Belakangan ini, kita sering mendengar kata kopi ataupun ngopi di kalangan masyarakat. Kopi sendiri sudah digemari dari kalangan tua hingga yang muda. Hanya saja, kopi sendiri belum tentu dipahami sepenuhnya oleh orang-orang, melainkan hanya beberapa orang saja yang benar-benar menikmati kopi dan juga memahami apa saja yang terkandung dalam kopi tersebut. Kopi sendiri adalah tanaman semak yang hanya dapat tumbuh di daerah tropis dengan ketinggian 700-1600 mdpl. Pohon kopi rata-rata tumbuh antara 2-6 meter dan mulai berbuah aktif di usia 3-5 tahun. Bunga pohon kopi berbau harum dan membutuhkan waktu 6-8 bulan sampai buahnya matang dan siap petik.
Dari 120 spesies tersebut, hanya Coffea arabica (kopi arabika) dan Coffea canephora (kopi robusta) yang banyak ditanam untuk keperluan komersial. Arabika banyak ditanam karena rasa nikmat dan harganya yang tinggi, sedangkan robusta ditanam karena kuat dari serangan hama. Jika kita ingin menelusuri kopi lebih dalam, sebenarnya sangat luas. Namun, yang sering kita temui dari beberapa tempat kopi yaitu kopi manual brew dan espresso based. Manual brew biasa digemari oleh kalangan tua hingga kalangan mahasiswa. Sedangkan espresso based lebih diminati oleh kalangan remaja.
Kita sering melihat anak-anak remaja meng-update di sosial media mereka yang berisi tentang kopi. Mereka mengajak temanteman mereka untuk nongkrong bersama di sebuah tempat kopi yang bertujuan untuk mengumpul bersama sambil menikmati secangkir kopi. Kopi yang sangat digemari oleh remaja (dari SMP – Kuliah) ialah kopi susu. Pada dasarnya, kopi susu hanya memiliki campuran dari espresso dan susu saja, namun banyak tempat kopi yang memodifikasi menu tersebut sehingga mereka memberikan campuran gula cair dan juga creamer. Seiring berjalannya waktu, beberapa tempat kopi juga mengeluarkan menu yaitu kopi susu gula aren yang dimana menggabungkan espresso, creamer, susu, dan gula aren yang sudah berbentuk cairan digabung menjadi satu.
Berdasarkan update-an para remaja dan juga hasil penelitian dari para barista, kalangan remaja lebih cenderung memesan kopi susu. Akan tetapi, kopi susu gula aren sudah mendominasi kopi susu. Meskipun kopi susu masih banyak dipesan oleh orang – orang, tetapi kopi susu gula aren masih banyak digemari oleh kalangan remaja. Manual brew sendiri memiliki ciri khas tersendiri untuk memikat dan menarik orang – orang untuk terjun k edalam dunia manual, seperti menawarkan rasa yang khas dari setiap biji kopi yang berasal dari kota yang berbeda. Sering kita temui di beberapa tempat coffee shop, biji kopi yang ditawarkan oleh pemilik tempat kopi biasanya berbeda dari tempat kopi lainnya, sehingga hal inilah yang membuat tempat kopi tersebut unik dari tempat lainnya. Misalnya, tempat kopi A menawarkan beans yang berasal dari Jawa dan Toraja sedangkan tempat kopi B menawarkan beans dari Gayo dan Aceh. Dari kalangan tua hingga remaja, mereka mempunyai keinginan dan ketertarikan masing – masing dalam manual brew. Berdasarkan peminatan kalangan tua, hampir dari semuanya lebih tertarik untuk memilih beans dari Jawa, sedangkan kalangan muda lebih tertarik untuk menikmati beans dari Aceh.
Terdapat banyak tempat kopi yang menyediakan kopi susu dan juga kopi susu gula aren yang memiliki kualitas terbaik di Jakarta, berikut nama tempat kopi tersebut.
- Kopi Fore
- Kopi Soe
- Kopi Kenangan
- Kopi Janji Jiwa
- Kopi Bawah Tangga
- Kopi Tuku
- Kopi 11.12
Tempat – tempat tersebut sudah memiliki nama yang cukup besar di Jakarta dan memang menyediakan kopi susu dan kopi susu gula aren dengan kualitas yang baik. Faktor pendukung mengapa para remaja lebih sering memilih dan memesan menu tersebut yaitu memiliki harga yang cukup terjangkau dikalangan remaja. Tarif kopi susu dan kopi susu gula aren berkisaran Rp15.000 – Rp25.000 per gelas. Karena faktor harga yang cukup terjangkau dan juga mudah untuk dibuat, minuman ini sering menjadi menu signature dari beberapa tempat kopi di Jakarta.
Dengan berkembangnya dunia kopi di kalangan remaja, hal ini juga dapat melestarikan budaya dan khas dari Indonesia. Selain menjadi budaya, kopi juga dapat dikatakan sebagai gaya hidup yang baru di Indonesia, terutama kalangan remaja. Hal ini dapat dikatakan karena rata – rata orang di Indonesia biasanya memulai dan mengakhiri hari mereka dengan meminum sebuah kopi, baik dari kalangan tua hingga kalangan remaja. Terdapat perbedaan yang umum dari kalangan tua dan remaja, dari kalangan tua mereka lebih sering mengonsumsi kopi hitam atau biasa kita sebut Black Coffee, Manual brew sedangkan kalangan remaja lebih sering mengonsumsi kopi susu atau kopi susu gula aren yang berasal dari Espresso Based.
Hal ini juga dapat dikatakan bahwa dari kedua kalangan tersebut memiliki gaya hidup yang berbeda, meskipun perbedaan tersebut dari cara mengonsumsi ataupun apa yang dikonsumsi, tetapi secara garis besar gaya hidup dari kedua kalangan ini berbeda. Dari beberapa pembahasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kopi sebenarnya memiliki peran yang sangat besar bagi kalangan tua hingga remaja karena hal ini dapat mengubah gaya hidup mereka. Kopi juga dapat membuat mood seseorang menjadi lebih baik dan juga dapat menyegarkan tubuh jika dikonsumsi secara secukupnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
