Memahami Istilah Gender yang Banyak Orang Keliru

Gender biasanya banyak disebut dengan istilah maskulin dan feminin. Apa iya?

SoHip apa sih istilah gender itu? Gender mengacu pada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, peran gender, harapan yang mungkin berbeda lintas waktu dan budaya. Jadi kesimpulan nya bahwa gender itu seperangkat peran, tanggung jawab dan perilaku yang melekat pada diri perempuan dan laki-laki akibat pembentukan budaya dan di lingkungan itu sendiri tumbuh dan besar.

Advertisement

Sering kali banyak nya yang keliru memahami bahwa gender itu biasa kita sebut sebagai takdir, padahal itu sebenarnya konstruksi sosial. Misal, feminin vs maskulin, kuat vs lemah dan pink vs biru. Gender itu berada di ruang sosial ini bisa dipertukarkan setiap saat, sementara takdir itu berasal dari sananya, ini enggak bisa diubah.

Memasak, mencuci, mengurus anak, dan kerja kantor itu adalah gender bisa dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Sementara mengandung, melahirkan dan menyusui itu bagian dari kodrat perempuan. Kodrat itu sendiri biasa dikenal sebagai sex yaitu perbedaan secara biologis antara perempuan dan laki-laki dalam sistem reproduksi. Nah sering banget nih kita temui anggapan bahwa pekerjaan rumah hanya boleh dilakukan oleh perempuan padahal laki-laki juga bisa dan boleh mengerjakan loh.

Tahukah kamu, bahwa Nabi Muhammad SAW itu mencuci pakaiannya sendiri? Nah, mencuci baju itu bukan tugas istri saja. Tetapi jika satu keluarga bersepakat untuk membagi tugas dan tugas mencuci di tangan istri ya silahkan saja, yang penting jangan melakukan pembebanan kerja berlebihan dan menjustifikasinya sebagai bagian dari peran wajib. Masih banyak masyarakat kita yang mempunyai pola pikir seperti itu yang beranggapan bahwa perempuan kodrat nya di dapur saja, jika kita lihat pada tulisan artikel di atas kodrat perempuan itu yaa hanya mengandung, melahirkan dan menyusui selain itu bukan. Hal-hal demikian adalah peran gender, siapa saja bisa melakukan nya.

Advertisement

Perempuan dan laki-laki harus memahami satu sama lain, perempuan harus mandiri secara ekonomi dan laki-laki juga mesti mampu melakukan pekerjaan domestik. Ini bisa jadi hubungan yang saling melengkapi. Kita bayangkan saja masak bareng, mencuci bareng, sampai cabut rumput bareng, uhuy banget lah yaa~ Apalagi sama-sama punya pemasukan.

Enggak ada relasi kuasa di antara kita, yang ada adalah relasi yang serasi dan saling melengkapi.

Dengan kita memahami gender itu sendiri dengan benar, maka kita yang buta gender bisa dapat menjadi orang yang sadar gender. Nah sampai disini kita sudah tahu kan apa itu gender, jadi jangan keliru lagi yah Sobat Hipwee~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Women's Muslim

CLOSE