#MudaBerkarya -4 Cara Berkarya Kebaikan Selagi Muda

Pemuda adalah sosok yang dibanggakan bagi bangsa ini. Di tangan para pemuda, bangsa ini akan membuat perubahan karena mereka adalah agent of change. Perubahan yang dilakukan para pemuda sangat diharapkan dan berdampak bagi pembangunan negeri. 

Advertisement

Negeri ini membutuhkan para pemuda yang berjiwa tangguh. Pemuda-pemuda seperti itu akan mampu mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Namun, masa muda itu akan berubah menjadi bencana bila para pemuda tidak mampu memahami dan mengontrol emosinya.

Emosi dimiliki oleh semua orang, termasuk di dalam diri para pemuda. Sayangnya, pada masa muda ini, banyak pemuda yang kurang bisa mengontrol emosinya. Sikap egois selalu dinomorsatukan sehingga melalaikan kebaikan yang ada padanya. 

Kamu sering melihat di televisi bahwa pelaku kejahatan kebanyakan dari pemuda kan? Usia mereka berkisar antara 20–35 tahun. Sebenarnya pada usia seperti itu, mereka sangat produktif untuk melakukan pekerjaan atau usaha. Namun, beberapa faktor membuat mereka mencari jalan pintas untuk memenuhi keinginan mereka.

Advertisement

Masa muda ditandai dengan masa bersemangat dan memiliki banyak keinginan. Semangat itu tampak sekali pada para pemuda. Jika semangat para pemuda tidak diiringi pengetahuan dan norma-norma kebaikan, maka semuanya akan berakhir dengan melakukan sesuatu yang membabi buta. Alhasil, banyak para pemuda yang mengambil jalan pintas untuk mewujudkan keinginannya.

Inilah yang sering ditakutkan oleh banyak pihak. Keinginan yang kuat tanpa kontrol super ego yang baik akan menjadikan para pemuda hanyut dalam euforia semata. Apalagi di sekeliling mereka tidak ada orang yang mendukung, menasihati, dan menjadi mediator. Ditambah lagi mereka berada di lingkungan yang tidak tepat dan pergaulan yang buruk, yang sangat mendukung munculnya kejahatan.

Advertisement

Akan berbeda keadaannya bila para pemuda berada pada lingkungan yang baik dan syarat dengan nilai-nilai kebaikan. Keinginan mereka didukung secara penuh. Pemuda yang seperti ini akan tampil memukau dan kehadirannya betul-betul menjadi harapan bagi bangsa ini. Pemuda-pemuda seperti ini sudah banyak lahir di negeri ini loh.

Kamu percaya kan? Banyak  pemuda yang seperti itu lahir selama pandemi ini. Mereka itu adalah para pemuda yang berhasil mengatasi emosinya. Mereka banyak melakukan perubahan, mengajak orang agar peduli lingkungan, berbagi cerita dan pengalaman yang menginspirasi. Jika kamu belum percaya, maka kamu bisa melihat konten-konten di media sosialmu deh. Di sana banyak pemuda yang unjuk karya kebaikan. Buka hanya satu orang, tetapi sudah puluhan bahkan ratusan pemuda. Kalau kamu enggak percaya, lihatlah deh aktivitas para pemuda yang tergabung di Hipwee Community. 

Untuk kamu yang mau seperti mereka, cara berikut ini bisa kalian tempuh. Pertama, kamu kenali dulu keinginan dan potensi di dalam dirimu. Gali dan kembangkan potensi itu agar optimal. Kedua, pilihlah komunitas yang bisa menaungi keinginanmu itu. Ingat tempat yang nyaman belum tentu baik untukmu. Pelajari dulu komunitas itu sebelum kamu masuk di dalamnya. Jangan sampai kamu salah pilih komunitas ya. Ada satu komunitas yang bisa kamu jadikan, Hipwee Community. Kamu bisa berkarya di sana.

Ketiga, berkonsultasilah dengan orang yang kamu anggap ahli untuk aktivitas yang kamu lakukan. Konsultasi seperti itu bisa menjadi masukan untuk perkembanganmu. Jadi, jangan segan untuk bertanya ya.

Keempat, kembangkan terus potensimu itu. Mungkin suatu saat potensi itu akan menjadi berkah tersendiri di dalam hidupmu. Jangan malu untuk unjuk karya ya karena setiap karya yang baik pasti akan memiliki kebaikannya.

Empat cara di atas bisa dilakukan oleh semua orang, apalagi untuk kamu yang masih muda. Yang penting, jangan berputus asa dalam berkarya. Teruslah membuat karya yang baik dan sebarkan untuk bangsa ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ibu dari 3 orang anak yang ingin terus menulis.

CLOSE