Sebuah Penantian Menuju Kebahagiaan, Apakah Serumit Itu?

Bagi sebagian orang terkhusus anak muda, makna bahagia bukanlah suatu yang bersifat kebutuhan melainkan keinginan. Apalagi, di era teknologi yang sekarang semakin berkembang pesat, orang-orang dengan gampang mengunggah apa pun di media sosial dengan gampangnya, seperti postingan tentang liburan, nongkrong di tempat-tempat mewah, beli barang-barang mewah, semua tersedia di media sosial tersebut.

Advertisement


‘Wih udah enak banget ya hidup dia ya, lihat deh postingan Instagramnya jalan-jalan ke luar negeri mulu, padahal dulunya dia biasa-biasa ajalah


Tidak sampai di situ, masih banyak lagi hal-hal yang perlu kita punya untuk sekadar ingin memiliki status bahagia di lingkungan kita, tatkala di lingkungan rumah sendiri pun masih banyak kita tidak sadari beberapa orang tua ataupun kerabat yang suka membanding-bandingkan apa yang anaknya punya dengan apa yang anak orang lain punya, bahkan terkadang soal pekerjaan saja yang mana sudah sama-sama bekerja bisa menjadi tolok ukur kebahagian jika sudah di hubungkan dengan status, gaji, dan aset yang dimiliki.


Jeng, lihat deh anakku baru saja ngirimin aku uang untuk beli sayur katanya, masa untuk beli sayur aja ngirimnya sebanyak ini, mungkin karena udah naik gajinya jadi dua digit itu kali ya hehe. Oh iya, Anakmu kerjanya apa sekarang jeng?


Advertisement

Memang hidup dunia itu sudah pasti dituntut untuk menjadi sesuatu yang kebanyakan orang bisa, ketika banyak orang sukses menjadi PNS, semua orang ingin mencoba menjadi PNS, ketika ada yang sukses menjadi Youtuber maka semua orang akan mencoba menjadi Youtuber, tapi pada pelaksanaan dan prosesnya tidak semua orang bertahan karena orang-orang hanya melihat hasil tanpa mengetahui proses.

Menilik dari gaya hidup dan status kebahagian itu harus kembali ke diri masing-masing karena definisi bahagia tiap orang itu sudah pasti berbeda-beda, karena itulah Tuhan menciptakan kita akal dan pikiran agar kita bisa mencari tahu apa yang kita inginkan dan apa yang membuat kita bahagia dengan cara kita masing-masing karena setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, tidak mungkinlah semua orang sama, apa serunya hidup kalau semua orang sudah ditentukan bakal jadi apa. Belajar bersyukur itu penting untuk setidaknya berdamai dengan diri sendiri, agar tidak terlalu mendorong diri sendiri untuk menjadi seperti orang lain dan bisa menjalani hidup bahagia dengan sebaik-baiknya.

Maka dari itu SoHip jangan lupa untuk bahagia ya, walau harimu hari ini kurang baik tataplah orang-orang yang kamu sayang, yakinlah itu bisa menjadi pembawa semangat baru untukmu untuk tetap bahagia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Yesterday is not ours to recover, but tomorrow is ours to win or lose. -Lyndon B. Johnson

CLOSE