Mengumpulkan Sisa-sisa Minyak Goreng Bekas dan Mendaur Ulangnya, Bisa Menghasilkan Cuan!

Kita dapat membantu meminimalisir waste

Sampah merupakan suatu hal yang sulit dihindari setiap orang karena setiap orang tentu memproduksi sampah setiap harinya. Banyak sekali program zero waste yang menggunakan produk-produk dengan menghasilkan sampah seminim mungkin. Namun tentu saja ada beberapa bagian yang tetap tidak dapat digunakan kembali, sehingga pada akhirnya bagian tersebut menjadi tidak berguna lagi dan dibuang menjadi sampah. 

Advertisement

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah terbanyak terutama food waste atau yang kita kenal dengan sampah dapur. Penduduk Indonesia sendiri menghasilkan sampah dapur dengan rata-rata hingga 300 kilogram per tahunnya. Sampah yang menumpuk dan tidak didaur ulang tersebut akan mencemari lingkungan dan menimbulkan berbagai bencana seperti banjir. Namun perlu diketahui bahwa tidak semua sampah dapur menjadi tidak berguna dan tidak dapat digunakan kembali. 

Sampah tersebut dapat dikumpulkan dan justru menghasilkan uang. Banyak instansi-instansi yang menerima dan mengumpulkan sampah-sampah ini, kemudian mereka mendaur ulang sampah-sampah tersebut untuk menghasilkan produk-produk yang dapat dijual maupun digunakan kembali. Salah satunya adalah minyak goreng bekas atau yang kita kenal dengan sebutan minyak jelantah.

Minyak goreng merupakan suatu cairan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, yang diproses dan dimurnikan untuk kemudian digunakan untuk memasak. Tentu orang-orang berpikir bahwa minyak goreng bekas atau yang biasa kita kenal dengan sebutan minyak jelantah tidak sehat untuk digunakan kembali, karena mengandung kandungan-kandungan yang beracun bagi tubuh seperti kolestrol yang tinggi, zat penyebab kanker, dan lain sebagainya. Akibatnya minyak tersebut dibuang ke dalam saluran air dan menjadi limbah yang mencemari lingkungan akibat tidak dapat menyatunya air dengan minyak. 

Advertisement

Hal tersebut menyebabkan pencemaran air, matinya biodata air, serta pencemaran tanah yang mengakibatkan rusaknya ekosistem lingkungan. Sementara itu, untuk pembuatan minyak seperti palm oil atau minyak kelapa sawit membutuhkan waktu yang lama karena masa produktif pohon kelapa sawit memakan waktu 25 sampai 30 tahun. Hal ini mengakibatkan dibutuhkannya lahan yang besar, sehingga menimbulkan banyak penebangan hutan liar untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit yang tentunya dapat menghancurkan ekosistem dan menambah global warming. 

Maka dari itu, untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang lebih besar, kita dapat membantu meminimalisir waste dengan mengumpulkan sisa-sisa minyak goreng bekas tersebut dan kemudian menjualnya pada instansi atau organisasi tertentu. Tentu banyak platform yang digunakan untuk proses pengumpulan minyak yang disediakan dan tentunya juga menguntungkan bagi kita. Instansi maupun organisasi tersebut akan mengolah kembali atau mendaur ulang kembali minyak goreng bekas tersebut menjadi bahan yang bermanfaat untuk kehidupan.

Advertisement

Penjualan minyak goreng bekas atau minyak jelantah tersebut nantinya akan digunakan untuk menciptakan produk-produk tertentu. Banyak manfaat yang kita dapatkan dari produk hasil daur ulang minyak goreng bekas atau minyak jelantah tersebut. Salah satunya adalah dengan mengolahnya menjadi bahan bakar yang disebut dengan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau yang kita kenal dengan biodiesel. Selain sifatnya yang tidak beracun, olahan minyak ini dapat digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan yang dapat menggantikan bahan bakar solar maupun bahan bakar fosil yang menghasilkan residu berupa karbondioksida yang beracun dan mencemari udara. 

Selain dapat dijadikan sebagai bahan bakar berupa biodiesel, minyak jelantah juga dapat didaur ulang kembali menjadi bahan pakan ternak yaitu burung puyuh. Pakan ternak puyuh dengan minyak jelantah tersebut harus diolah dengan pemurnian terlebih dahulu menggunakan zat tertentu sehingga tidak beracun bagi burung puyuh. Kandungan asam lemak jenuh yang tinggi pada minyak jelantah juga dapat dimanfaatkan menjadi suatu pupuk yang berguna bagi tanaman yang diolah terlebih dahulu. Meskipun kita tidak dapat mengolahnya sendiri, namun kita secara tidak langsung telah berperan dalam pengurangan pencemaran lingkungan sekaligus mendapatkan uang.

Kita juga dapat mengolah minyak goreng bekas atau minyak jelantah sendiri di rumah dengan pengolahan yang lebih simpel dibandingkan dengan yang telah disebutkan di atas, yaitu menjadi sabun dengan cara mencampurkan minyak dengan bahan lain seperti soda api, air, pewangi, pewarna makanan atau pewarna alami dan lain sebagainya. Namun perlu diketahui bahwa minyak jelantah mengandung karsinogenik, zat penyebab kanker, sehingga lebih baik sabun tersebut digunakan untuk mencuci barang-barang yang tidak digunakan untuk konsumsi seperti mencuci perabotan atau pajangan maupun mencuci motor atau mobil, daripada digunakan untuk mencuci piring ataupun mandi. Sabun tersebut kemudian dapat digunakan sendiri maupun dijual kepada orang lain.

Dengan begitu banyak manfaat dari minyak goreng bekas atau minyak jelantah yang telah disebutkan sebelumnya dapat memberikan peluang bagi kita untuk menghasilkan uang sebagai tambahan. Siapa sangka sesuatu yang terlihat tidak berguna ataupun tidak berharga ternyata sebenarnya memberikan begitu banyak manfaat dan juga keuntungan. Apalagi di masa pandemi COVID-19 yang memberikan dampak buruk terutama pada perekonomian global, membuat penghasilan banyak orang menurun dan sulit untuk mendapatkan uang. 

Namun mengumpulkan dan menjual barang daur ulang seperti minyak goreng bekas ini dapat menjadi solusi untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus berusaha keras, serta tentunya lebih efisien dan tidak memakan waktu yang banyak. Selain mendapatkan uang, kita juga berperan serta dalam menyelamatkan alam dan lingkungan kita dari pencemaran lingkungan baik secara pasif maupun aktif dalam berbagai aspek yang telah dijelaskan sebelumnya. Maka dari itu, alangkah baiknya apabila kita mulai mengumpulkan sampah-sampah yang dapat di daur ulang tersebut. Sedikit perubahan dapat membawa dampak dan pengaruh yang besar, terutama bagi bumi kita tercinta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE