Mengenal Lebih Dekat, Alpha Women / Wanita Berkelas

Wanita Berkelas

Mengenal Lebih Dekat, Alpha Women / Wanita Berkelas

Advertisement

Menjadi Wanita idaman tentu merupakan tujuan dari kebanyakan wanita. Wanita idaman identik dengan definisi sebagai Wanita berkelas ataupun Alpha Women. Beberapa ahli mengidentifikasi klasifikasi seorang wanita yang sering disebut sebagai idaman para pria.Tentu, menjadi idaman juga memiliki standar dan tingkat khusus dalam masyarakat sehingga banyak orang yang segan terhadapnya. Dalam kehidupan bersosial, umumnya terdapat hierarki yang bisa menunjukan tingkatan social seseorang dalam ruang lingkup sekitarnya. 

Menurut Maslow (1939) dalam Sumra (2019), Alpha women didefinisikan sebagai sebuah kemampuan mendominasi dari seorang Wanita dalam beberapa aspek bersosial meliputi personalitas, karakter dan sikap serta kepribadiannya. Menurutnya, seorang wanita berkelas memiliki rasa percaya diri dan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita biasa. Hal tersebut yang membuat seorang wanita berkelas ingin diperlakukan seperti seorang manusia yang setara dan bukan hanya sebagai seorang wanita. Sedangkan menurut Kindlon (2006) dalam Ward et. al. (2010), Alpha woman didefinisikan sebagai seorang wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk menjadi seorang leader atau pemimpin yang bertalenta, berintegritas, dan memiliki tingkat percaya diri yang tinggi. Kindlon juga menyebutkan bahwa alpha woman harus memiliki tingkat Pendidikan dengan nilai yang tinggi dan memiliki segudang prestasi yang dapat membuat dia disegani setiap orang. 

 Alpha women juga memiliki sebuah kebiasaan dan habit yang menjadikannya memiliki hirarki tertinggi dalam tingkatan sosial. Kebiasaan tersebut dapat dilihat dari cara dia bersosialisasi, cara dia bersikap dan cara dia merespon sesuatu serta menyelesaikan masalah yang ada.  Selain itu, berikut beberapa kebiasaan dan ciri seorang alpha woman dalam menjalani hidup.

Advertisement

1. Wanita yang menghargai dan mencintai dirinya sendiri  Mengetahui berharganya dirinya sendiri dan tidak membutuhkan seorangpun untuk mengakuinya. Jangan membandingkan kualitas diri dan berhenti memikirkan hal-hal negative yang menghalangi drinya mencapai tujuan hidup.

2. Memiliki hati yang baik dan penyayang Menunjukan belas kasih pada semua orang tanpa terkecuali. Kecantikan sesungguhnya berada di dalam hati manusia yang dapat diungkapkan dengan perbuatan kepada sesama manusia. Wanita berkelas mudah mengetahui hal tersebut.

Advertisement

3. Berkomitmen untuk meningkatkan dirinya fokus pada tujuan yang ingin dicapai,  menyadari masih banyak hal yang belum diketahui, memiliki sikap terbuka akan pemikiran dan pendapat orang lain dan tidak takut mengakui kesalahan. 

4. Merawat diri secara fisik emosional dan spiritual merupakan hal yang sangat diperlukankan dan dijadikan rutinitas oleh seorang wanita berkelas  karena dia berkomitmen untuk mensejahterkan dirinya sendiri. Hal ini bisa membantu kita untuk tetap sehat, selalu produktif serta memiliki kualitas hidup yang baik.

5. Selalu berbicara dengan jelas dan gunakan bahasa yang sopan serta disesuaikan dengan lawan bicara. Jangan mengumpat karena hal ini bukan cerminan seorang cewek yang berkelas

6. Tidak pernah dan tidak akan menyebarkan gosip atau berkata buruk di belakang orang lain, karena sangat tidak mencerminkan performa seorang cewek yang berkelas

7. Menyimpan ponsel saat sedang bersama dengan orang lain untuk menunjukkan bahwa dia menghargainya dan antusias untuk mengobrol dengannya. Hal tersebut menunjukan bahwa seorang wanita berkelas sering memberikan respek kepada lawan bicaranya

8. Menunjukkan sikap ramah di setiap aspek kehidupanmu. Menyapa, mempersilakan, menyediakan diri, dan membantu orang lain yang butuh bantuan

9. Tidak meletakkan isi tas di tempat umum, terlebih jika barang-barang tersebut sifatnya privasi. Karena seorang wanita berkelas tau Batasan akan privasi dan tau mana yang bisa dipublikasi dan mana yang tidak. 

10. Tidak lagi menyinggung hal yang merupakan kesalahan yang sudah dimaafkan hanya karena kamu menyesalinya. Berkomitmenlah untuk nggak melakukan kesalahan yang sama di masa depan

11. Menghargai pelayan, teman dari temanmu, tetangga, atau orang asing manapun. Perlakukan mereka sebaik kamu memperlakukan orang terdekatmu. Karena seorang alpha woman selalu menghargai siapapun yang berhubungan atau bahkan yang tidak berhubungan dengannya. 

Konsep sebuah istilah alpha leader juga di kemukakan oleh Peter Schwartz dalam buku yang ditulis oleh Friedan (1998) bahwa pada dasarnya,  peran pemimpin identik pada sifat yang dibawa oleh pria secara alami, akan tetapi konsep tersebut dibantah oleh peter dan dia mengemukakan bahwa sifat kepemimpinan juga ada pada perempuan golongan alpha. Keberadaan alpha woman ini juga sebagai kritik dan bantahan tentang hirearki social dimana posisi pemimpin biasanya ditempati oleh pria. Beberapa literatur pada kisaran awal tahun 200an banyak menyebutkan bahwa pada saat itu, alpha male/ posisi pemimpin masih banyak ditempati oleh pria. Salah satunya ialah Ludeman and Erlandson (2006). Mereka menyebutkan bahwa saat itu, alpha man lebih dominan daripada alpha woman dan posisi kepemimpinan didasarkan pada karisma yang dimiliki dan kepemimpinan itu identic dan berguna di dunia bisnis maupun di bidang lainnya. 

Banyak dari populasi alpha woman yang cenderung mendukung penuh sebuah statement tentang kesetaraan gender antara pria dan wanita. Konsep kesetaraan ini menganggap bahwa  posisi kedudukan tingkatan sosial antara pria dan wanita harus sama dan seimbang, terutama dalam kepemimpinan dan kesempatan untuk mengembangkan diri. 

——————————————————————————————————————————————–

Referensi 

Friedan B. The Second Stage: with a new introduction. Cambridge (Massachusetts): Harvard       University Press 1998 

Kindlon, D. (2006). Alpha girls: Understanding the new American girl and how she is changing the world. New York, NY: Rodale. 

Ludeman, K., & Erlandson, E. (2006). Alpha male syndrome. Boston, MA: Harvard Business School Press 

Maslow AH. Dominance, personality, and social behavior in women. Int J Psychol. 1939 10(1):3–           39. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00224545.1939.9713343.

Sumra, M. K. (2019). Masculinity, femininity, and leadership: Taking a closer look at the alpha   female. PloS one, 14(4), e0215181.

Ward, R. M., Popson, H. C., & DiPaolo, D. G. (2010). Defining the Alpha Female: A Female      Leadership Measure. Journal of Leadership & Organizational Studies, 17(3), 309–320. https://doi-org.ezproxy.ugm.ac.id/10.1177/1548051810368681 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE