Apa standar cukup baik dimiliki?
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk diterima oleh masyarakat luas, tidak terkecuali kamu yang sedang membaca. Bisakah kamu hidup tanpa memikirkan perkataan orang lain? Jika iya maka kamu orang yang hebat, tapi tidak mungkin seseorang tidak melalui fase ingin di hargai oleh orang lain, ingin di lihat, ingin selalu di perhatikan. Aku selalu memikirkan hal itu, aku merasa apa yang aku lakukan bukan karena aku benar-benar ingin, tetapi karena aku ingin memenuhi ekspektasi orang lain. Mungkin bagi orang lain, memenuhi ekspektasi orang lain adalah hal yang melelahkan, tapi bagiku, jika aku meninggalkan kebiasaan tersebut aku seperti di tikam dari berbagai sisi, aku takut dengan respon mereka berikutnya. Semua terlalu menakutkan. Aku menulis ini dengan harapan ada seseorang yang sama seperti ku kemudian kita bisa saling menguatkan.
Jujur aku sangat benci dengan sikapku yang over ingin memperoleh banyak perhatian. Aku sedih karena dengan itu, aku sedih karena fakta bahwa  aku hanya ingin disayangi. Aku ingin keberadaan ku dilihat. Anak kecil yang selalu terobsesi dengan kata baik, itulah aku. Aku baru sadar, sejak aku berumur  6 tahun pun aku sudah berpikir bagaimana cara agar orang-orang menyukaiku. Bagaimana cara aku bersikap, berbicara, semua hal yang kulakukan, semua kulakukan karena aku ingin di anggap memenuhi kata anak yang baik dan penurut, bahkan sampai dewasa kebiasaan ini tidak hilang.  Tetapi semua bisa ku atasi karena sampai saat itu aku masih percaya pada diriku sendiri tapi bagaimana untuk kedepannya, aku tidak tahu.Â
Tidak-kah lelah karena berusaha sendiri terus?
Kenapa kamu tidak meminta tolong kepada orang lain untuk sekadar mendengarkan ceritamu. Kamu pasti merasa orang lain tidak perlu tahu cerita mu karena pada dasarnya kamu hanya berpikir agar mereka senang padamu sehingga kamu hanya menunjukan sebagian dari dirimu. Hal buruk tentangmu kamu menyimpannya rapat-rapat, seperti luka. Bahkan, orang yang dapat mendengarkan cerita mu pasti orang yang keren, karena ia bisa meyakinkamu untuk berbagi emosi. Dia pasti seseorang yang lebih kuat dan seseorang yang penting bagimu. Tanyakan pada nya apa dia memiliki cerita sulit sehingga dia perlu berbagi masalahnya kepadamu. Jangan terlalu fokus pada lukamu sendiri, lihatlah sekitarmu dan adakah yang terluka karenamu.Â
Jika berpura-pura adalah dirimu, maka lanjutkan, teruslah tetap baik-baik saja meskipun sebenarnya kamu tidak pernah baik-baik saja. Tetapi nanti berhenti-lah ketika kamu tidak kuat lagi.
Aku harus menjadi sosok yang tampil baik di hadapan siapapun, banyak hal yang telah ku lalui dengan kepribadian ku yang satu ini. Aku suka membantu atau sekadar memahami perasaan orang. Aku cukup suka saat aku satu langkah di depan seseorang karena aku mengetahui apa yang dia pikirkan. Orang seperti ku jarang menghilang dan ketika  menghilang, itu tanda nya aku tidak kuat lagi berpura-pura, menghilang bukan karena pergi dari masalah selamanya, aku hanya ingin sendiri.Â
Jujurlah kamu butuh orang lain kan? Kamu senang dibantu orang lain. Tetapi jarang ada yang menawari-mu bantuan, orang berpikir kamu tidak membutuhkannya. Makanya, katakan kalau kamu membutuhkan bantuan.
Karena kebiasaan nya itu ia selalu kaget dan tidak terbiasa apabila ada orang yang dengan senang hati menawarkan bantuan untuk dirinya. Dalam pikiran adalah bagaimana cara ia membalas perbuatan orang tersebut.
Berhenti-lah, kamu lelah
Orang seperti ini sebenarnya orang yang cuek pada orang lain tetapi dia ramah. Bagaimana yah cara mengatakan-nya. Pada satu sisi orang ini orang yang sangat ramah pada orang lain dan tidak membeda-bedakan, tetapi disatu sisi, orang ini sebenarnya memiliki hati yg dingin dan keras. Kenapa bisa memiliki hati yang dingin ? Karena orang seperti ini sudah terlatih tidak memikirkan diri sendiri, ia terbiasa memenuhi ekspektasi orang lain.
Ia bahkan tidak cukup dengan "Aku merasa lelah" tetapi ia tetap melakukan segakanya sendiri. Ia takut dengan komentar buruk orang lain sehingga ia akan melakukan apapun sehingga ia bisa dianggap termaafkan karna tidak  mencapai ekspektasi orang itu. Hati-nya dingin karena terbiasa dengan menahan semua nya sendiri dan ia tumbuh dengan cara bertahan dengan smua rasa sakit dan air mata masa lalu, ia tumbuh dengan ketakutan, takut disakiti lagi sehingga ia selalu mencoba melakukan sesuatu dengan usaha terbaik nya hingga akhirnya ia sadar, bahwa ia memiliki trauma.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”