Menghindari Hoax dengan Memahami Etika Bersosial Media

Etika dalam Bersosial Media

Cyber Ethic atau etika di dunia maya adalah suatu studi yang membahas tentang etika dari pemakai internet dan membahas mengenai perilaku pengguna dunia maya serta apa saja yang mereka lakukan di dunia maya tersebut. Saat ini banyak orang yang di dunia maya sering kali terlihat berperilaku kurang baik atau melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan pada dunia maya. Dalam hal ini sering terlihat bahwa mereka memakai kata – kata kasar kepada orang yang tidak di kenalnya.            

Advertisement

Penggunaan sosial media di Indonesia sudah terbilang sangatlah luas, hampir semua orang di negara ini memiliki lebih dari 1 sosial media. Jika banyak dari mereka yang tidak mempunyai etika di dunia maya, bisa jadi nama negara bisa tercemar, karena sosial media adalah sebuah saran global untuk berkomunikasi bukan hanya untuk satu negara saja melainkan seluruh negara di dunia dapat mengaksesnya. Memberikan suatu paham tentang etika di dunia maya sangatlah penting bagi masyarakat luas apalagi di Indonesia, karena menurut pengamatan saya sering kali orang – orang di dunia maya ini menghujat seseorang yang terlihat salah, kita tidak tahu apakah yang ditampilkan memang seperti itu ataupun bukan. Kita harus memahami betul apa yang mereka posting atau apa yang mereka komentari, kita tidak bisa langsung memberikan opini kita tentang suatu permasalahan jika kita tidak tahu apa yang sebenarnya yang menyebabkan permasalahan itu.              

Salah satu sebab kenapa hoax sangatlah mudah untuk menyebar adalah, mereka yang mempunyai sosial media, ataupun membaca berita hoax itu. Tidak mengecek kembali keaslian dari berita tersebut, apakah beritu tersebut asli atau bukan, di sinilah pentingnya salah satu etika di dunia maya yaitu selalu mengecek kembali suatu informasi yang kita dapatkan di suatu jaringan internet, karena kita tidak tahu apakah berita tersebut valid keasliannya ataupun tidak. Contoh saja sebuah kasus beberapa tahun lalu tentang suatu pembullyan yang sempat viral di internet, banyak sekali orang yang sudah membela seorang yang diduga sebagai korban namun beberapa hari sebelumnya muncul fakta lain bahwa kedua belah pihak dari masalah itu sama-sama bersalah dan sama-sama menjadi korban, lalu banyak sekali orang yang merasa kesal karena merasa ditipu oleh sebuah kasus itu, maka dari itu suatu sikap untuk mengecek kembali berita yang telah beredar sangatlah penting.               

Contoh lain dan yang menurut saya cukup sering terjadi apalagi di kancah internasional adalah sebuah tindakan mengambil karya orang lain tanpa sumber ataupun mencantumkan nama pembuat karya itu. Kasus seperti ini biasanya banyak terjadi pada pencurian logo, gambar maupun foto. Banyak orang mengambil karya milik orang lain tanpa mencantumkan sumber maupun mencantumkan pembuat karya tersebut karena hanya ingin terlihat dia bisa membuat sebuah karya tersebut. Dengan cara tersebut bukannya diapresiasi banyak orang malah dapat menimbulkan sebuah pandangan buruk terhadap kita karena kita sudah mencuri karya dari orang lain.                

Advertisement

Contoh lainnya yang sering kita jumpai adalah, seseorang menggunakan tulisan capslock kepada orang lain yang tidak dikenalnya, walaupun terkadang niatnya hanya untuk sekedar dapat dibaca tapi jika menggunakan capslock yang berlebihan terkesan kita sedang marah kepada orang tersebut. Salah satu etika di dunia maya adalah jangan menggunakan capslock yang berlebihan kepada lawan bicara, karena hal tersebut dapat menimbulkan suatu kesalahpahaman. Masih banyak lagi contoh-contoh perilaku seseorang yang tidak sesuai etika di dunia maya, dan banyak kita temui juga sehari-hari saat kita membuka sosial media maupun membuka pembahasan di forum-forum.                

Dengan banyaknya kasus-kasus seperti ini, seharusnya terdapat suatu pembelajaran maupun penyuluhan tentang etika di dunia maya ini. Agar kita semua nyaman dalam berkomunikasi di dunia maya. Selain mengadakan penyuluhan ke masyarakat luas, menurut pandangan saya, seharusnya lembaga pendidikan ikut serta dalam suatu kasus seperti ini, karena hal seperti ini menyangkut pembentukan karakter suatu individu, penyebab terjadinya suatu kasus kejahatan banyak yang berasal dari sosial media, suatu contoh saat ada dua orang yang adu argumen dan satunya tidak terima pasti akan memperkeruh suasana dan bisa berlanjut ke kasus kejahatan seperti penganiayaan atau sejenisnya. Hal ini membuktikan bahwa banyak masyarakat kita ini yang masih tidak memiliki bekal suatu etika di dunia maya dan menyebabkan masalah untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Harapan saya jika ada penyuluhan ataupun suatu pembelajaran tentang etika di dunia maya ini masyarakat kita dapat beretika dengan baik di dunia maya agar semua yang di dunia maya merasa nyaman, dan kita juga merasa nyaman berbincang-bincang dengan orang asing di dunia maya.               

Kesimpulannya adalah, kita harus mempunyai etika di dunia maya, karena yang ada di dunia maya berasal dari seluruh dunia, dan semakin lama semakin bertambah orang di dunia maya ini, makadari itu kita harus mempunyai etika yang baik agar tidak menimbulkan sebuah masalah di kemudian hari.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE