Minggu lalu saya dapat wejangan dari dosen. Saat itu kami sedang pembelajaran. Dosen saya ini kebetulan ngajar mata kuliah fisika. Saat sedang membahas materi yang akan keluar di UAS tba-tiba dosen saya nyeletuk "Kalian ini jangan menghambur-hamburkan uang, kurangi pengeluaran yang ada dan banyakin nabung kalian masih muda masih banyak kebutuhan.
Jangan terlalu banyak gaya. Ingat tekanan berbanding lurus dengan gaya, semakin kalian banyak gaya semakin banyak juga tekanan kalian. Ini namanya penyelesaian dengan ilmu fisika yang dipelesetkan". Mendengar kalimat “ilmu fisika yang dipelesetkan” saya jadi tertawa ngakak.
Saya tiba-tiba teringat salah satu kejadian tahun lalu, saat saya bertemu seseorang, inisialnya AZ. Saat itu saya ditugaskan untuk membantu AZ melengkapi berkas-berkas. Kebetulan AZ ini mengajukan kerjasama Mudharabah di tempat kerja saya. AZ ini pengusaha daging, dia ini biasa nyuplai daging ke restoran-restoran di kawasan JABODETABEK. Waktu pertama kali ketemu kesan pertama saya AZ ini tipikal orang yang santai bisa dilihat dari pembawaan dan gaya bicaranya.
Setelah melalui berbagai hal, akhirnya tibalah waktu yang ditunggu-tunggu, kerjasa manya disetujui dan si AZ ini menerima dana yang sudah diimpi-impikan. Sampai sini semuanya masih normal. Tapi semuanya berubah 180 derajat, setelah 1 minggu dana di pegang. Si AZ ini tiba-tiba hilang kabar. Saya telpon tidak pernah diangkat, di WA juga tidak pernah dibalas. Ini orang tiba-tiba hilang kabar (kayak kamu, eeakkk).
Setelah melakukan penyelidikan bak seorang intel. Saya akhirnya berhasil menemui AZ. Usut punya usut uang yang seharusnya digunakan untuk modal usaha malah digunakan untuk mencicil hutang-hutangnya yang nominalnya diangka ratusan juta. Saya yang mendengarnya sontak kaget. Tapi herannya, si AZ ini nyeritain itu semua tetap dengan gaya dia yang santai, kayak nggak ada beban sama-sekali. Singkat cerita setelah melakukan mediasi dan melaui waktu yang cukup lama permasalahan dengan AZ ini akhirnya selesai. Usahanya kembali berkembang dan sedikit demi sedikit dia meluasi sisa hutang-hutangnya.
Di lain kesempatan saya lalu bertanya kepada si AZ perihal kenapa selama ini terlihat tenang saja padahal hutang-hutangnya banyak. Dari situ saya baru tau kalau selama ini dia dalam stres dan tertekan, tapi dia mencoba tetap tenang untuk mencari solusi terkait masalah yang sedang dihadapi. Katanya menangis juga percuma, nggak akan menyelesaikan masalah. saya jadi termenung mendengar jawabannya.
Berhubung dari celetukan dosen tadi ada kalimat "ilmu fisika yang dipelesetkan", saya jadi ingat bahwa di ilmu fisika ada yang namanya gaya sentrifugal dan sentripetal. Suatu gaya di mana ketika sedang menaiki bus yang menikung dengan kecepatan tinggi, maka akan ada gaya yang bereaksi pada tubuh seakan akan tubuh terlempar. Ketika itu tubuh akan memiringkan badan ke arah sebaliknya untuk menetralisir tekanan itu. Begitupun ketika pembalap memiringkan motor ke dalam orbit lintasan balap untuk mengimbangi gaya sentrifugal.
Dari situ saya dapat mengambil kesimpulan, segala sesuatu sebetulnya berusaha mencari titik keseimbangan. Tekanan kuat yang menimpa akan dilawan dengan gaya yang berlawanan. Jika ada orang yang dalam keadaan tertekan, orang itu akan mencoba tenang untuk mencari solusi terkait permasalahan yang sedang di hadapi. Dan tanpa disadari metode gaya itu yang dipraktekkan dan ditunjukkan langsung oleh AZ kepada saya.
Teruntuk orang-orang diluar sana yang sedang berada di titik terendah, percayalah badai pasti akan berlalu
Tetap berusaha, berjuang dan berdoa
Salam Rezza Ardianto
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”