidak ikut bersama rombongan. Saya memilih untuk tetap di hotel karena merasa capek dan sudah puas menikmati liburan di Bromo dan Museum Angkut. Meskipun capek tetapi saya sangat menikmati liburan ini. Mengunjungi Gunung Bromo membuat saya berpikir bahwa saya baru saja mengunjungi dunia mimpi dikarenakan sejauh mata memandang, hanya lautan pasir yang indah yang bisa terlihat. Saya sangat senang bisa berlibur ke Gunung Bromo. Pengalaman ini akan selalu terkenang, dan saya ingin jika diberikan kesempatan untuk kembali ke Gunung Bromo.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE