Menjadi Dewasa: Ketika Mengeluh dan Bahagia adalah Rutinitas

Halo, apa kabar dirimu? Apakah kamu baik-baik saja? Tanyaku kepada diriku sendiri.

Advertisement

Sudah sejauh mana kamu pergi melangkah? Sudah berapa banyak yang kamu bisa raih selama ini? Apakah masih gitu-gitu saja? Tenanglah. Semua ada waktunya.

Sebuah percakapan imaji antara diriku dengan pikiranku. Entah apakah kamu pernah melakukannya atau tidak? Tetapi yang jelas semakin bertambah umur, semakin kamu menyadari. Kamu bukanlah orang yang bisa mengubah dunia ini. Kamu bukanlah seorang superman yang dapat menjadi pahlawan kapanpun kamu mau. Kamu hanyalah seorang manusia biasa memiliki kelebihan dan kekurangan.

Suka atau tidak, hidupmu kadang naik dan turun. Ada satu hari kamu menjadi seorang manusia paling bahagia di muka bumi. Sementara hari lainnya kamu merasa menjadi orang yang paling sial di semesta ini. Entahlah. Apakah kamu memiliki sifat labil? Tidak juga. Hidup memang begitu. Ada hari buruk dimana kamu acapkali berkeluh kesah. Hidup itu memang tidak sempurna, kawan. Berasabarlah.

Advertisement

Bahagia akan datang dengan sendirinya. Meski tanpa kamu undang. Begitulah adanya. Keluhan dan kebahagiaan itu sudah menjadi roda perputaran di kehidupanmu. Tidak mungkin kamu selamanya akan selalu bahagia. Orang terkaya sekalipun pasti ada yang pernah mereka keluhkan. Percayalah.

Begitu juga dengan orang yang tidak memiliki apa-apa. Seolah dunia berpaling darinya. Padahal bisa jadi justru mereka adalah orang-orang yang paling berbahagia di muka bumi. Mereka bahagia dengan cara mereka sendiri. Mereka juga berhak untuk bahagia tanpa harus ada campur tangan materi atau harta yang berlimpah ruah.

Advertisement

Kehidupan ini terus berputar. Umurmu pun bertambah. Pertanyaan yang harus selalu kamu tanyakan kepada dirimu. Dengan berlalunya waktu, apa saja yang sudah kamu lakukan? Kamu tidak perlu bertanya apakah kamu bahagia? Karena jawabannya pasti tidak. Selalu ada kadar kebahagiaan yang lebih tinggi ketimbang apa yang sudah kamu dapatkan. Jika kamu tidak pernah merasa puas dan bersyukur. Kamu akan selalu merasa kurang dan kurang. Kamu seperti berlari di lintasan treadmill yang tidak ada waktu berhentinya. Setiap hari kamu lakukan untuk terus mengejar mimpi dan apa yang kamu cita-citakan. Tanpa pernah ada jeda dan istirahat.

Fokus pada satu tujuan itu adalah hal yang bagus. Tetapi jangan lupa kamu adalah manusia biasa. Kamu bukanlah mesin. Kamu tidak selalu harus terlihat paling bahagia. Mengeluhlah, menangislah, teriaklah jika kamu merasa ada hal yang mengganjal di hati. Kamu memang tidak sempurna. Dengan ketidaksempurnaan itulah justru kamu menjadi sempurna. Sempurna untuk terus memperbaiki diri. Sempurna untuk terus meningkatkan hal-hal yang baik pada dirimu.

Pada akhirnya hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan untuk kamu mengeluh dan tertawa bahagia ada pada dirimu. Segala keputusan yang kamu ambil akan mengantarkan kepada kehidupan yang berbeda nantinya. Bijaklah dalam membuat keputusan.

Selamat datang di dunia orang dewasa. Selamat berkeluh kesah. Selamat berbahagia sekarang atau nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I Write blog not tragedies.

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE