Limbah Masker Sekali Pakai yang Justru Menjadi Ancaman Bagi Lingkungan

Di balik yang sedang dihadapi

Dari awal masuknya ke Indonesia kita semua belum melihat titik terang dimana masa COVID-19 ini akan berakhir. Sudah lebih dari satu tahun virus COVID-19 masuk ke Indonesia, untuk pertama kalinya pasisen COVID pada awal bulan Maret 2020. Ada beberapa cara yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi masalah ini mulai dari menerapkan protokol Kesehatan berupa menjaga jarak, cuci tangan, mengunakan masker dan untuk orang yang mendapatkan gejala COVID-19 segera melapor kepada pihak terkait.

Advertisement

Salah satu bentuk upaya dalam pencegahan penularaan Virus COVID-19 adalah menggunakan masker karena kita sendiri tidak pernah tau siapa orang terpapar Virus COVID-19 tanpa gejala, serta semakin banyaknya masker sekali pakai yang terus digunakan ini menyebabkan peningkatan limbah. Di balik pandemic COVID-19 ini ada beberapa permasalah baru berupa peningkatan libah medis serta meningkatnya penguna masker sekali pakai yang mengakibatkan banyaknya masker yang telah terpakai menjadi ancaman bagi lingkungan.

Di masa COVID-19 terjadi penikatan jumlah limbah medis yang cukup signifikan yakni sekitar 30-50%. Menurut data dari Kementrian LHK yang dihimpun dari 34 provinsi di Indonesia, hingga 15 Oktober 2020 tercatat sebanyak 1.662,75 ton limbah COVID-19. Bisa menimbulkan berdampak pada lingkungan sekitar.

Advertisement

Menurut OceanAsia, lebih dari 1,5 miliar masker masuk kelautan dunia pada tahun 2020. Di perkirakan sebanyak 52 miliar masker di produksi secara global pada tahun lalu. Selain itu, pandemic ini dikatakan telah menyumbang limbah 6.200 ton sampah tambahan mencemari laut. Untuk di Indonesia sendiri sudah ada tentang pedoman pengelolaan limbah masker dari masyarakat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan cara:


  1. Kumpulkan masker bekas pakai

  2. Disinfeksi, lakukan desinfeksi dengan cara rendam masker yang telah digunakan pada larutan  disinfektan/ klorin/ pemutih

  3. Rubah bentuk, kumpulkan masker dengan wadah/plastik yang aman, untuk masker individu rusak talinya dan robek tengah sehingga tidak dapat digunakan ulang.

  4. Buang ke tempat sampah domestik buang ke tempat sampah domestik.

  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir/gunakan hand sanitizer bila tidak ada sarana cuci tangan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE