#MimpiMasaMuda-Selain Ide, untuk Menulis Kita Juga Harus Sehat.

Adakah di antara pembaca yang ingin menjadi seorang penulis seperti saya? Wah, pasti banyak ya. Saya lihat, banyak penuh muda, yang usianya jauh di bawah saya menjadi sosok penulis idola masa kini. Tulisannya bahkan sudah diterbitkan dalam bentuk cetak. Hebat ya. Melihat teman-teman penulis muda yang bersinar seperti itu, saya merasa tertantang dan sedikit malu. Kok, sudah tua belum punya buku solo. Tenang, semua itu butuh proses ya. Siapa pun dia, yang mau naik peringkat itu butuh proses panjang untuk mencapai puncak. Saya menyadari itu karenanya saya terua menulis dan menulis.

Advertisement

Sejak dulu keinginan saya adalah menjadi seorang penulis. Bukan hanya seorang penulis saja, tetapi menjadi seorang yang bisa memotivasi diri sendiri juga orang lain. Bisa juga menjadi penulis yang mengisi berbagai kolom di surat kabar atau majalah. Sebenarnya itu adalah keinginan yang sudah ada sejak kecil. Bahkan saya pernah bercita-cita menjadi seorang wartawan seperti Desy Anwar. Mungkin itu mimpi kali ya? Saya sadar diri karena keterbatasan yang ada pada diri saya, semua itu tidak bisa diwujudkan.

Meskipun keinginan menjadi wartawan tidak bisa saya raih, setidaknya saya masih memiliki salah satu kesukaan yang dimiliki oleh seorang wartawan, yaitu menulis. Dimulai dari kesukaan itu saya mencoba untuk menuliskan sesuatu yang saya bisa. Saya mencoba menulis sebuah tulisan receh, yang isinya tentang kehidupan harian. Pertama kali saya tulis di sebuah diary hardboard berwarna kuning. Ketika internet sudah mulai saya kenal di tahun 2006, saya mulai menulis di media sosial Friendster, lalu di blog wordpress. Sekarang, di usia dewasa akhir, saya mulai mengikuti perlombaan menulis. Terlambat? Saya rasa tidak karena saya beruntung bisa memulai dari sekarang daripada tidak sama sekali. Iya, kan?

Keasyikan saya menulis dan mengikuti lomba terkadang membuat saya lupa waktu. Terkadang, untuk membuat suatu karya, saya tidak sadar waktu sudah larut malam. Saya menyadarinya saat mata sudah mulai kelelahan dan tubuh terasa pegal.

Advertisement

Saya yakin setelah bergadang, keesokan harinya pasti kepala akan terasa pusing, badan terasa lemas dan sakit, mata terasa kabur, rasa mengantuk yang tak tertahan, menguap terus, tetapi mata tidak bisa terpejam, dan ada lingkaran hitam di kelopak mata bagian bawah. Kalau sudah seperti itu, itu adalah sinyal untuk segera beriatirahat dan memberikan asupan gizi untuk tubuh saya. 

Dilihat dari gejalanya, pasti tekanan darah saya saat itu sangat rendah. Saya pernah mengalaminya, setelah diukur, angkanya 80/60. Uh, rasanya badan seperti mau melayang. Untuk berdiri sholat dan rukuk saja sangat sulit untuk dilakukan. Rasanya jera menghadapi keadaan seperti itu.

Advertisement

Jika keadaan seperti itu terjadi, maka saya akan mencoba untuk memperbanyak makan makanan yang bisa meningkatkan tekanan darah. Salah satu yang paling cepat adalah makan sayur bayam. Bayam yang mudah didapat dan mudah tumbuh bisa dijadikan alternatif untuk meningkatkan tekanan darah, tentunya ditambah protein hewani seperti daging atau telur.

Susu juga bisa digunakan untuk menaikkan tekanan.  Tidak jarang, saya pun menggunakan tablet penambah darah atau multivitamin yang sangat mudah diperoleh dari apotek atau toko obat. Yakinlah, jika tubuh kita lemah, maka kita tidak akan beraktivitas dengan nyaman. Jika kita tidak nyaman  bergerak, maka akan sulit untuk mewujudkan impian kita. Coba saja perhatikan, saat tubuh kita mulai demam, makanan yang enak pun terasa hambar.

Berbeda dengan tubuh yang sehat akan lebih leluasa dalam beraktivitas. Untuk itu, penting bagi kita menjaga kesehatan. Seorang penulis harus sehat. Karena dengan sehat, dia bisa menulis dan berkontribusi bagi dunia literasi.

Menjadi penulis, bukan hanya handal dalam merangkai kata saja. Dia pun harus pandai merangkai tubuhnya agar tetap sehat dan berkarya. Seorang penulis pun harus tahu waktu istirahat, tidur, membaca, dan menulis. Aturan yang sudah menjadi keharusan adalah jika mengantuk, tidur. Jangan paksakan untuk bergadang. Jika memang terpaksa melakukannya, jangan sampai keterusan ya. Ingat sehat, sebelum sakit.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE