#MimpiMasaMuda-Keterbatasan Bukan Penghalang dalam Mewujudkan Mimpi.

Kerikil Kesuksesan

Advertisement

#MimpiMasaMuda

Article by Nurfitri Arifiani

Setiap manusia terlahir dengan mimpinya masing-masing. Siapa yang tak punya mimpi? Aku yakin, setiap manusia pasti punya mimpi, termasuk aku. Dan setiap yang diciptakan, pasti sudah tertulis pula akan menjadi apa, siapa dan bagaimana ia dimasa depan. Tinggal bagaimana ia mewujudkannya. Ada yang tercapai, ada pula yang tidak tercapai. Tapi walaupun begitu, pasti Tuhan ganti dengan yang terbaik menurutNya.

Advertisement

Ada yang punya mimpi menjadi dokter sejak kecil, namun ketika dewasa ternyata semesta lebih setuju ia menjadi seorang pengajar atau guru. Tuhan yang lebih tau apa yang terbaik bagi hambaNya. Tidak sedikit pula yang mimpinya ternyata terwujud ketika ia sudah dewasa. Bagia kamu yang mimpinya belum atau tak terwujud, itu bukan berarti kamu bodoh, banyak faktor yang membuat mimpi seseorang tak terwujud. Bisa karena keadaan, tidak mendapat izin dari orang tua, bisa juga karena usaha yang kurang maksimal. Apapun itu, kesedihan atau kesusahan janganlah membuat mimpimu menjadi redup.

Aku, seorang mahasiswi asal Banten yang juga punya mimpi, punya keinginan yang juga sangat ingin aku capai. Aku selalu bermimpi untuk bisa hidup di dunia pertelevisian, perfilm-an, presenter atau host,  pokoknya yang berbau pertelevisian aku mau. Mimpi inilah yang membuatku tertarik untuk kuliah dijurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Di sini aku mendapatkan ilmu bagaimana nantinya jika kita masuk ke dunia penyiaran, pertelevisian. Dan aku pun sempat bergabung dengan Komunitas Radio di semester  1-4, dan menjadi pengurus di semester 5 sampai sekarang.

Advertisement

Sekarang aku kuliah di semester 7. Aku harap, dengan gabungnya aku di komunitas tersebut, bisa memberiku pengalaman tentang dunia penyiaran sebelum aku masuk ke dunia penyiaran yang sesungguhnya (bekerja). Jika ada kesempatan, mungkin aku akan masuk ke dunia penyiaran. Apapun itu, mimpiku adalah yang membuat keluargaku bangga dan bahagia. Dan meringankan beban orang tua adalah mimpi terbesarku.

Meski aku terlahir dengan keadaan yang tidak sempurna (disabilitas), itu bukan menjadi alasan untuk tidak bermimpi. Setiap kehidupan, pasti akan melewati kerikil. Kerikil-kerikil itulah yang menjadi tantangan, yang seharusnya kita jadikan sebagai motivasi untuk lebih membulatkan tekad, bukan sebagai penghalang.

Kekuranganku ini adalah “kerikilnya.” Bagaimana supaya kaki tidak sakit saat melewati jalan yang berkerikil? Yang pasti harus dengan alas kaki. Apa alas kakinya? Kemauan yang tinggi! Ya, kemauan yang tinggi. Manusia kalo tidak punya keinginan atau kemauan, dia tak akan punya tujuan hidup. Tak punya arah, bingung, tak bersemangat. Yang punya mimpi saja bisa terkadang ada perasaan ingin menyerah, apalagi yang tak punya mimpi sama sekali. Bagaimana mau punya mimpi kalo tujuan hidup saja tak tahu?

Mimpi atau masa depan yang cerah bisa dimiliki siapa saja. Bukan hanya untuk mereka yang beruang, bukan hanya milik mereka yang sempurna secara visual, tapi mimpi atau masa depan yang cerah adalah milik semua orang. Semua mampu mendapatkannya, mampu untuk meraihnya, asal tekad, kemauan dan usaha yang maksimal. Banyak kok orang-orang yang sukses di usia muda.

Aku tertarik dengan cerita motivator muda, Syafii Efendi. Beliau adalah motivator dan sukses di usia muda. Mengapa? Karena beliau memiliki tekad yang kuat dan usaha yang maksimal. Aku pernah ikut seminar beliau di salah satu kampus swasta di Banten. dan beliau menceritakan perjalanan karir beliau dari yang dulunya sempat di DO dari kampusnya, sampai sekarang sukses. Dan sekarang beliau sudah berkeluarga.

Oh ya, mimpi yang cerah berasal dari pemuda yang sehat. Kamu punya mimpi? Pastikan kalo kamu juga sehat ya. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan gizi seimbang yang dulu disebut dengan 4 sehat 5 sempurna. Namun istilah 4 sehat 5 sempurna kini sudah ketinggalan zaman. Lho, kenapa?

Dilansir dari gooddoctor.co.id pedoman tersebut sudah dianggap ketinggalan zaman, tidak lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan gizi. Hingga Kemenkes mengeluarkan kampanye baru yaitu “Isi Piringku.” Konsep yang disebut Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sebagai penggantinya.

Dalam kampanye Isi Piringku, kita diminta untuk menyeimbnagi porsi makan kita dengan porsi terdiri dari makanan pokok yakni sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari ½ piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari ½ piring.

Menurutku apa yang sudah dibuat oleh pemerintah adalah yang terbaik untuk memenuhi gizi kita. Karena kesehatan sangatlah berpengaruh terhadap masa depan kita. Siap menjaga kesehatan dimasa muda, maka akan bahagia dimasa tua dan akan lebih nyaman kita dalam beraktivitas termasuk dalam mengejar mimpi kita. Karena sehat adalah nikmat paling mahal. Kalo sehat, mau apa yang dilakukan pasti mudah.

Dilansir dari Jurnal Kesehatan vol. 11, No. 1, Tahun 2020. Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan mental. Gizi yang baik sangat memengaruhi daya konsentrasi dan kecerdasan anak dalam menerima dan menyerap setiap ilmu yang didapat di sekolah.

Nah, dari sini pasti paham kan, betapa pentingnya gizi seimbang bagi tubuh kita dan sangat berpengaruh untuk masa depan kita. Peran gizi ini sangatlah penting dalam meraih mimpi kita. Karena dengan gizi seimbang, fisik dan mental kita akan sehat dan siap untuk menggapai mimpi. Mimpi yang cerah diraih oleh pemuda yang sehat. Baik sehat fisik, maupun sehat mental. Siap bermimpi? Mari kita hidup sehat dan semangat berproses!

#MimpiMasaMuda 

#SehatSamaSama

#HipweexNI

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE