Meskipun Sudah Tak Bersama, Setidaknya Aku Pernah Menjadi Alasan di Balik Senyummu

Jadi alasan di balik senyummu

Untuk kamu yang berada begitu jauh di sana, aku berharap kamu baik-baik saja. Lama sudah sejak terakhir kali kita bertemu, berbulan-bulan tanpa ada canda tawamu ternyata tidak semudah yang aku pikirkan, malam terasa begitu semu. Jujur, aku begitu merasa sepi, yang bisa kulakukan hanya menatap wajahmu lewat Instagram Story di akunmu. Hari-hari kulewati hanya menunggu notifikasi darimu yang tak kunjung datang jua. Tulisan ini hanya sedikit bukti dari begitu besarnya rasa rindu ini padamu, rindu yang selama ini aku pendam sendiri.

Advertisement

Tetapi, akhir-akhir ini aku mulai menyadari jika berharap untuk memilikimu lagi. Aku hanya akan membuang-buang waktuku, biarlah aku saja yang tau alasannya, meskipun begitu doaku selalu menyertaimu. 5 tahun bukan waktu yang sebentar, kamu sudah menjadi bagian dari hidupku, tapi seperti banyak orang bilang tidak semua yang datang ke dalam hidupmu akan tinggal bersamamu selamanya, akan ada yang datang untuk memberimu sebuah pelajaran hidup untuk membuatmu menjadi manusia yang lebih dewasa dan kemudian mereka pergi, mungkin itulah kamu.

Dulu aku dan kamu pernah menjadi kita tapi sekarang aku dan kamu memilih jalannya masing-masing

Kamu memberiku begitu banyak pelajaran yang menjadikanku menjadi lebih baik hingga kadang aku berpikir "you're the one" kamulah jodohku, kamulah yang selama ini aku tunggu, tapi semesta berkata lain kamu memilih untuk pergi. Kamu tak pernah memberiku alasan mengapa, yang meninggalkan sejuta pertanyaan dalam benakku. Hari itu merupakan hari terburuk dalam hidupku, tak ada lagi semangat untuk menjalani hidup, semangat yang dulu menggebu-gebu setiap mendengar nasehat dan motivasi darimu.

Advertisement

Meskipun begitu, aku tak pernah bisa untuk membencimu andai hari ini kamu datang kembali setelah berbulan-bulan lamanya pergi, "I could live as a happiest man on earth" aku akan menjadi laki-laki yang paling bahagia di bumi ini. Jika kamu pernah mendengar lagu dari Kodaline yang berjudul "All I Want", mungkin itu bisa mewakili seluruh perasaanku sekarang. "All I want is nothing more, is to hear you knocking at my door" yang pasti sudah kamu mengerti maksud dari lirik itu.

Hari ini dan seterusnya kamu hanya akan mejadi memori yang begitu indah yang akan terus kusimpan hingga semesta mempertemukanku dengan orang yang lebih baik darimu, but no one is gonna able to replace you in my heart. Terakhir, aku berharap semua cita-citamu yang dulu sering kamu ceritakan padaku tercapai, cita-cita yang dulu pernah kita harapkan untuk digapai berdua. Di sini aku akan selalu berdoa yang terbaik untukmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku hanya ingin berkontribusi lewat tulisan-tulisan sederhana ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE