Mendoakan Kebahagiaanmu Memang Berat, tapi Hanya Itu yang Dapat Kulakukan Demi Berdamai dengan Diri Sendiri

mendoakan kebahagiaanmu memang berat

Manusia hanya berusaha, akhirnya Allah yang memutuskan. Tak terasa lima tahun sudah aku mencintaimu sendiri, terlalu keras kepala memang. Hingga pada akhirnya berita pernikahanmu dengannya yang membuatku diam dan termenung. Rasanya antara ingin marah karena beberapa minggu sebelumnya kita masih bercanda dan seolah tidak ada apa-apa, tetapi aku juga mencoba memahami alasan yang mungkin tak bisa kau ucapkan. Bahkan mungkin rasa kecewa itu ada, "mengapa bukan kamu yang memberi tahu", hanya pertanyaan itu yang muncul dalam benak.

Advertisement

Rasa itu muncul setelah dua bulan mengenalmu, kakak sepupu yang aku kenal saat kelas dua SMA, dan aku tinggal sementara di rumahnya. Sampai sekarang bahkan aku tak tahu alasan mengapa bisa menyayangimu lebih dari saudara sepupu. Kita saling menceritakan hal apapun, walaupun hanya lewat online. Kedekatan kita rahasia, bahkan berkomunikasi saja melalui hp. Tak hanya itu, setelah pulang sekolah pernah pergi sembunyi-sembunyi. Dia selalu menceritakan jadwal shift kerjanya, yang hingga saat ini masih kuingat. Hampir semua tentangnya selalu kuingat. Apalagi ibunya selalu menceritakan dari makanan kesukaan, kebiasaan dan beberapa hal tentangnya.

Aku kira kedekatan ini akan berakhir ketika aku menempuh pendidikan strata satu di Kota Pelajar. Nyatanya tidak. Sebenarnya aku pernah aku menyatakan rasa suka padanya. Namun sayang, "takut kalau nanti ketahuan ibu dan marah, dan aku belum bisa melupakan mantanmu", itu alasanmu. Tetapi mengapa kita selalu menyembunyikan, katamu kita hanya kakak beradik. Apa itu hanya untuk topeng, sampai sekarang kau bersamanya pun. Terkadang aku masih penasaran, tetapi biarlah waktu yang akan menjelaskannya nanti.

Setelah beberapa bulan setelah pernikahanmu, kau menghubungi, tetapi tak aku hiraukan. Itulah caraku melindungi diri. Tak mudah memang, tetapi aku akan terus berusaha menerima. Terima kasih telah hadir memberikan warna dan arti.

Advertisement

Selalu mendoakan kebahagiaanmu. Berat memang, tetapi sekarang hanya itu yang aku dapat lakukan, supaya bisa berdamai dengan diri sendiri. Ada yang mengatakan bahwa masa lalu itu harus diselesaikan karena nantinya bisa menghantui di masa depan. Tetapi aku saja masih bertanya-tanya apakah kisah bersamamu sudah benar-benar telah usai?

Ah, biarlah semesta yang mungkin akan memberikan jawaban.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

saya fresh graduated dari uin sunan kalijaga yogyakarta dan lulus dengan gelar S.Sos. Hobi saya membaca dan mendengarkan musik, saat ini saya sedang mencari pekerjaan dan mendaftar s2.

Editor

une femme libre

CLOSE