Sebanyak 25% penduduk dunia adalah seorang introvert. Kebanyakan orang memandang introvert sebagai kepribadian anti sosial, tertutup ataupun tidak sopan. Karena kita hidup di dunia yang menghargai ekstrovert tingkat tinggi. Masyarakat mempunyai standar bahwa orang yang berbicara lebih keras adalah orang yang pandai, orang-orang yang menarik, kreatif dan spontan. Padahal penemuan-penemuan besar dunia seperti teori evolusi dan gravitasi justru muncul dari orang-orang pendiam dan pemikir.
Ekstrovert dan introvert tentu berbeda ketika mereka berada di dunia persekolahan. Sebenarnya perilaku anak introvert bisa kita telusuri ketika anak berada di tingkat sekolah dasar .
Anak-anak introvert cenderung merasa lelah dan canggung ketika mereka harus diskusi dalam kelompok, orang ekstrovert lah yang dominan di dalam kelas.
Akibatnya, pengajar akan lebih condong dengan orang-orang ekstrovert karena dianggap pemberani dan pandai. Kebanyakan dari siswa introvert akan terisolasi di kelas, karena sifat pendiamnya. Padahal menurut beberapa jurnal disebutkan bahwa siswa introvert cenderung lebih unggul dalam hal penalaran seperti saat pelajaran matematika. Disinilah peran orang tua sangat penting dalam pengembangan potensi anak.
Ketika Anda binggung dengan anak, karena anak sering ragu dan pendiam, dia lebih suka memperhatikan temannya bermain daripada ikut bermain. Dia tidak banyak berbicara dengan Anda, dan menghabiskan waktunya sendirian di kamar. Gurunya mengatakan prihatin karena tidak banyak berpartisipasi di kelas. Kehidupan sosialnya juga terbatas dengan dua orang saja. Bahkan dia tampak baik-baik saja dengan semua itu.
Selamat! Anda mempunyai anak introvert.
Sebagai orang tua kita perlu tau apa sisi baik yang perlu dikembangkan dari anak introvert. Karena sebenarnya menjadi seorang introvert merupakan aset. Kebanyakan orang dengan kepribadian introvert dapat menjadi pendengar yang baik, introvert memproses informasi secara internal, keterampilan itu memungkinkan mereka untuk mendengar, memahami, dan memberikan wawasan yang dipertimbangkan dengan cermat ketika mereka merespons. Selain menjadi pendengar yang baik, introvert juga mempunyai keterampilan mengamati secara jeli.
Meskipun terlihat duduk diam saja ketika diskusi, introvert sebenarnya menyerap informasi yang disajikan dan berfikir kritis. Introvert juga menggunakan sifatnya yang jeli untuk membaca ruangan. Mereka lebih cenderung memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang, yang membuat mereka lebih baik dalam komunikasi antarpribadi. Aset introvert selanjutnya adalah mereka mampu think outside the box atau berfikir di luar batas masalah yang ada. Banyak introvert tidak memiliki keinginan untuk menyesuaikan diri dengan aturan masyarakat, lebih memilih untuk membuat aturan mereka sendiri.
Pemikiran introvert inilah yang melahirkan ide-ide inovatif. Bahkan seorang introvert dapat mengubah dunia dengan sifat diamnya, karena kebanyakan introvert berada di pihak yang tersisihkan, hal inilah yang memicu mereka untuk menantang dan mengubah ketidakadilan yang mereka saksikan. Sifat introvert yang pendiam dan tenang bukan berarti mereka dapat diremehkan, namun dengan cara yang lembut mereka mampu mengguncang dunia.
Meluangkan waktu untuk diri sendiri setiap hari bukanlah hal yang egois, hal itu merupakan perawatan diri. Bagi seorang introvert waktu untuk sendiri merupakan keharusan. Tidak terlalu prihatin dan tidak menuntut introvert untuk menjadi seorang yang sesuai standar kita adalah hal yang tepat. Hargai dia apa adanya, karena anak introvert seringkali ramah, fokus, bijaksana dan menarik asalkan berada di lingkungan yang sesuai untuk mereka.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”