Selamat datang”, “Selamat berbelanja”, “Silahkan datang kembali” adalah salam ramah tamah yang biasa diucapkan oleh pegawai kasir kepada pelanggan. Serta tidak lupa senyum dan gestur sebagai pelengkap. Merupakan nilai plus bagi karyawan untuk menyambut tamu. Selain bisa menyanjung tamu, manager atau bos akan puas dengan kinerja bawahan nya.
Bukan sekedar inisiatif bagi seorang karyawan untuk beramah-tamah. Ini sudah menjadi Standar Operasional (SOP) kerja. Maka dari itu karyawan dituntut dan harus selalu ramah kepada konsumen. Adapun jika melanggar peringatan akan diberikan.
Baru kemarin ramai terjadi di forum media sosial. Seorang netizen yang mengaku kecewa dengan perlakuan staff kasir di salah satu mini market tersohor. Netizen tersebut dicibir akibat mencari promo lewat pembayaran e-money.
“Biasa, orang cari promo” kata salah satu mbak-mbak kasir kepada rekan kerjanya. Sontak netizen ini langsung merasa sakit hati. Lewat sebuah video si netizen ini mencurahkan isi hatinya. Akhirnya tanggapan langsung mengerumuni kolom komentar. Ternyata banyak yang setuju dengan curahan hati si pembuat video. Mulailah netizen membandingkan mini market itu dengan mini market rivalnya. Kebanyakan komentar bilang bahwa pelayanan staff di mini market tersebut kasir kurang ramah.
Lalu sebenarnya mengapa karyawan atau staff kasir kurang ramah dalam pelayanan? Banyak sekali kemungkinan, mulai dari kondisi fisik pegawai, lingkungan, pressure dalam pekerjaan dan sebagai nya. Ketika seseorang sedang lelah, emosi sering kali tersulut. Mimik wajah tanpa kita sadari berubah menjadi kurang ceria. Alhasil ketika melakukan pelayanan akan kurang maksimal.
Lingkungan pun berpengaruh, ketika kasir dituntut fokus untuk meneliti rupiah namun keadaan mini market sering kali ramai membuat fokus terpecah. Karena saat seorang kasir melakukan kesalahan maka dia yang harus menanggung ganti rugi. Mengecek barang expired dan memenuhi target pun harus juga dilakukan sebagai kasir.
Pegawai kasir juga manusia sama seperti kita. Kalau lelah maka mereka terkadang enggan menunjukan keramahan. Sesekali ceroboh dan gegabah karena mereka khilaf sama seperti kita.
Namun kembali lagi, baiknya sebagai pelayan konsumen tentu wajib hukum nya bersikap profesional saat bekerja. Karena pekerjaan tersebut dengan sadar dipilih. Maka melakukan pekerjaan harus penuh tanggung jawab dan ikhlas. Juga konsumen yang budiman harus tetap ramah dan memahami mereka. Poin nya adalah bersama-sama saling mengerti. Semoga tidak ada kejadian serupa terulang kembali.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”