Kenali Catcalling sebagai Salah Satu Pelecehan Seksual

Tidak semua orang mengenali istilah catcalling, tapi buat sebagian orang yang sudah mengetahui catcalling, hal itu adalah hal biasa. Catcalling itu sendiri merupakan tingkah laku yang dilakukan oleh perseorangan atau sekelompok orang berupa siulan, pujian, dan sapaan dengan maksud menggoda sehingga, catcalling dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual verbal. Namun, tidak jarang orang yang tanpa disadari dialah korban dari catcalling merasa bangga karena dia menganggap bahwa banyak orang yang tertarik kepadanya.

Banyak sekali macam catcalling, tetapi yang paling sering kita jumpai yaitu siulan dengan nada yang menggoda dan juga melontarkan pujian dengan maksud menggoda. Pada dasarnya, kejadian ini bisa terjadi pada siapapun, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, pada kasus yang sudah sering ditemukan, lebih banyak laki-laki sebagai pelaku dan perempuan sebagai korbannya.  

Beberapa perempuan yang menjadi korban catcalling ini sudah berani buat speak up atas kejadian yang telah dialaminya dan melaporkan kepada pihak yang berwajib. Namun, tidak jarang perempuan yang sebagai korbannya malu dan lebih memilih untuk menutup diri. Motif dari kejadian catcalling bisa saja tidak membahayakan karena biasanya laki-laki sebagai pelaku hanya ingin berinteraksi dengan perempuan yang ia anggap menarik. Walaupun tujuannya tidak membahayakan dan menganggap catcalling sebagai bercandaan untuk menarik perhatian dari perempuan tersebut,  catcalling bisa membuat korban merasa tidak nyaman bahkan bisa sampai merasa jijik. 

Ada beberapa hal yang dirasakan oleh perempuan akibat pelecehan tersebut apabila ia terus mendapatkan perlakuan seperti itu di tempat umum. Bahkan kejadian ini, dapat berpengaruh pada psikologis korban. Korban bisa menyalahkan diri sendiri dan mengurangi kepercayaan diri. Sedangkan catcaller sendiri merasa tidak bersalah sehingga mengulangi perbuatan itu lagi. Untuk mencegahnya, perempuan akan mengubah cara berpakaiannya lebih sopan dan lebih tertutup, melakukan perjalanan di tempat yang dilalui banyak orang, dan mengurangi aktivitas di luar sampai larut malam.

Kejadian catcalling dapat diubah apabila maksud catcalling itu sendiri hanya ingin berkenalan. Berkenalan dapat dilakukan dengan mendekatinya lalu mencoba buat berkenalan dengan bahasa yang sopan, maka perempuan akan menanggapinya dengan sopan juga. 

Untuk korban catcalling terutama apabila terjadi pada perempuan, perempuan harus berani speak up dan membela diri dengan melapor pada pihak yang berwajib karena hal ini termasuk pelecehan seksual verbal. Peraturan mengenai pelecehan seksual verbal termasuk  catcalling sudah tercantum dalam Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS), tetapi RUU ini masih dalam proses pembahasan walaupun sudah masuk Program Legislasi Nasional Prioritas 2021. Oleh karena itu, di Indonesia kurang mendapat perhatian khusus karena peraturannya belum disahkan, padahal hal ini dapat melindungi perempuan dari ketidakadilan.   

Meskipun begitu, ada langkah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi hal ini supaya tidak lagi terjadi, yaitu dengan meningkatkan kesadaran baik pada laki-laki maupun perempuan supaya tak lagi sembarangan melakukan hal yang membuat orang lain tak nyaman.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Penikmat buku dan perjalanan