#MimpiMasaMuda-Seberapapun Tinggi Mimpimu, Jangan Lupakan Peran Kesehatan Tubuh Bagi Kesuksesanmu!

Jika tubuh terasa lelah, fokus pun terpecah, untuk berpikirpun susah.

"Urusan mati atau hidup sampai berapa lama lagi, manusia memang tak ada yang mengetahui. Namun bukan berarti harus seenaknya sendiri menjalani hidup yang sebenarnya sangat singkat ini."

Advertisement

Tak bisa dipungkiri, salah satu faktor pendukung manusia untuk mewujudkan mimpinya adalah kesehatannya sendiri. Tak jarang, siswa sekolah bisa begadang mengerjakan tugas atau belajar dalam waktu semalam untuk esok paginya dimungkinkan bisa mengerjakan tugas dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Tapi kebanyakan yang ditemui di lapangan justru keadaan tubuh menjadi tidak baik-baik saja; rasa kantuk, lelah, pusing, bahkan sulit konsentrasi yang membuat fokus menjadi tak karuan.

Semua itu perlahan saya sadari ketika saya justru sudah tidak berada dalam bangku sekolah lagi. Rasanya jika waktu bisa diputar kembali, waktu yang terbuang itu ingin bisa saya manfaatkan lagi. Ternyata, bukan hanya mimpi saja yang perlu diberi nutrisi ilmu setiap hari, kesehatan tubuh juga perlu.

Sewaktu SD dulu, karena hobi saya bermain gitar, juga awal pertama kali saya mengenal dan berkecimpung dalam band, membuat saya ingin menjadi seorang Musisi. Di bangku SMP, kecintaan saya terhadap pelajaran Bahasa Indonesia membuat saya ingin menjadi seorang Guru. Sampai pada tingkat SMA, semenjak saya menyukai pelajaran Biologi (pernah mendapatkan nilai ulangan harian 100 sampai pernah berkesempatan menjadi salah satu yang bisa ikut olimpiade, tapi gagal), membuat saya ingin menjadi seorang guru Biologi.

Advertisement

Tapi, kenyataanya justru setelah lulus SMA tahun 2013 saya harus bekerja sampai sekarang ini. Rasanya diri ini seperti tertinggal; seakan tak ada harapan, dan sebisa mungkin harus membunuh mimpi yang selama ini ingin diwujudkan. Prestasi sekolah yang setidaknya pernah saya dapatkan seakan percuma karena tidak bisa membantu saya untuk menempuh pendidikan ke perguruan tinggi karena keterbatasan biaya kala itu. Rasa kecewa bahkan sempat membuat saya marah dan tak rela dengan apa yang bisa dicapai teman-teman saya yang bisa mendapatkan kesempatan itu. Yang membuat saya kurang tidur, overthinking, sampai asupan makanan ke dalam tubuh juga tidak bisa berjalan dengan semestinya, yang membuat tubuh terasa lemas.

Bersyukurnya, setelah awal Februari 2016 saya resign dari pekerjaan sebelumnya, selang dua minggunya saya bekerja di tempat salah satu jemaat gereja saya. Yang di mana, di tempat kerja itu ada beberapa fasilitas yang bisa menunjang saya untuk menemukan mimpi saya yang selama ini terpendam begitu lama. Mimpi yang sebenarnya adalah hobi saya sejak kecil, yang tak pernah saya sangka sebelumnya; menjadi seorang penulis. Di balik itu saya juga berkesempatan menjadi guru sekolah minggu, seperti yang diimpikan ibu saya, juga impian saya menjadi seorang guru meskipun bukan mengajar di sekolah atau kelas formal seperti di sekolah pada umumnya.

Advertisement

Di sela-sela pekerjaan itu, saya juga menekuni hobi melukis; yang mengantarkan saya pada impian lain yaitu menjadi seorang ilustrator. Meski impian saya menjadi seorang musisi tidak bisa saya wujudkan, setidaknya saya juga pernah merasakan bagaimana menjadi seorang anak band. Yang mana harus rela pulang malam bahkan dini hari karena jaraknya yang jauh. Pernah sampai tidak direstui orangtua karena khawatir dengan posisi saya sebagai seorang perempuan sendiri di antara teman band yang lain. Namun, karena pekerjaan juga karena alasan lain yang menjadikan saya sekarang vakum dari dunia musik. Tapi itu tidak menghalangi saya untuk tetap berkarya, salah satunya ada lagu ciptaan saya sendiri yang sudah saya rekam menjadi format Mp4 dan MP3.

Entah, saya lupa makanan apa saja yang diberikan ibu saat saya kecil dulu. Yang membuat saya bisa memiliki mimpi yang begitu banyak. Hehehe. Bahkan kerinduan saya untuk bisa mendirikan kursus bagi anak-anak yang tidak bisa sekolah atau putus sekolah atau tidak bisa kuliah seperti saya. Tapi saya percaya makanan atau minuman itu pasti sangat membantu fokus, daya ingat, juga konsentrasi, yang membuat saya tetap semangat untuk mengejar dan mewujudkan mimpi saya.

Intinya, seberapapun tinggi usaha kita meraih mimpi, asupan nutrisi, makanan seimbang, juga kesehatan sangatlah penting. Apalagi di masa remaja yang sangat rentan dengan pilih-pilih makanan, serta banyaknya makanan instan, membuat asupan gizi terlebih zat besi menjadi berkurang. Parahnya lagi, Anemia bisa menyerang kapan saja. Selain melalui makanan yang kaya zat besi, juga seimbang, misalnya hati ayam, daging sapi, ikan, telur ayam kampung, bayam, kacang-kacangan dan masih banyak lagi, perlu juga untuk mengonsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) satu minggu sekali.

Dari artikel #HipweexNI yang sudah saya baca, mengonsumsi TTD aman kok, apalagi buat remaja putri yang mengalami masa pubertas juga ibu hamil untuk mengurangi risiko saat melahirkan. Umumya, TTD bisa dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Namun bagi sebagian orang, minum TTD bisa menyebabkan perut mual. Karena itu, disarankan minum TTD setelah makan dengan rentang waktu 2 jam. Supaya hasilnya optimal, hindari mengonsumsi teh, kopi, dan susu dalam rentang waktu 2 jam sebelum dan 2 jam sesudah minum TTD. Karena minuman-minuman tersebut membuat zat besi yang terserap oleh tubuh tidak bisa maksimal.

Terus berjuang untuk tetap #SehatSamaSama dan semangat mewujudkan #MimpiMasaMuda ya. :-)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi melainkan memberi arti.

CLOSE