Menjadi Cantik: Kata Aku Sebagai Perempuan

Standarisasi Kecantikan

Sangat problematik memang ketika perempuan dihadapkan pada definisi cantik. Bahkan kita sendiri yang notabene ingin tampil sempurna terkadang masih bimbang tentang apa yang terkandung dalam sebuah definisi cantik.

Advertisement



Cantik itu yang bagaimana?

Nah kita mulai dengan prolog dulu ya. Banyak sekali perspektif ketika kita diminta untuk mendeskripsikan cantik. Kita coba dengan beberapa contoh standar kecantikan pada beberapa negara, seperti di Korea Selatan. Warga Korea Selatan memiliki standar kecantikan yang hampir diidamkan oleh para perempuan dibagian negara manapun. Tidak jauh berbeda dengan apa yang kita lihat pada kebanyakan drama korea, perempuan-perempuan Korea digambarkan sebagai perempuan yang tinggi, langsing, kulit putih, pokoknya body goals banget deh.

Tetapi mari kia lihat pada bagian belahan dunia yang lainnya, suku Kayan di Myanmar dikenal dengan "cincin leher panjang", yang dipasangkan pada leher seorang perempuan. Semakin panjang leher perempuan, maka ia akan semakin cantik. 

Atau di negara kita sendiri, di Indonesia. Cantik dimaknai pada umumnya adalah perempuan yang mempunyai tubuh langsing, kulit putih, dan wajah tidak berjerawat. Tiga contoh definisi cantik dari tiga negara ini sebenarnya berasal dari peleburan budaya dan kebiasaan masyarakatnya.

Advertisement

Budaya yang memberikan sajian tentang definisi kecantikan lalu diadaptasi oleh masyarakat sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan inilah yang nantinya akan membawa pola terstruktur terhadap pandangan dan gaya hidup.

Padahal ya seperti apa yang saya katakan diatas tadi, cantik itu problematik. Dalam artian kita gak akan menemui satu definisi paten. Lantas kita sebagai perempuan harus bagaimana?

Most Important Warning

Standar kecantikan di negara kita ini memang banyak sekali. Pada masyarakat desa misalnya, perempuan yang bisa memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga dianggap cantik dan sempurna. Mereka mempunyai nilai plus, apalagi dimata laki-laki dan calon mertuanya. Lalu dijadikan sebagai bahan perbandingan antar sesama perempuan.

Iklan komersil skincare, alat-alat kecantikan, dan keputusan kita dalam membelinya, sesungguhnya ini adalah bagian dari apa yang kita sebut dengan definisi cantik. Tak jarang kita mengadopsi definisi tersebut tanpa tahu makna dan dampaknya bagi diri.

Kita sudah tahu betul kalau definisi cantik itu bermacam-macam, akan tetapi terkadang kita tidak bisa menentukan definisi mana yang cocok untuk diri kita. Tidak salah jika kita memilih definisi cantik dengan mengikuti tren masa kini. Tentu, kita berhak mengatur dan mengekspresikan segala keinginan untuk menjadi cantik dengan berpenampilan menarik.

Advertisement

Asalkan, pilihan tersebut tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita. Karena begini, sering kita jumpai orang-orang mengejar eksistensi masa kini demi mendapat pengakuan dari orang lain dengan menjadi cantik versi orang lain, yang tentunya hanya mendatangkan akibat yang tidak baik untuk dirinya. Hidupnya disetir oleh pendapat orang, maka semakin hari justru semakin menekan mental dan perasaan. Pilihan yang seperti ini sangat disayangkan, sebab tidak baik dampaknya terhadap psikis.



Standar Masyarakat Adalah Semu

Banyak sekali standar kecantikan di masyarakat yang tersebar. Sebenarnya standar yang seperti ini adalah semu, kenapa? Karena pasti akan selalu berubah dan berkembang setiap waktunya. Jadi, mengapa kita harus mengikuit sesuatu yang bersifat semu? Bayangkan saja, betapa ribetnya hidup jika kita mengikuti standarisasi tersebut, yang setiap hari berubah dan berkembang, bagaimana kita akan membentuk jati diri perempuan cantik yang sesungguhnya? Memilih menjadi cantik sesuai versi keinginan kita, tanpa mengikuti standar cantik yang ditentukan oleh sosial-masyarakat, saya rasa ini adalah definisi cantik yang sesungguhnya.

Mayoritas perempuan memilih menjadi cantik, tidak ada yang salah dengan pilihan ini. Namun yang terpenting, kita tidak di dikte oleh pendapat luar. Sebab, apapun yang ada pada diri kita, itulah yang bisa kita kendalikan. Hendaknya, kita sebagai perempuan tidak hanya melihat cantik hanya pada fisik belaka, merawat fisik memang adalah keharusan, akan tetapi sebaiknya dilakukan dengan penuh kesadaran dan sesuai dengan apa yang menjadi prinsip kita. 

Seseorang akan menjadi cantik karena tindakannya, perbuatannya. Yang paling utama adalah hati dan pemikiran yang mampu menciptakan ruang positif, baik bagi diri maupun lingkungan sekitar.

Perempuan itu sejatinya adalah manusia cantik, juga unik. Mereka pandai mengkreasikan dan mengekspresikan "cantik" dengan cara yang beragam. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini