My Dream

Yang ku inginkan

Dulu aku adalah anak kecil yang bercita-cita ingin menjadi seorang polisi wanita, saat itu setiap melihat polisi aku sangat senang sekali karena mereka yang terlihat berwibawa. Sampai-sampai saat karnaval pun aku memakai baju polisi dan berpura-pura menjadi seorang polisi. Sungguh aku ingin sekali menjadi seorang polisi pada saat itu. Tahun demi tahun telah berlalu, saat itu pun aku sudah duduk dibangku SMP. Aku sudah tidak berpikir ingin menjadi seorang polisi lagi pada saat itu, saat melihat seorang guru yang sedang mengejarku, aku pun mulai berpikir apakah jadi seorang guru itu asik? Entah aku pun tidak tahu. 

Advertisement

Saat duduk di bangku SMP aku mulai menyukai pelajaran matematika, entah mengapa aku sangat enjoy saat mengerjakan soal-soal matematika walaupun susahnya minta ampun, tapi ada kebahagiaan tersendiri jika bisa menyelesaikan sebuah soal matematika. Dari SMP sampai SMA aku senang jika belajar matematika walau susah. Saat SMA pun aku berpikir apakah dikuliah nanti aku mengambil jurusan yang berkaitan dengan matematika saja. 

Suatu ketika aku berunding dengan orangtua ku, bahwa aku ingin mengambil jurusan matematika saat kuliah nanti. Pada saat itu juga orangtuaku menjawab bahwa sebaiknya setelah lulus SMA nanti kerja saja. Karena kuliah juga memperlukan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Tapi aku masih bertekad untuk bisa kuliah. 

Karena ada kesempatan, aku mencoba  mendaftar kuliah melalu jalur SNMPTN dengan memilih universitas dan jurusan yang aku inginkan, yaitu jurusan matematika. Tidak  tahu kenapa aku ingin masuk di jurusan matematika walau orang-orang bilang bahwa matematika itu sulit, abstak, dll. Walaupun aku tidak pinter-pinter banget dalam matematika, tapi ingin rasanya masuk jurusan matematika.

Advertisement

Saat hari pengumuman telah tiba, aku sangat menantikan hasilnya apakah aku diterima atau tidak. Setelah kubuka, ternyata aku belum berkesempatan untuk bisa diterima di universitas dan jurusan pilihanku. Setelah itu orangtuaku menasihatiku, jika aku ingin kuliah, carilah universitas yang dekat-dekat saja agar tidak perlu ngekost, juga cari universitas yang biayanya tidak terlalu mahal.

Setelah itu aku mencoba untuk mendaftar lagi  melalu jalur SPAN PTKIN, aku mengambil jurusan tadris matematika atau sama saja dengan pendidikan  matematika. Aku sebenarnya ingin masuk jurusan matematika murni, tapi karena di universitas yang aku daftar tidak ada, jadi aku mengambil jurusan tadris matematika. Allhamdulillah aku diterima di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, mungkin ini sudah jalanku yang diberikan Allah, juga rezeki yang diberikan-Nya akhirnya aku bisa berkuliah. 

Aku harus pandai-pandi bersyukur untuk semuanya dan pastinya harus semangat kuliah agar usaha  kedua orangtuaku untuk menyekolahkanku ke jenjang  yang lebih tinggi tidak sia-sia dan ada hasil yang bisa dibanggakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE