Line produser atau lini produser, yang sering juga disebut lini produksi, masih kurang dikenal, terutama bagi para mahasiswa. Saya pribadi juga merasa baru dalam menjalani peran sebagai lini produser, yang mengharuskan saya memiliki kemampuan manajerial untuk mengawasi agar produksi tetap sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan oleh produser.
Sebagai lini produser, tanggung jawabnya mencakup mengelola anggaran, memimpin, dan berkomunikasi dengan baik selama pelaksanaan produksi. Sebagai tangan kanan produser, lini produser juga ahli dalam penjadwalan anggaran. Perannya adalah mengawasi semua aspek administrasi, keuangan, dan teknis produksi, serta bertindak sebagai penghubung antara kru dan produser.
Saya merasa percaya diri untuk menjadi lini produser karena telah terlibat dalam beberapa produksi film pendek, baik sebagai tugas kuliah maupun komersial. Salah satunya adalah ketika saya menjadi sutradara dalam sebuah seri film pendek berjudul "Kosan bu Welas", yang saat ini sudah ditayangkan di platform YouTube dan Vidsee. Selain itu, saya juga pernah menjadi sutradara dalam pembuatan "Company Profile" untuk Kantor Perpajakan KPP Pratama Yogyakarta, yang telah diserahkan kepada klien.
Karena pengalaman-pengalaman tersebut, saya sudah terbiasa untuk mendelegrasikan tugas kepada kru secara disiplin. Sebagai seorang lini produser, saya harus memiliki kemampuan beradaptasi dan bernegosiasi. Selain itu, saya juga harus pandai dalam menempatkan personil di tim yang tepat dan mampu mengoordinasikan semua departemen dalam produksi film.
Sebagai lini produser, saya memiliki wewenang untuk membuat keputusan dalam pelaksanaan produksi film dengan mempertimbangkan visi produser dan mengatur anggaran yang telah disediakan oleh klien. Selain itu, saya juga bertanggung jawab memenuhi kebutuhan para pemain dan kru, menjaga kenyamanan dan semangat selama produksi, serta memastikan pemilihan lokasi dan rincian lainnya berdasarkan pertimbangan keamanan dan kenyamanan selama proses produksi.
Dalam produksi kali ini, peran saya cukup berbeda karena terkait dengan produk siaran TV di RBTV. Sebagai lini produser, saya melakukan riset mengenai nilai produksi program televisi lokal saat ini dan membantu mengembangkan visi dan misi tim kreatif, serta membantu produser untuk menetapkan batasan dan mengarahkan sesuai dengan anggaran yang tersedia untuk dieksekusi.
Saya mengatur persentase penggunaan dana untuk HPP, SDMÂ dan dana darurat, menciptakan keseimbangan antara kreativitas yang diinginkan dan realita keuangan yang ada. Dalam debut saya sebagai lini produser untuk program siaran TV "TalkCation", riset tentang nilai produksi dari batch sebelumnya sangat membantu. Berkomunikasi dengan produser atau lini produser pada batch sebelumnya juga membantu saya mengarahkan aliran dana dan pembaruan untuk talkshow kali ini.
Dalam proses pra-produksi, saya mempertimbangkan masukan dan melakukan evaluasi dari batch sebelumnya yang dilaporkan kepada produser untuk pembaruan atau peningkatan. Bersama produser, kami menentukan persentase keuangan untuk setiap departemen sehingga pembagian dana menjadi adil dan sesuai kebutuhan setiap departemen.
Selama proses pembaruan, beberapa departemen mengalami peningkatan, terutama dalam hal sistem operasional dan peralatan yang digunakan. Selain itu, kami juga memaksimalkan pasca produksi dengan memperhatikan kualitas peralatan yang dimiliki oleh kru, kualitas SDM, dan waktu pengiriman yang sesuai. Sehingga potensi pasca produksi dapat dioptimalkan. Salah satunya adalah dengan memasukkan elemen animasi bernama "lintang" yang menjadi ikon untuk talkshow kali ini.
Pemilihan narasumber juga dipertimbangkan dari berbagai aspek, seperti usia, kemampuan, dampak bagi talkshow, gimmick dan jumlah pengikut di Instagram. Semua pertimbangan ini didokumentasikan dalam sebuah buku guna mempermudah seleksi dan diskusi dengan pihak TV.
Dalam proses pembaruan, juga dilakukan analisis dari log book pribadi pada setiap produksi, termasuk tingkat keterlibatan, aliran dana, dan penyesuaian peralatan. Sehingga selama 4 kali produksi, semuanya dapat dipantau dengan jelas dan disiplin oleh seluruh anggota kru. Log book ini mencatat perkembangan harian dan evaluasi setelah produksi.
Hasil dari perkembangan harian dan evaluasi ini menjadi acuan bagi saya untuk menilai kinerja setiap kru dan aliran dana selama proses pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Semua ini penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dan pertanggungjawaban yang baik dari setiap departemen.
Kesimpulannya, sebagai lini produser saya menyadari bahwa dalam produksi tidak hanya melibatkan aspek kreativitas saja, tetapi juga aspek manajerial yang harus dipertimbangkan untuk kelancaran dan kenyamanan kru dalam produksi film atau program siaran TV. Selain itu, tanggung jawab yang saya emban sebagai lini produser sangat besar dan penting.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”