Modal Usaha Masih Pinjam Bank ?

Mengungkap Mekanisme Bank

Setiap orang pasti memliki masalah atau tantangan tertentu dalam memulai suatu usaha, salah satunya adalah modal.  Baik dari kalangan menegah ke bawah, maupun dari kalangan menengah ke atas mengeluhkan hal tersebut. Namun dikarenakan  krisis orang jujur pada saat ini, dan  tidak sedikit yang mengeluhkan susahnya mencari modal, serta  ingin mendapat modal yang gampang dan mudah , sehingga mereka mencari alternatif untuk pinjam ke bank.

Advertisement

Tapi apakah dengan meminjam ke Bank bisa menjadi solusi perekonomiannya atau malah membuat seseoarang tersebut semakin susah ?

Model perhitungan utang bank saat ini adalah dengan cara annuitas, sehingga seperti contoh kalkulasi dibawah. Kita contohkan hutang di bawah ini, dengan jumlah pinjaman 500 juta dengan jangka waktu 10 tahun, asumsi bunga 14,6 % per tahun. Maka didapati angsuran per bulan Rp. 7,944,710.

Nah yang sering dilewatkan oleh para peminjam adalah jumlah angsuran pokok + bunga. Coba perhatikan ilustrasi dibawah. Berapa yang dibayarkan untuk angsuran bunga dan angsuran pokok di bulan pertama.

Advertisement

Ya betul angsuran pokok pertama adalah sebesar Rp. 1,861,377 sedangkan angsuran bunga pertama adalah sebesar Rp. 6,083,333. Maka perbandingan secara persentase adalah 326,81%. Secara aliran keuangan Rp. 6,083,333 ini akan masuk ke dalam akun pendapatan bunga dari perbankan itu sendiri.

Kemudian hubungan dengan kalkulasi di bawah, asumsikan anda membayar lunas di bulan ke 18. Maka total hutang yang harus anda bayar adalah Rp. 462 Juta Rupiah. Dengan total angsuran yang telah anda bayar adalah sebesar Rp. 143,004,780. Dari yang telah anda bayar kan sebesar Rp. 143 Juta tersebut anda telah memberikan uang sebesar kurang lebih Rp. 105 Juta untuk masuk kedalam pendapatan Bank. Padahal pembayaran pinjaman hanya berlangsung selama 18 bulan atau 1,5 Tahun.

Advertisement

Kenapa bank mencatat laba dengan cara seperti ini? Karena dengan persaingan sekarang ini, Bank-Bank ingin dengan sesegera mungkin mencatat Laba yang tinggi.  Oleh karena itu banyak pihak perbankan mendukung kredit dengan bunga annuitas seperti ini.

Berpikirlah lebih cermat lagi bila ingin berhutang dengan Bank. Lihatlah 105 Juta yang telah anda beri ke Bank. Dengan uang sebanyak itu bukankah masih banyak alternatif lain apabila kita manusia hendak bersabar.

Dari penjabaran di atas apakah kita masih yakin untuk pinjam Di Bank ? Hal tersebut bisa dengan mudah anda jawab sendiri.

Jika mau jadi pengusaha tapi mikirnya cuma modal, maka tidak usah bermimpi jadi pengusaha, mungkin anda lebih cocok menjadi pegawai yang gajinya jelas tiap bulan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Jurusan S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

CLOSE