Penelitian Menunjukkan Bahwa Orang Sakit Cenderung Jadi Antisosial. Tenang, Itu Hal yang Wajar kok!

Pengennya tidur dan sendirian di kamar

Ketika kamu sakit, kamu pasti memiliki alasan untuk bersantai dan menghabiskan waktu di rumah, terutama kamu akan terus-terusan berbaring di tempat tidur. Wajar sih kalau sakitnya cukup parah, seperti meriang dan sakit kepala. Karena tubuh juga memang tidak sanggup untuk melakukan aktivitas. Selain badan menjadi lemas dan tak berdaya ketika sakit, kalau dipaksakan juga bisa sempoyongan, kan.   

Advertisement

Namun hal ini juga sudah diteliti berdasarkan ilmu medisnya, lho. Menurut penelitian, ketika seseorang sedang sakit, mereka cenderung menjadi antisosial. Itu berlaku bukan saja untuk sakit yang parah, tapi sakit yang ringan sekalipun. 

Apakah kamu merasa malas dan sulit untuk menginjakkan kaki keluar rumah ketika sakit, tapi ternyata itu bukan karena kamu tidak cukup kuat untuk mengenakan baju. Itu karena otakmu terhubung oleh sinyal bawah sadar agar kamu tidak kontak mata secara langsung dengan orang lain. Karena sistem kekebalan tubuhmu terhubung langsung ke otak, itu yang pada akhirnya mempengaruhi perilaku sosial seseorang. 

Saraf vagus merupakan penghubungnya, yakni jaringan serat yang menghubungkan bagian-bagian tubuh manusia seperti usus dan kelenjar getah bening. Saraf ini dapat mendeteksi sitokin, senyawa yang dikeluarkan oleh sistem kekebalan tubuh ketika sedang berjuang melawan suatu penyakit. Otak yang menerima sinyal kalau tubuh kita terserang penyakit melalui saraf, dan sebelum kita menyadarinya, tubuh kita sudah terpaku di atas tempat tidur. 

Advertisement

Para peneliti berspekulasi ada dua alasan utama mengapa otak manusia menggunakan sistem sederhana ini. Yakni memberikan adaptasi perubahan secara bertahap untuk menjaga tubuh dan orang-orang di sekitar yang tidak sakit tetap terjaga kesehatannya atau istilahnya kita tidak menularkan penyakit yang kita derita. Ternyata, tetap berada di rumah selama sakit juga banyak manfaatnya, salah satunya memberi tubuh jeda sesaat untuk melawan infeksi agar pulih kembali. 

Tapi jangan pernah kamu menyalahkan diri sendiri ketika sedang diserang suatu penyakit, apalagi kamu mengeluh karena tidak bisa bertemu banyak orang dan mengganggu aktivitasmu. Mungkin sistem kekebalan tubuhmu memang perlu diistirahatkan. Jika kamu kembali pulih, otakmu akan mendorongmu menjadi lebih bersemangat dan siap bertemu dengan orang lain. Dalam studi 2010, yang dilakukan oleh Chris Reiber. PhD, dan timnya, dia mengumpulkan para peserta yang diberikan suntikan flu. Dalam 48 jam setelah menerima suntikan flu, peserta cenderung berinteraksi dengan lebih banyak orang, dan dalam kelompok yang lebih besar.

Jadi bagaimana, apa kamu juga menjadi si pemalas ketika sedang sakit? Pastinya sih begitu, ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Killing my time with arts, literature, phraseology, visualization, and manipulate. https://ameliasolekha.blogspot.com/

CLOSE