#ManusiaBolehBerencana; Tetapi Jangan Lupa untuk Berusaha dan Juga Berdoa, Sisanya Pasrahkan Pada Tuhan.

Namanya juga rencana, pasti ada yang mengalami kegagalan dan ada yang berhasil.

Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti memiliki tujuan yang diinginkan. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, harus ada perencanaan dan juga usaha seiring berjalannya waktu. Namun, usaha yang dibutuhkan terkadang mengharuskan kamu mengorbankan beberapa hal. 

Advertisement

Sekilas terlihat berat, tetapi dengan menjalaninya lama kelamaan kamu akan terbiasa.  Aku masih ingat dengan kejadian di tahun 2017 silam, ketika aku merencanakan ingin kuliah di negeri. Setelah tamat SMA, aku mencoba mengikuti tes Perguruan Tinggi Negeri. Pilihan pertama ku USU, dan yang kedua Politeknik Negeri Medan (POLMED). Ujian, demi ujian aku lalui, tapi sayang rencanaku ingin kuliah di negeri harus pupus karena satupun tidak ada yang berhasil. 

Akhirnya aku merencanakan untuk bekerja saja. Aku pun mulai membuat surat lamaran pekerjaan dan mencoba melamar di beberapa tempat yang membuka lowongan pekerjaan. Setelah beberapa bulan menunggu, akhirnya aku dapat panggilan interview. Aku sangat senang mendengar kabar itu.

Saat di-interview, aku sangat gugup, karena itu pengalaman pertamaku di-interview. Setelah lulus interview, ternyata aku diuji lagi dengan tes tertulis dan aku kalah di matematika. Yah, matematika itu sulit bagiku. Karena aku juga malas mempelajarinya.

Advertisement

Setelah gagal di perusahaan ini, aku kembali menerima panggilan interview, tapi menjadi seorang sales. Aku pun menerima tawaran itu, karena di Medan ini susah sekali mencari kerja, apalagi orang sepertiku yang hanya tamatan SMA. Setelah 3 bulan bekerja, aku sama sekali terbebani. Rasanya, aku bekerja untuk mensejahterahkan perusahaan, tapi aku sendiri tidak. Buktinya, selama 3 bulan penuh aku tidak mendapatkan gaji apa-apa. 

Bonus hasil dari penjualanku pun tidak diberikan. Karena merasa dibohongi, aku pun meninggalkan pekerjaan tersebut. Setelah menganggur beberapa lama, aku mencoba kerja di tempat saudaraku, yaitu usaha rumah makan di Binjai. Awalnya, ibu ku tidak mengizinkan, tapi mau bagaimana lagi, aku memang sudah merencanakan ingin kuliah dari hasil uangku sendiri.

Advertisement

Selama 1 bulan bekerja, aku pun berhasil mengumpulkan gajiku. Dan setelah itu, aku permisi untuk pulang dan mendaftar kuliah bersama temanku. Yes, aku lega karena rencanaku untuk bisa kuliah berhasil, walaupun di swasta. Tapi sayang, aku harus meninggalkan pekerjaanku, karena aku mengambil kuliah pagi. Dan rencana ku selanjutnya ialah mencari kerja lain agar kuliahku tidak terganggu nantinya.

Aku pun kembali lagi melamar di beberapa tempat yang membuka lowongan pekerjaan. Setelah aku berusaha, aku tidak lupa untuk berdoa meminta petunjuk dari Tuhan. Aku berharap Tuhan bisa menjawab doaku. Tepat kenaikan semester 2, aku belum juga mendapatkan pekerjaan.

Aku merasa putus asa, karena aku bingung bagaimana harus membayar cicilan uang kuliah saat itu. Awal perkuliahan semester 2 pun berlangsung. Tetapi, aku tidak mengikuti perkuliahan. Aku menghilang tidak ada kabar. Alasannya, karena aku belum bayar cicilan uang kuliah. Aku merasa sedih, jika mengingat perjuanganku untuk bisa kuliah itu sangatlah sulit, dan aku tidak sanggup jika harus terhenti di tengah jalan. Karena tekadku sangat kuat, aku tetap berusaha mencari pekerjaan apapun itu yang penting uang yang kudapat dari hasil yang baik, sembari berdoa meminta petunjuk dari Tuhan.

Tepat pagi itu, aku mengantar adikku ke simpang pos, tempat pangkalan angkot. Setelah mengantarnya, aku kembali ke rumah. Di tengah jalan, aku bertemu kakak seniorku.

“Dek, mau kemana?”

“Mau kerumah kak, emang kakak mau kemana?”

“Bisa minta tolong antarin kakak ke simpang pos dek? Kakak udah telat kerja nih, dari tadi nungguin angkot disini penuh semua penumpangnya.”

“Oh, boleh kak!”

Di jalan, kakak itu mengajakku bicara.

“Oh iya dek, kamu udah kerja?”

“Kemarin udah kak, ditempat saudara. Tapi sekarang gak lagi, karena aku kuliah pagi.”

“Oh kebetulan banget dek. Di tempat kakak lagi butuh Staff Administrasi, kamu mau kerja ditempat kakak?”

“Iya kak mau. Kira-kira lamarannya kapan bisa kuantar kak?”

“Besok langsung kamu antar aja. Ohiya boleh minta nomor Whatsapp-mu, biar kakak kirimin alamatnya nanti.”

Setelah itu, aku pun memberikan nomorwhatsappku kepada kakak itu. Dan besoknya, aku langsung datang ketempat kerja nya sesuai dengan alamat yang telah dia berikan sebelumnya kepadaku. Hari itu, atasannya tidak datang. Tapi aku tidak menyerah, besoknya aku kembali lagi datang. Dan akhirnya, aku bertemu dengan atasannya. Orangnya ramah dan tegas. Setelah di-interview, aku pun diterima bekerja di situ, dan disarankan sudah bisa bekerja besoknya.

#ManusiaBolehBerencana, tetapi jangan lupa untuk berusaha dan juga berdoa; sisanya pasrahkan pada Tuhan.

Dan kini aku bekerja sambil kuliah. Senang rasanya bisa menghasilkan uang sendiri. Dan yang terpenting, tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Dan yang paling penting, jangan pernah salahkan diri sendiri jika harapanmu tidak sesuai kenyataan. Mungkin Tuhan tengah mempersiapkan yang lebih baik dari yang kau harapkan. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis, suka travelling, sama suka makan. Kalau suka kamu, emang boleh?

CLOSE