Manfaat Berolahraga bagi Tubuh dan Saran Agar Olahraga yang Kamu Lakukan Tidak Sia-sia

Olahraga yang dilakukan secara rutin memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya menjadikan berat badan menjadi ideal. Olahraga yang dilakukan tidak harus berat. Cukup dengan dilakukan dengan teknik dan intensitas yang benar. Beberapa contoh olahraga yang dapat dilakukan adalah berenang, berlari, dan plank. Namun, untuk mencapai berat badan yang ideal, perlu asupan gizi yang baik pula agar defisit kalori tidak sia-sia.

Di samping itu, perlu diingat bahwa tujuan dari olahraga bukan hanya untuk mendapatkan berat badan yang ideal, melainkan juga untuk kesehatan. Seiring pertambahan usia, tulang secara perlahan menjadi lebih rapuh dan rentan untuk retak. Hal ini dapat menyebabkan osteoporosis di kemudian hari. Dengan berolahraga secara teratur, tulang membuat sel baru sehingga kepadatan tulang bertambah dan tulang menjadi lebih kuat. Pada orang yang gemar mengangkat beban, semakin berat beban yang ditanggung otot, semakin besar dan kuat pula otot yang dilatih. Penambahan jumlah konsumsi makanan dan minuman yang kaya akan kalsium juga penting untuk mengimbangi olahraga yang dilakukan.

Selain kedua manfaat di atas, olahraga juga dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit berbahaya. Penyakit itu diantaranya, penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan lain-lain. Para peneliti menemukan bahwa aktivitas fisik berbanding terbalik dengan penumpukan progresif plak di arteri karotis. Beberapa studi internasional juga menunjukkan bahwa olahraga pada program diet penurunan berat badan tidak hanya menaikkan kolesterol HDL, tetapi juga meningkatkan manfaat program pelangsingan serta menurunkan trigliserida dan tekanan darah. Hal ini membuktikan bahwa olahraga dan aktivitas fisik sangat diperlukan bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, mulai biasakan olahraga secara rutin untuk kondisi tubuh yang lebih baik.

Lalu bagaimana teknik berolahraga yang benar agar tidak menjadi sia-sia? 

1. Mendengarkan musik ⇒ Berdasarkan Indian Journal of Physiology and Pharmacology, dari total 30 pria dan wanita, orang yang mendengarkan musik (terutama dengan irama yang lambat) akan pulih lebih cepat setelah berolahraga dibandingkan yang tidak mendengarkan musik.

2. Ganti peregangan dengan pemanasan yang dinamis ⇒ Lakukan gerakan yang mirip dengan latihan yang akan kalian lakukan. Contohnya jika kalian ingin berlari, baik di track lari, jalan sekitar, maupun treadmill, sebaiknya lakukan lunge selama 10 menit, mengangkat lutut, dan mengayunkan kaki sebelum mulai berlari.

3. Lakukan Interval ⇒ Peningkatan gerakan latihan yang lebih berat untuk meningkatkan intensitas dan kekuatan tubuh. Latihan seperti ini dapat dilakukan dalam beberapa jenis, yaitu angkat beban, kardio, maupun metode tabata.